Kependudukan dan Permasalahan Lingkungan
235
Jumlah penduduk selalu bertambah sehingga kepadatan populasi terus meningkat. Hal ini akan berpengaruh pada daya
dukung lingkungan. Daya dukung lingkungan yang terbatas menyebabkan terjadinya kelangkaan sumber daya alam,
terjadinya pencemaran, dan timbul persaingan untuk mendapatkan sumber daya alam. Selain itu pertumbuhan
penduduk yang tinggi tanpa diikuti pertumbuhan ekonomi yang seimbang sering kali hanya menghasilkan sumber daya manusia
yang berkualitas rendah. Oleh karena itu diperlukan upaya untuk mengendalikan pertumbuhan penduduk agar
permasalahan yang timbul dapat ditekan serendah mungkin.
Jumlah penduduk di suatu daerah dari waktu ke waktu senantiasa berubah. Perubahan jumlah penduduk di suatu
daerah dari waktu ke waktu disebut dengan dinamika penduduk. Dinamika penduduk sering menunjukkan kecenderungan
bertambah yang disebut pertumbuhan penduduk. Dinamika penduduk dipengaruhi oleh berbagai hal antara lain kelahiran,
kematian, dan perpindahan penduduk.
1. Kelahiran
Jumlah penduduk akan bertambah jika terdapat kelahiran. Angka kelahiran atau natalitas menunjukkan jumlah kelahiran
bayi hidup setiap 1.000 penduduk di suatu daerah per tahun. Angka kelahiran di suatu daerah dapat dihitung berdasarkan
rumus sebagai berikut.
Angka kelahiran =
jumlah bayi lahir dalam 1 tahun jumlah penduduk
× 1.000 Kriteria atau penggolongan angka kelahiran adalah sebagai
berikut. a. Jika angka kelahiran menunjukkan lebih dari 30, maka
angka kelahiran di tempat tersebut tergolong tinggi. b. Jika angka kelahiran menunjukkan angka 20 – 30, maka
angka kelahiran di tempat tersebut tergolong sedang. c. Jika angka kelahiran menunjukkan angka kurang dari 20,
maka angka kelahiran di tempat tersebut tergolong rendah. Misalnya selama tahun 2008 di desa Suka Rajin terdapat
kelahiran 145 jiwa. Data jumlah penduduk pada akhir tahun 2007 berjumlah 2.500 jiwa. Maka kriteria angka kelahiran di desa Suka
Rajin pada tahun 2008 dapat ditentukan sebagai berikut. Jumlah kelahiran tahun 2008 adalah 145 jiwa.
Jumlah penduduk akhir tahun 2007 adalah 2.500 jiwa.
Angka kelahiran = 145
2.500 × 1000 = 58
Karena angka kelahiran di atas 30, maka angka kelahiran di desa Suka Rajin pada tahun 2008 tergolong tinggi.
A Dinamika Penduduk
Gambar 9.1 Jumlah penduduk yang
terus bertambah menye- babkan kepadatan pen-
duduk yang tinggi.
Sumber: Microsoft Student, 2006
Gambar 9.2 Bayi yang baru lahir.
Sumber: Dokumen Penerbit
Di unduh dari : Bukupaket.com
236
Ilmu Pengetahuan Alam SMP dan MTs Kelas VII
2. Kematian
Jumlah penduduk dapat berkurang jika ada kematian. Angka kematian atau mortalitas menunjukkan jumlah kematian per
1.000 penduduk di suatu daerah setiap tahun. Angka kematian di suatu tempat dapat dihitung berdasarkan rumus berikut.
Angka kematian =
jumlah penduduk meninggal dalam 1 tahun jumlah penduduk
× 1.000 Kriteria atau penggolongan angka kematian adalah sebagai
berikut. a. Jika angka kematian menunjukkan lebih dari 18, maka
angka kematian di tempat tersebut tergolong tinggi. b. Jika angka kematian menunjukkan angka 14–18, maka
angka kematian di tempat tersebut tergolong sedang. c. Jika angka kematian menunjukkan angka kurang dari 14,
maka angka kematian di tempat tersebut tergolong rendah. Misalnya selama tahun 2008 di desa Suka Rajin terdapat
kematian 45 jiwa. Data statistik menunjukkan bahwa jumlah penduduk desa Suka Rajin pada akhir tahun 2007 berjumlah
2.500 jiwa. Maka kriteria angka kematian di desa Suka Rajin pada tahun 2008 dapat ditentukan sebagai berikut.
Jumlah kematian tahun 2008 adalah 45 jiwa. Jumlah penduduk akhir tahun 2007 adalah 2.500 jiwa.
Angka kelahiran =
45 2.500
× 1000 = 18 Jadi, angka kematian di desa Suka Rajin pada tahun 2008 ter-
masuk golongan sedang.
3. Perpindahan Migrasi