Perubahan Fisika dan Kimia
111
Mula-mula campuran yang akan dipisahkan dipanaskan hingga di atas titik didih zat yang akan dipisahkan. Oleh karena
zat yang akan dipisahkan memiliki titik didih yang lebih rendah daripada larutan, maka zat tersebut akan menguap terlebih
dahulu. Uap yang terbentuk kemudian didinginkan sehingga menjadi cairan. Cairan yang dihasilkan selanjutnya ditampung
dalam suatu wadah sebagai distilat.
Agar lebih jelas mengenai distilasi ini, lakukan Kegiatan 4.3
berikut ini.
Apakah manfaat prinsip penyulingan dalam kehidupan sehari-hari? Prinsip penyulingan digunakan di industri minyak
untuk memisahkan bensin, minyak tanah, dan solar dari minyak mentah. Hal ini dapat dilakukan karena komponen-komponen
minyak bumi mempunyai titik didih yang berbeda-beda. Oleh karena dalam campuran minyak mentah terdapat lebih dari
satu komponen yang akan dipisahkan maka harus dilakukan distilasi bertingkat atau biasa disebut distilasi fraksionasi.
5. Sublimasi
Sublimasi adalah proses pemisahan campuran yang dapat digunakan untuk memisahkan komponen yang dapat
menyublim dari campurannya yang tidak dapat menyublim. Masih ingatkah kamu zat yang dapat menyublim jika
dipanaskan? Kapur barus merupakan zat yang dapat menyublim
Kegiatan 4.3
Distilasi Tujuan:
Memisahkan campuran dengan cara distilasi.
Alat dan bahan: Statif, klem, gelas kimia 2 buah, kondensor leibig, labu alas bulat, termometer, pembakar
bunsen, slang air, batu didih, air, larutan garam dapur atau natrium klorida NaCl 0,1 M.
Prosedur kerja: 1. Masukkan 200 mL larutan garam dapur NaCl
ke dalam labu alas bulat. 2. Susunlah peralatan seperti gambar di samping.
3. Didihkan labu alas bulat dengan nyala bunsen sedang.
4. Amati hasil distilasi yang tertampung dalam gelas kimia. Apakah hasil dari distilasi ini?
5. Apakah kesimpulan dari percobaan ini?
larutan garam
dapur termometer
air keluar
air masuk pendingin
kondensor
distilat bunsen
statif
Di unduh dari : Bukupaket.com
112
Ilmu Pengetahuan Alam SMP dan MTs Kelas VII
Latihan 4.2
1. Jelaskan metode pemisahan campuran yang prisnsip kerjanya berdasarkan perbedaan titik didih
2. Jelaskan dasar pemisahan campuran dengan cara filtrasi 3. Jelaskan dasar pemisahan campuran dengan cara distilasi
4. Mengapa campuran kapur barus dan iodin dapat dipisahkan dengan cara sublimasi? 5. Mengapa air yang diperoleh dari penyulingan air laut tidak asin?
Tahukah kamu, berapa banyak air yang kamu buang dalam sehari? Tentu tak terhitung jumlahnya, bukan? Padahal, saat
ini krisis air bersih mulai melanda negara kita. Hal ini disebabkan penjarahan hutan secara besar-besaran sehingga menyebabkan
turunnya debit air bersih yang mengalir ke sungai.
Dalam kondisi seperti itu, pencemaran air semakin hebat yang diakibatkan limbah rumah tangga dan industri. Jika kamu
mengamati sungai-sungai di sekelilingmu, hanya sedikit sungai yang masih mengalirkan air bersih. Umumnya sungai meng-
alirkan air kotor berwarna kecokelatan.
Beban lingkungan yang semakin berat akibat pencemaran air dan udara membuat kualitas air semakin buruk. Namun, di
sisi lain, kebutuhan masyarakat akan air semakin meningkat akibat peningkatan jumlah penduduk.
Fenomena tersebut tentunya memerlukan konsep penge- lolaan sumber daya air yang terpadu dengan mempertimbang-
kan keseimbangan air. Air pada dasarnya merupakan sumber daya alam yang dapat diperbaharui dan merupakan sumber
daya yang sangat penting dalam kehidupan makhluk hidup di dunia ini.
Air minum harus memenuhi persyaratan-persyaratan dari segi fisik, kimia, maupun biologi.
1. Kualitas dari segi fisik yaitu tidak berwarna, tidak berbau, jernih, dan tidak berasa.
C Proses Pengolahan Air
Gambar 4.8 Sebelum dimasukkan ke
dalam bak pengendap- an, air melewati unit
penyaring kasar untuk memisahkan kotoran-
kotoran besar.
Sumber: Documen Penerbit
jika dipanaskan. Nah, jika kapur barus ini bercampur dengan zat pengotor seperti pasir, untuk memisahkan kapur barus dengan
zat pengotor dapat dilakukan dengan proses sublimasi. Ketika campuran kapur barus dan pasir dipanaskan, kapur barus akan
menguap sedangkan pasir tidak. Uap kapur barus akan segera mengkristal ketika menemui daerah yang cukup dingin. Dengan
demikian kapur barus murni dapat diperoleh kembali.
Nah, dapatkah kamu menyebutkan contoh proses pemisahan campuran dengan cara sublimasi? Proses sublimasi
dapat juga digunakan untuk memisahkan iodin dari zat pengotornya.
es batu
campuran kapur barus dan pasir
kapur barus mengkristal
Gambar 4.7 Proses pemisahan
kapur barus dari pasir dengan cara sublimasi.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Perubahan Fisika dan Kimia
113
2. Kualitas dari segi kimia yaitu air tidak mengandung zat-zat kimia yang beracun dan bebas dari garam-garam mineral.
3. Kualitas dari segi biologi yaitu air harus terbebas dari organisme hidup penyebab penyakit.
Nah, bagaimana usaha yang dapat dilakukan untuk men- dapatkan air bersih? Di negara kita, pengolahan air bersih di-
lakukan oleh PDAM. Tahukah kamu bahwa sumber air leding dari PDAM yang bersih dan bening sebenarnya berasal dari air
sungai yang berwarna cokelat, kotor, dan berbau? Perhatikan proses pengolahan air pada Gambar 4.9 di atas.
