Balikpapan atau Samarinda dan Palangkaraya. Jadi kendaraan berat tersebut hanya melayani angkutan penumpang antar propinsi.
3.3.3 Sistem Pergerakan dan Sirkulasi Lalu Lintas di Kota Kandangan
Sistem sirkulasi dan lalu lintas sangat ditentukan pola pergerakan yang terjadi di Kota Kandangan yang banyak ditentukan oleh aktivitas penduduk sehari-hari,
yaitu pergerakan menuju ke tempat kerja, sekolah dan pergerakan ke tempat perbelanjaan . Pola pergerakan penduduk berbelanja pada umumnya terjadi pada
hari-hari pasaran menuju ke pasar, sedangkan pergerakan berbelanja sehari-harinya relatif kecil dan menuju ketempat yang sama pula. Pergerakan penduduk kesekolah
dan bekerja mengikuti aktivitas belajar mengajar dan pekerjaan yang berlangsung, yaitu pada pagi hari saat berangkat sekolah atau kerja dan pada siang atau sore hari
saat pulang sekolah atau kerja. Pergerakan penduduk ini didominasi oleh dengan penggunaan moda sepeda motor pribadi, angkutan umum mikrolet, sebagian kecil
mobil pribadi serta sejumlah pejalan kaki dan kendaraan tak bermotor sepeda, becak dan gerobak.
Ruas jalan yang paling padat arus lalu lintas pada jam sibuk pagi dan sore hari adalah jalan-jalan arteri yaitu Jalan Ahmad Yani, Jalan M. Johansyah, Jalan S.
Parman dan Jalan Sekolah Teknik. Jalan-jalan arteri yang hanya mempunyai satu jalur dengan dua arah tak terbagi itu pada saat yang sama juga menerima beban lalu
lintas angkutan umum antar kabupaten mikrolet, minibus angkutan umum antar propinsi minibus, bus dan angkutan barang pick up, truk baik yang menuju ke
pusat kota atau keluar kota. Terlihat dari pengamatan awal ruas jalan negara dan nasional yaitu Jalan A, Yani cukup padat dan hampir mengalami kemacetan dengan
kata lain terjadi penurunan kecepatan kendaraan yang signifikan saat kendaraan bermotor melalui pusat kota di jam-jam sibuk.
TABEL III.12 SISTEM SIRKULASI JALAN ARTERI DI PUSAT KOTA KANDANGAN
NO NAMA JALANRUAS
FUNGSI STATUS
PENGGUNA KETERANGAN
1 Jl. Ahmad Yani
Arteri primerjalan nasional
Kendaraan umum Kendaraan pribadi
Pejalan kaki 2 arah, angkutan
umum kota dan antar kabupaten
2 Jl. Sudirman
Arteri primerjalan propinsi
Kendaraan umum Kendaraan pribadi
Pejalan kaki 2 arah, angkutan
umum antar propinsi
3 Jl. M. Johansyah
Arteri sekunderjalan propinsi
Kendaraan umum Kendaraan pribadi
Pejalan kaki 2 arah, angkutan
umum antar propinsi
4 Jl. S. Parman
Arteri sekunderjalan propinsi
Kendaraan umum Kendaraan pribadi
Pejalan kaki 2 arah, angkutan
umum kota, kabupaten propinsi
5 Jl. Sekolah Teknik
Arteri sekunderjalan propinsi
Kendaraan umum Kendaraan pribadi
Pejalan kaki 2 arah, angkutan
umum kota, kabupaten propinsi
6 Jl. H.M. Yusie
Arteri sekunderjalan kabupaten
Kendaraan umum 2 arah, angkutan
umum antar kabupaten dan
propinsi
Sumber : Olahan Peneliti, 2008
3.4 Kilas Balik Pembangunan Jalan Arteri Alternatif