3. Jika NVK lebih dari 0,8. Nilai NVK yang sudah jauh melebihi 0,8 maka pilihan
terakhir adalah pembangunan jalan baru, jalan lingkar atau jalan utama alternatif yang dapat memecah kepadatan lalu lintas pada jalan lama. Upaya ini ditempuh
sebab penambahan lebar jalan dan penambahan lajur sudah tidak memungkinkan lagi kerena keterbatasan lahan dan kondisi lalu lintas yang sangat padat.
2.10 PeramalanProyeksi Trafik Lalu Lintas
Trafik ada dua macam, yaitu trafik muatan dan trafik alat angkutan. Trafik muatan adalah jumlah penumpang dan atau barang yang diangkut oleh kendaraan
atau alat angkutan pada suatu jalan. Sedangkan trafik alat angkutan adalah jumlah kendaraan atau alat angkutan lalu lintas pada jalannya. Pengertian yang kedua inilah
yang lazim disebut sebagai trafik atau lalu lintas Kamaludin, 2003 dan Nasution, 2004.
Trafik kendaraan atau alat angkutan atau lalu lintas dibedakan menjadi volume lau lintas dan kepadatan lalu lintas. Jika volume lalu lintas adalah jumlah
kendaraan yang melewati titik tertentu yang melintas pada arah tertentu pada suatu bagian ruas jalan, dinyatakan dalam jumlah kendaraan per jam, per hari, per minggu.
Sedangkan kepadatan lalu lintas adalah jumlah kendaraan yang menempati atau menduduki suatu bagian dari ruas jalan tertentu pada saat tertentu, dinyatakan dalam
jumlah kendaraan per mil atau per km sepanjang jalan yang bersangkutan. Volume lalu lintas adalah hasil dari kepadatan dan kecepatan lalu lintas.
Dapat saja terjadi pada suatu jalan yang volume lalu lintasnya rendah, tetapi kepadatannya tinggi. Kepadatan tinggi terjadi apabila kendaraan praktis diam atau
tidak bergerak, dimana volume lalu lintas mendekati nol, kondisi ini sering disebut
sebagai kemacetan. Analisa lalu lintas digunakan untuk berbagai tujuan yaitu Kamaluddin,
2003: 1
Menentukan sumber dan jumlah luasnya kebutuhan dan pasar jasa transpor, disamping untuk mengetahui persaingan antara berbagai persaingan antara
berbagai perusahaan angkutan 2
Menilai kemampuan penerimaan, kelayakan dan pemerataan dari jasa dan tarif angkutan di pasar transportasi tertentu.
3 Menentukan bagaimana dampak perubahan lalu lintas terhadap persaingan pasar
dan terhadap pergerakan lalu lintas, termasik untuk menetukan bagaimana dampaknya terhadap perubahan dalam jasa dan tarif yang ditawarkan oleh para
perusahaan angkutan 4
Untuk mengembangkann luas pasaran dan sumber bahan mentah yang baru bagi sesuatu produk yang dihasilkan
5 Untuk mempertimbangkan kelayakan pemakaian teknologi baru dalam
pemasaran dan processing, atau kelayakan saluran distribusi yang baru yang mengandung unsur transportasi
6 Untuk mengukur kelayakan usaha dari suatu usaha angkutan yang akan
diselenggarakan 7
Untuk mengukur dan menilai kelayakan pembangunan dan perbaikan suatu jalan, baik suatu jalan secara tersendiri maupun suatu jalan dalam kaitan atau
perbandingannya dengan jalan lainnya. Dalam peramalan pertumbuhan lalu lintas Kamaludin, 2003 dan Nasution,
2004 menggunakan tiga formula yaitu straight line formula, compound interest formula
dan general growth formula.
1 Straight line formula
Vn = Vo + an
Vn = volume lalu lintas pada akhir tahun yang diramalkan Vo = volume lalu lintas pada tahun dasar base year
a = pertumbuhan setiap tahun secara konstan annual increment of growth n = jumlah tahun dalam ramalan tersebut
Formula ini mengasumsikan pertumbuhan lalu lintas secara konstan setiap tahunnya, biasanya lebih tepat untuk peramalan jangka pendek 2 – 5 tahun.
2 Compound interest formula
Vn = Vo 1 = r
n
atau log Vn = log Vo + n log 1 + r
Vn = volume lalu lintas pada akhir tahun yang diramalkan Vo = volume lalu lintas pada tahun dasar base year
n = jumlah tahun dalam ramalan tersebut r = pertambahan lalu lintas rata-rata setiap tahun di atas tahun sebelumnya
Formula ini lebih tepat jika digunakan untuk peramalan jangka menengah panjang antara 5-15 tahun
3 General growth formula Vn = Vm
1 +
mR
n
Vn = volume lalu lintas pada akhir tahun yang diramalkan Vm =
volume lalu lintas maksimum tahunan sebagaimana yang ditentukan oleh kapasitas keseluruhannya yang tersedia dari seluruh fasilitas
transportasi m =
rasio dari margin kapasitas terhadap volume lalu lintas tahunan pada tahun dasar
n = jumlah tahun diantara tahun dasar dan tahun tertentu
Formula ini berasumsi bahwa pada tahun-tahun permulaan terjadi pertumbuhan yang lambat, kemudian menyusul pada suatu periode dimana terjadi
pertumbuhan secara cepat dan konstan yang selanjutnya pertumbuhannnya agak lambat dan disusul dengan pertumbuhan yang minimum atau bahkan tidak ada
pertumbuhan lagi mencapai tingkat kejenuhan.
2.11 Kajian Mengenai Studi Kelayakan dan Kelayakan Ekonomi Jalan