Mula-mula, air dari sungai, danau, atau air tanah dipompa- kan ke dalam bak prasedimentasi. Pada tahap ini dilakukan
penyimpanan air dan mengendapkan lumpur atau padatan yang terbawa. Setelah itu, air dialirkan ke dalam bak penyaring
untuk memisahkan lumpur yang lebih halus dan zat pengotor yang lebih kecil. Air bersih yang diperoleh dari hasil saringan,
selanjutnya diberi kaporit senyawa kimia yang mengandung klorin untuk membunuh bakteri penyebab penyakit. Air yang
telah memenuhi standar bersih, kemudian dialirkan ke dalam bak penampungan untuk disalurkan ke pemukiman, kantor-
kantor, dan pabrik konsumen.
Lakukan kegiatan berikut untuk mendapatkan air bersih dengan cara sederhana.
Kegiatan 4.4
Pengolahan Air Tujuan:
Mengolah air bersih dengan cara penyaringan.
Alat dan bahan: Sebuah galon minuman bekas, kerikil, pasir, arang, kapas,
dan air sumur yang kotor. Prosedur kerja:
1. Potonglah bagian bawah galon minuman bekas. 2. Susunlah kerikil, pasir, arang, dan kapas seperti terlihat
pada gambar di samping.
Gambar 4.9 Proses pengolahan air untuk menghasilkan air bersih.
bak prasedimensi menyimpan air dan
mengendapkan lumpurpadatan
yang terbawa bak
penyaring memisahkan
pengotor yang kecil
klorinasi membunuh
bakteri hama
bak penampungan
reservoir rumah-rumah
konsumen air sungai, air
danau, atau air tanah
pasir kerikil
air sumur kotor
arang kapas
air setelah disaring
Di unduh dari : Bukupaket.com
114
Ilmu Pengetahuan Alam SMP dan MTs Kelas VII
Dari Kegiatan 4.4, kamu dapat mengamati bahwa dengan
proses penyaringan akan diperoleh air bersih. Banyak zat yang menyebabkan air menjadi tidak jernih atau
keruh. Oleh karena itu perlu dilakukan penjernihan air, karena kejernihan termasuk salah satu standar kualitas fisik air minum.
Berikut ini cara sederhana untuk menjernihkan air. 1. Pengendapan
Pengendapan dapat dilakukan dengan mengendapkan air dalam bak penampungan yang bersih dan bila kotor dikuras.
2. Penyaringanfiltrasi Air yang terlalu keruh karena adanya partikel tertentu tidak
dapat dijernihkan hanya dengan pengendapan, tetapi perlu penyaringan. Penyaringan dilakukan secara bertahap dengan
melalui saringan pasir halus, pasir kasar, dan batu gamping. Air mula-mula dilewatkan dalam pasir halus kemudian
dilewatkan pasir kasar dan selanjutnya dalam batu gamping, sehingga akan didapatkan air yang lebih jernih dan bersih.
3. Koagulasi Terkadang ditemukan air masih keruh meskipun sudah
dilakukan pengendapan dan penyaringan. Hal ini karena ukuran partikel penyebab keruh sangat kecil atau seukuran
partikel koloid sehingga tidak dapat mengendap. Untuk mengendapkan partikel ini maka ditambahkan zat kimia
yang berfungsi sebagai pengendap atau koagulan misalnya tawas atau aluminium sulfat Al
2
SO
4 3
⋅ 18 H
2
O.
Tugas 4.1
Buatlah alat sederhana untuk menjernihkan air, kemudian uji cobalah alat tersebut apakah berhasil atau
tidak Laporkan hasilnya di depan kelas
D Perubahan Materi
Perubahan materi merupakan kajian yang cukup penting di dalam ilmu kimia. Perubahan dapat diketahui dari perbedaan
keadaan awal dan keadaan akhir materi setelah mengalami perubahan. Keadaan yang dimaksud meliputi sifat-sifat maupun
strukturnya. 3. Masukkan air kotor secara perlahan melalui alat penyaringan yang telah kamu buat,
kemudian tampung hasil penyaringannya. 4. Bandingkan air hasil penyaringan dengan air sebelum penyaringan.
5. Apakah kesimpulan dari percobaan di atas?
Di unduh dari : Bukupaket.com
Perubahan Fisika dan Kimia
115
Materi dapat dikenali berdasarkan sifat-sifat fisika maupun sifat-sifat kimianya. Yang termasuk sifat-sifat fisika antara lain
wujud, warna, titik leleh, titik didih, dan kelarutan. Sifat-sifat kimia materi didasarkan pada kemampuannya dalam
melakukan perubahan atau reaksi kimia. Misalnya, bensin lebih mudah terbakar daripada minyak tanah.
Sehubungan dengan hal tersebut terdapat dua jenis perubahan materi, yaitu perubahan fisika dan perubahan kimia.
Hal yang perlu digarisbawahi adalah perubahan fisika dapat menghasilkan perubahan wujud materi, tetapi tidak meng-
hasilkan materi baru. Adapun perubahan kimia, menghasilkan materi baru.
Nah, agar kamu lebih memahami perubahan fisika dan perubahan kimia pelajarilah uraian berikut dengan baik.
1. Pengertian Perubahan Materi