Perubahan Fisika dan Kimia
115
Materi dapat dikenali berdasarkan sifat-sifat fisika maupun sifat-sifat kimianya. Yang termasuk sifat-sifat fisika antara lain
wujud, warna, titik leleh, titik didih, dan kelarutan. Sifat-sifat kimia materi didasarkan pada kemampuannya dalam
melakukan perubahan atau reaksi kimia. Misalnya, bensin lebih mudah terbakar daripada minyak tanah.
Sehubungan dengan hal tersebut terdapat dua jenis perubahan materi, yaitu perubahan fisika dan perubahan kimia.
Hal yang perlu digarisbawahi adalah perubahan fisika dapat menghasilkan perubahan wujud materi, tetapi tidak meng-
hasilkan materi baru. Adapun perubahan kimia, menghasilkan materi baru.
Nah, agar kamu lebih memahami perubahan fisika dan perubahan kimia pelajarilah uraian berikut dengan baik.
1. Pengertian Perubahan Materi
Pada kehidupan sehari-hari kamu selalu melihat peristiwa perubahan materi, baik secara alami maupun dengan disengaja.
Peristiwa perubahan materi secara alami, misalnya peristiwa pembusukan makanan atau perkaratan besi. Peristiwa peruba-
han materi dengan disengaja, misalnya kertas yang dibakar atau lilin yang dibakar.
Nah, dari contoh-contoh perubahan materi di atas, manakah yang termasuk perubahan fisika dan yang termasuk perubahan
kimia? Agar kamu lebih memahaminya lakukan Kegiatan 4.5.
Kegiatan 4.5
Perubahan Fisika dan Perubahan Kimia Tujuan:
Membandingkan perubahan fisika dan perubahan kimia.
pembakar spiritus kertas
es batu
pembakar spiritus
Percobaan 1 Alat dan bahan:
Es batu, gelas kimia, dan pembakar spiritus. Prosedur kerja:
1. Cicipi rasa es batu. Apa yang kamu rasakan? 2. Masukkan es batu ke dalam gelas kimia, kemudian
panaskan gelas kimia tersebut dengan pembakar spiritus. Perhatikan gambar di samping.
3. Setelah es batu mencair, cicipilah rasanya. Bandingkan rasa es batu sebelum dipanaskan dan setelah dipanaskan.
Percobaan 2 Alat dan bahan:
Beberapa lembar kertas koran dan pembakar spiritus. Prosedur kerja:
1. Bakarlah lembaran kertas koran yang telah kamu siapkan.
Di unduh dari : Bukupaket.com
116
Ilmu Pengetahuan Alam SMP dan MTs Kelas VII
Dari Kegiatan 4.5 kamu dapat mengamati bahwa es yang
awalnya berwujud padat, setelah dipanaskan akan berubah wujud menjadi air. Meskipun es mengalami perubahan wujud
dari padat ke cair, tetapi es dan air masih memiliki sifat-sifat yang sama. Hal ini terbukti dengan rasa es batu sebelum dipanas-
kan sama dengan setelah dipanaskan. Perubahan materi yang tidak menghasilkan zat baru dinamakan perubahan fisika.
Berbeda halnya dengan kertas yang dibakar, kertas tersebut mengalami perubahan materi yang menghasilkan zat yang baru,
yaitu abu, asap, dan gas. Perubahan materi yang menghasilkan zat baru dinamakan perubahan kimia.
Nah, agar kamu lebih memahami perbedaan antara perubahan fisika dan perubahan kimia, pelajarilah uraian
berikut dengan baik.
a. Perubahan Fisika
Kamu telah mengetahui bahwa es yang mencair tidak menghasilkan zat yang baru. Es dan air tersusun atas
senyawa yang sama, yaitu H
2
O. Perbedaan antara es dan air hanya terlihat dari wujudnya saja. Es merupakan air yang
berwujud zat padat, sedangkan air berwujud zat cair. Dapatkah kamu menyebutkan contoh perubahan fisika
lainnya? Pada Gambar 4.10 kamu dapat mengamati proses peleburan
besi. Batang besi yang dipanaskan dengan suhu tinggi akan berubah menjadi besi cair. Cairan besi yang sudah meleleh
itu dimasukkan dalam cetakan. Setelah itu, dibiarkan menjadi dingin hingga berbentuk padat kembali.
Pada proses peleburan besi, antara besi sebelum dileburkan dengan besi yang sudah menjadi cair masih memiliki sifat
yang sama atau hanya mengalami perubahan wujud saja. Perubahan materi pada besi yang dileburkan dapat dikatakan
sebagai perubahan fisika. Pada perubahan fisika me- mungkinkan kita mendapatkan kembali materi semula.
b. Perubahan Kimia
Ketika kamu membuat api unggun dengan membakar kayu kering, maka akan dihasilkan abu, asap, dan gas. Sama halnya
seperti pada kertas yang dibakar, kayu dan abu merupakan dua jenis zat yang sama sekali berbeda. Zat-zat hasil
pembakaran tersebut tidak dapat dikembalikan lagi menjadi kayu. Oleh karena kayu yang dibakar menghasilkan zat baru
yang sifatnya berbeda dengan zat asalnya, kayu yang dibakar merupakan contoh peristiwa perubahan kimia. Jadi
Gambar 4.10 Pada proses peleburan
besi, besi mengalami perubahan fisika akibat
pemanasan.
Sumber: Microsoft Student, 2006
2. Amatilah hasil pembakaran. Bagaimana wujud kertas koran sebelum dan setelah dipanaskan?
Buat kesimpulan dari Percobaan 1 dan Percobaan 2 di atas.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Perubahan Fisika dan Kimia
117
perubahan kimia adalah perubahan materi yang meng- hasilkan zat yang jenisnya baru.
Perubahan kimia disebut juga reaksi kimia. Dalam kehidupan sehari-hari, banyak reaksi kimia yang terjadi
secara alamiah atau yang dibuat manusia. Nah, dapatkah kamu menyebutkan contoh reaksi kimia yang terjadi secara
alamiah? Contoh reaksi kimia yang terjadi secara alamiah adalah perkaratan, pembusukan, respirasi, metabolisme
dalam sel, dan reaksi fotosintesis. Adapun reaksi kimia buatan misalnya pembakaran minyak dan reaksi-reaksi
kimia di laboratorium atau pada proses industri. Semua reaksi kimia menghasilkan zat yang sifat dan jenisnya baru.
Berlangsungnya reaksi kimia ditandai dengan beberapa hal, di antaranya terbentuknya gas, endapan, dan perubahan
warna. Pada perubahan kimia, sangat sulit untuk mendapatkan
kembali materi semula bersifat irreversibel. Perbedaan antara perubahan fisika dan perubahan kimia ditunjukkan
pada Tabel 4.4 berikut ini.
2. Perubahan Fisika dan Perubahan Kimia dalam Kehidupan Sehari-hari