Gejala Alam dan Kerja Ilmiah
167
B Keterampilan Kerja Ilmiah
Dalam kerja ilmiah, suatu permasalahan dipecahkan dengan serangkaian kegiatan yang berurutan. Setiap langkah dilakukan
dengan tekun, cermat, disiplin, teliti, ulet, jujur, terbuka, dan selalu ingin tahu. Dengan kata lain kamu harus mengembang-
kan sikap ilmiah. Kerja ilmiah yang dilandasi sikap ilmiah akan menghasilkan kebenaran ilmiah. Hasilnya dapat berupa fakta,
konsep, prinsip, prosedur, teori, dan hukum.
Oleh karena itu kamu harus belajar keterampilan kerja ilmiah. Keterampilan ini meliputi keterampilan proses dan keterampilan
penggunaan alat kerja. Keterampilan proses merupakan kecakapan dalam setiap tahapan atau langkah kerja ilmiah,
misalnya terampil melakukan observasi, mengolah data, menafsirkan data, dan melakukan eksperimen. Terampil
menggunakan alat misalnya dapat menggunakan voltmeter, mengencerkan larutan, menggunakan mikroskop, dan membuat
preparat dengan baik dan benar. Keterampilan kerja ilmiah kamu perlukan untuk mengamati gejala alam biotik maupun abiotik.
1. PengamatanObservasi
Keterampilan dasar yang harus kamu miliki adalah kemampuan mengamati atau observasi. Pengamatan dapat
dilakukan dengan memanfaatkan semua alat indra, yaitu melihat, mendengar, mengecap, meraba, dan membau. Namun
demikian alat indera manusia mempunyai keterbatasan, sehingga pengamatan sering dibantu dengan alat bantu seperti
penggaris, timbangan, mikroskop, termometer, voltmeter, pHmeter, dan sebagainya.
3. Samakah komponen objek biotik dan abiotik yang kamu temukan di sekitar rumah dan di lingkungan sekolah?
4. Adakah kaitan antara objek biotik dengan objek abiotik yang menempati suatu lingkungan?
Latihan 6.1
1. Jelaskan perbedaan gejala kejadian dan gejala kebendaan 2. Sebutkan karakteristik yang dapat mencirikan objek alam abiotik
3. Peralatan apakah yang harus kamu bawa untuk melakukan pengamatan batuan di
daerah pegunungan? 4. Ketika sedang mengadakan pengamatan di lingkungan rumah, kamu menemukan
buah mangga yang jatuh dari pohonnya. Apakah buah mangga itu kamu anggap sebagai objek biotik? Ataukah sebagai objek abiotik? Kemukakan alasanmu
5. Apa saja yang perlu kamu catat ketika melakukan pengamatan tumbuhan kantong semar di habitat aslinya di daerah pegunungan?
Gambar 6.6 Alat bantu sering digu-
nakan untuk mening- katkan ketelitian dalam
pengamatan.
Sumber: Dokumen Penerbit
Di unduh dari : Bukupaket.com
168
Ilmu Pengetahuan Alam SMP dan MTs Kelas VII
Hasil pengamatan dengan indra menghasilkan data yang bersifat kualitatif. Data kualitatif tidak dapat diukur dengan
angka dan bersifat subjektif tergantung pengamat, misalnya bunga berwarna merah, rasanya manis, permukaannya halus,
dan suara yang merdu. Sedangkan pengamatan dengan alat ukur menghasilkan data kuantitatif. Kamu telah belajar cara
menggunakan berbagai alat ukur di bab 1. Bila kamu meng- gunakan alat ukur dengan benar, maka data yang dihasilkan
bersifat objektif, tidak tergantung siapa yang mengamati. Contoh data kuantitatif adalah panjang daun 15 cm, suhu air 79°C, berat
garam dapur 20 gram, dan kadar gulanya 10.
2. Pengolahan Data