Sistem Transportasi MUHAMMAD ARIS APRIANOOR

analisis yang telah dilakukan. Dari kesimpulan yang diperoleh kemudian dijadikan dasar bagi rekomendasi yang akan diberikan baik dalam hal yang berhubungan dengan tujuan dan manfaat penelitian maupun bagi kelanjutan penelitian berikutnya. BAB II KAJIAN LITERATUR TENTANG SISTEM TRANSPORTASI, JALAN RAYA, KINERJA JALAN DAN KELAYAKAN EKONOMI JALAN

2.1 Sistem Transportasi

Pengertian mengenai sistem transportasi dapat dipahami melalui dua pendekatan yaitu: sistem transportasi menyeluruh makro serta sistem trasnportasi mikro yang merupakan hasil pemecahan dari sistem transportasi makro menjadi sistem yang lebih kecil yang masing-masing saling terkait dan saling mempengaruhi. Sistem transportasi mikro terdiri dari Tamin, 2000: 1. Sistem Kegiatan Sistem kegiatan atau tata guna lahan mempunyai jenis kegiatan tertentu yang akan membangkitkan pergerakan dan akan menarik pergerakan dalam proses pemenuhan kebutuhan. Sistem ini merupakan sistem pola kegiatan tata guna lahan yang terdiri dari sistem pola kegiatan sosial, ekonomi, kebudayaan dan lain-lain. Besarnya pergerakan sangat berkaitan dengan jenis dan intensitas kegiatan yang dilakukan. 2. Sistem Jaringan Sedangkan sistem jaringan merupakan moda transportasi sarana dan media prasarana tempat moda transportasi bergerak. Sistem jaringan meliputi: sistem jaringan jalan raya, kereta api, sistem noda dan terminal, bandara dan pelabuhan. 3. Sistem Pergerakan Sistem pergerakan ditimbulkan karena interaksi antara sistem kegiatan dan sistem jaringan. Sistem pergerakan yang ada merupakan sistem pergerakan barang dan manusia. 4. Sistem Kelembagaan Sistem kelembagaan merupakan instansi yang mengatur sistem transportasi beserta kebijakan-kebijakan yang mengaturnya. Sistem kegiatan, sistem jaringan dan sistem pergerakan akan saling mempengaruhi. Perubahan pada sistem kegiatan jelas akan mempengaruhi sistem jaringan melalui perubahan pada tingkat pelayanan pada sistem pergerakan. Begitu juga perubahan sistem jaringan akan dapat mempengaruhi sistem kegiatan melalui peningkatan mobilitas dan aksesibilitas dari sistem pergerakan tersebut. Sistem pergerakan memegang peranan penting dalam menampung pergerakan agar tercipta pergerakan yang lancar dan pada akhirnya juga pasti mempengaruhi kembali sistem kegiatan dan sistem jaringan yang ada dalam bentuk aksesibilitas dan mobilitas. Ketiga sistem mikro ini saling berinteraksi dalam sistem transportasi makro. Interaksi antar sistem tersebut dapat membentuk sistem transportasi makro yang dijelaskan dalam gambar berikut: Sumber: Tamin, 2000 GAMBAR 2.1 SISTEM TRANSPORTASI MAKRO

2.2 Bangkitan Perjalanan, Sirkulasi dan Sistem Pergerakan di Perkotaan