pusat kota atau keluar kota. Terlihat dari pengamatan awal ruas jalan negara dan nasional yaitu Jalan A, Yani cukup padat dan hampir mengalami kemacetan dengan
kata lain terjadi penurunan kecepatan kendaraan yang signifikan saat kendaraan bermotor melalui pusat kota di jam-jam sibuk.
TABEL III.12 SISTEM SIRKULASI JALAN ARTERI DI PUSAT KOTA KANDANGAN
NO NAMA JALANRUAS
FUNGSI STATUS
PENGGUNA KETERANGAN
1 Jl. Ahmad Yani
Arteri primerjalan nasional
Kendaraan umum Kendaraan pribadi
Pejalan kaki 2 arah, angkutan
umum kota dan antar kabupaten
2 Jl. Sudirman
Arteri primerjalan propinsi
Kendaraan umum Kendaraan pribadi
Pejalan kaki 2 arah, angkutan
umum antar propinsi
3 Jl. M. Johansyah
Arteri sekunderjalan propinsi
Kendaraan umum Kendaraan pribadi
Pejalan kaki 2 arah, angkutan
umum antar propinsi
4 Jl. S. Parman
Arteri sekunderjalan propinsi
Kendaraan umum Kendaraan pribadi
Pejalan kaki 2 arah, angkutan
umum kota, kabupaten propinsi
5 Jl. Sekolah Teknik
Arteri sekunderjalan propinsi
Kendaraan umum Kendaraan pribadi
Pejalan kaki 2 arah, angkutan
umum kota, kabupaten propinsi
6 Jl. H.M. Yusie
Arteri sekunderjalan kabupaten
Kendaraan umum 2 arah, angkutan
umum antar kabupaten dan
propinsi
Sumber : Olahan Peneliti, 2008
3.4 Kilas Balik Pembangunan Jalan Arteri Alternatif
Lokasi jalan arteri alternatif yang akan dibangun rencananya terletak di Kecamatan
Kandangan, Sungai Raya dan Padang Batung. Ruas-ruas jalan kabupaten yang termasuk dalam trace rencana jalan arteri alternatif dengan total panjang 8,5
kilometer yang nantinya akan melingkari Kota Kandangan ini adalah : -
Ruas Jalan Bundaran Tugu Hari Jadi-Teluk Pinang sepanjang 0,7 km
- Ruas Jalan Teluk Pinang-Padang Rasau sepanjang 0,97 km
- Ruas Jalan Padang Rasau-Ganda sepanjang 0,40 km
- Ruas Jalan Ganda-Jambu Hilir sepanjang 1,63 km
- Ruas Jalan Jambu Hilir-Simpang Empat Karang Jawa sepanjang 0,80 km
- Ruas Jalan Simpang Empat Karang Jawa-Tinggiran sepanjang 1,35 km
- dan terakhir Ruas Jalan Tinggiran-Sungai Kudung sepanjang 2,64 km.
Sejak awal direncanakan oleh Pemerintah Kabupaten Kabupaten Hulu Sungai Selatan melalui Dinas Pekerjaan Umum telah mengusulkan pembiayaan
rencana pembangunan jalan arteri alternatif ini kepada pemerintah pusat melalui proposal pada tahun 2004, tahun 2006 dan tahun 2007 namun selalu gagal atau
dengan kata lain tidak mendapat bantuan dana pemerintah pusat seperti yang diharapkan.
Meski bukan dalam rangka pembangunan jalan arteri alternatif, tetapi dalam kapasitas pemerintah daerah dalam melaksanakan program peningkatan dan
pemeliharaan jalan kabupaten, pada kenyataannya di lapangan secara bertahap daerah telah dilaksanakan berbagai kegiatan pada ruas-ruas jalan pada trace rencana
jalan arteri alternatif tersebut dari tahun 2000 hingga tahun 2007 sehingga ruas-ruas jalan yang tadinya terpisah dapat saling tersambung. Secara rinci kronologis yang
diperoleh peneliti pada observasi mengenai kilas balik pembangunan jalan arteri alternatif di Kota Kandangan adalah sebagai berikut:
a. Pelaksanaan Tahun Anggaran 2000
- membangun badan jalan Ruas Karang Jawa-Jambu Ruas Jambu Hilir-
Simpang Empat Karang Jawa sepanjang 0,80 km, lebar badan jalan 10,0 m dengan lapis permukaan Lapen selebar 7,00 m dan bahu jalan 2 x 1,50 m
- membangun Jembatan Nomura panjang 50,00 m, lebar 9,00 m 1+7+1
dengan konstruksi rangka baja Austria klas A. -
pembebasan tanah Ruas Ganda-Jambu sepanjang 1,63 km dengan lebar lahan yang dibebaskan 20,0 m.
