Besaran dan Pengukuran
5
Kegiatan 1.1
A. Besaran dan Satuan
Dalam Ilmu Pengetahuan Alam atau Sains, kamu akan banyak berhubungan dengan besaran-besaran hasil pengukuran
yang dipakai untuk menyatakan hasil pengamatan atau hukum- hukum Fisika, seperti panjang, massa, waktu, suhu, dan gaya.
Beberapa di antara kata-kata itu mungkin biasa kamu gunakan dalam percakapan sehari-hari. Misalnya, “Sepanjang ingatanku,
dia tidak pernah bergaya seperti itu.”
Kata-kata panjang atau gaya yang dikaitkan dengan besaran- besaran fisis memerlukan pengertian yang tepat dan jelas, lain
dengan penggunaan dalam bahasa sehari-hari. Dalam Sains, pengertian panjang atau gaya sama sekali tidak ada kaitannya
dengan contoh kutipan pada percakapan di atas.
1. Pengertian Mengukur
Kamu mungkin sering mendapatkan pertanyaan seperti berapakah tinggi badanmu, berapa suhu tubuhmu, berapa lama
kamu belajar, dan sebagainya. Untuk menjawab pertanyaan- pertanyaan tersebut dengan tepat, apa yang harus kamu
lakukan? Tentunya kamu harus mengukur tinggi badan, suhu tubuh, dan lama kamu belajar. Nah, tahukah kamu apakah
sebenarnya pengertian pengukuran itu?
Pada zaman dahulu, orang-orang menggunakan anggota tubuhnya untuk mengukur besaran panjang. Misalnya, bangsa
Mesir Kuno mendefinisikan standar besaran panjang sebagai jarak dari siku sampai ke ujung jari yang disebut cubit atau
hasta. Bangsa Eropa menggunakan standar besaran panjang sebagai jarak dari ujung ibu jari kaki sampai ke pangkal kaki
yang disebut kaki foot. Di Indonesia, untuk mengukur besaran panjang biasa menggunakan satuan jengkal, hasta, atau depa.
Menurutmu, dapatkah anggota tubuh dijadikan sebagai standar ukuran besaran panjang? Mari mencari tahu
jawabannya melalui Kegiatan 1.1
Gambar 1.1 Mengukur tinggi dengan
satuan tidak baku jengkal.
1. Ukurlah panjang meja dengan menggunakan tanganmu Berapa jengkal panjang meja? 2. Ukurlah panjang meja dengan menggunakan tangan teman sebangkumu Berapa
jengkal panjang meja? 3. Ukurlah panjang meja dengan menggunakan mistarmu Berapa centimeter panjang
meja? 4. Ukurlah panjang meja dengan menggunakan mistar temanmu Berapa centimeter
panjang meja? 5. Apakah yang dapat kamu simpulkan? Tuliskan beserta penjelasan dalam buku
tugasmu
Pengukuran
Di unduh dari : Bukupaket.com
6
Ilmu Pengetahuan Alam SMP dan MTs Kelas VII
Dari Kegiatan 1.1, ternyata hasil pengukuran dengan
menggunakan anggota tubuh antara kamu dan teman sebangkumu berbeda. Hal ini disebabkan panjang lengan setiap
orang berbeda-beda. Oleh karena itu diperlukan suatu alat ukur yang selalu tetap dan tidak boleh berubah. Mistar merupakan
contoh alat ukur sederhana yang memiliki panjang yang tetap.
Contoh pengukuran dengan mistar ditunjukkan pada
Gambar 1.2. Jika panjang meja tersebut adalah 100 cm, maka berarti kamu telah membandingkan panjang meja sebagai
besaran yang diukur dengan satuan centimeter sebagai besaran pembanding.
Dari contoh tersebut kamu dapat mendefinisikan bahwa
pengukuran adalah proses membandingkan suatu besaran yang diukur dengan besaran sejenis yang ditentukan sebagai
satuan. Pada Kegiatan 1.1 juga menunjukkan bahwa segala sesuatu yang dapat diukur memiliki satuan. Satuan adalah
besaran pembanding yang digunakan dalam pengukuran. Sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka
disebut besaran.
Dapatkah kamu menyebutkan contoh-contoh besaran? Panjang, massa, waktu, dan suhu termasuk besaran karena dapat
diukur dan mempunyai nilai yang dinyatakan dalam angka. Akan tetapi keindahan, kecantikan, atau kebaikan tidak
termasuk besaran karena tidak dapat diukur dan tidak dapat dinyatakan dalam angka.
2. Besaran Pokok dan Besaran Turunan