b. Pelaksanaan Tahun Anggaran 2001
- Pembuatan badan jalan Ruas Ganda-Jambu Hilir sepanjang 1,63 km, lebar
10,00 m, konstruksi Lapis Pondasi Bawah LPB klas C. -
Pembebasan tanah Ruas Bundaran Tugu Hari Jadi-Teluk Pinang sepanjang 0,70 km dengan lebar badan jalan 20,0 m.
- Pembuatan badan jalan ruas bundaran tugu Hari Jadi-Teluk Pinang sepanjang
0,70 km, lebar 10,0 m dengan konstruksi LPB klas C dan pembuatan badan Jalan Bundaran Tugu Hari Jadi Kabupaten Hulu Sungai Selatan untuk
persimpangan intersection. -
Pembebasan tanah Ruas Teluk Pinang-Padang Rasau sepanjang 0,80 km lebar 16,0 m dan 0,17 km lebar 20,0 m.
c. Pelaksanaan Tahun Anggaran 2002
- Pembuatan badan jalan ruas bundaran Tugu Hari Jadi Kab. HSS - Teluk
Pinang sepanjang 0,70 km, lebar 10,0 m konstruksi LPB klas C dan pembuatan badan Jalan Bundaran Tugu Hari Jadi untuk persimpangan
intersection.
- Peningkatan ruas Jalan H.M. Yusie Ruas Simpang Tiga Tinggiran-Sungai
Kudung sepanjang 2,64 km, konstruksi pasangan batu sebelah kiri jalan dan pemantapan bahu jalan sebelah kiri serta penggantian jembatan kayu ulin
dengan box culvert, hal ini untuk mendukung difungsikannya terminal baru di jalan ini yang berfungsi sebagai terminal regional.
d. Pelaksanaan Tahun Anggaran 2004
- Perencanaan Teknis Jalan Lingkar Kota Kandangan, dari perencanaan ini
dihasilkan Gambar Rencana Jalan Lingkar jalan arteri alternatif Kota Kandangan beserta RAB rencana anggaran biaya.
- Pembuatan Dokumen Analisa Mengenai Dampak Lingkungan Amdal Jalan
Lingkar jalan arteri alternatif Kota Kandangan. -
Pembuatan Dokumen Studi Kelayakan Jalan Lingkar Kota Kandangan. e.
Pelaksanaan Tahun Anggaran 2006 -
Pelapisan ulang dan pelebaran badan jalan tahap I: Ruas Tinggiran-Sungai Kudung sepanjang 2,64 km dan lebar 7,0 m dengan pelapisan ulang ATB
HRS dan perbaikan bahu jalan konstruksi LPB klas C selebar 2 x 1,5 m. f.
Pelaksanaan Tahun Anggaran 2007 -
Pelebaran badan jalan tahap II: Jalan H.M. Yusie Ruas Tinggiran-Sungai Kudung sepanjang 2,64 km dan lebar 15,0 m dengan penimbunan pilihan dan
siring jalan dengan konstruksi pasangan batu.
- Saat ini ruas Jalan H.M. Yusie dalam kondisi sangat baik dan mantap, setelah
dilaksanakan peningkatan jalan dalam dua tahun terakhir hingga memenuhi syarat untuk dijadikan jaringan jalan arteri primer. Jalan kabupaten ini juga
sudah digunakan sebagai jalur khusus bagi kendaraan umum regional untuk melewati kota. Peningkatan ruas jalan arteri sekunder ini juga bertujuan
untuk mengoptimalkan fungsi terminal regional yang berada di jalan ini sebagai tempat transit sekaligus pembayaran retribusi bagi kendaraan
angkutan umum.
BAB IV ANALISIS KEBUTUHAN DAN KELAYAKAN EKONOMI
PEMBANGUNAN JALAN ARTERI ALTERNATIF DI KOTA KANDANGAN
4.1 Analisa Kebutuhan Jalan Arteri Alternatif