0,1 - 0,5 0,5 – 1,0
1,0 – 3,0 3,0
0,93 0,95
1,00 1,03
Sumber: MKJI 1997
Selanjutnya nilai kecepatan arus bebas yang diperoleh perlu disesuaikan dengan kondisi kepadatan arus lalu lintas yang sebenarnya karena kecepatan
kendaraan berbanding terbalik dengan derajat kejenuhan perbandingan volume dengan kapasitas. Jadi masukkan nilai kecepatan arus bebas ke grafik berikut:
Sumber: MKJI 1997
GAMBAR 1.7 GRAFIK HUBUNGAN KECEPATAN DAN DERAJAT KEJENUHAN
7. Analisa Biaya Operasional Kendaraan BOK
Analisa ini berupa perhitungan BOK yang didasarkan pada biaya yang dikeluarkan saat kendaraan beroperasi yang juga tergantung dari jarak dan waktu
tempuh. Terdapat empat variabel biaya tidak tetap yang akan mendapat pengaruhnya yaitu penggunaan bahan bakar, pemakaian olie mesin, penggunaan ban dan biaya
pemeliharaan. Perhitungan BOK dilakukan dengan menggunakan rumusan dari LAPI-ITB 1997 yang menyatakan bahwa keempat faktor biaya di atas merupakan
fungsi kecepatan. Perhitungan BOK akan dilakukan pada kedua ruas jalan yaitu pada jalan
arteri eksisting jalan arteri primer dan arteri sekunder dengan menggunakan besarnya kecepatan tempuh, sedangkan pada jalan arteri rencana dengan memakai
besarnya kecepatan tempuh rencana.
1 Perhitungan Konsumsi Bahan Bakar
Dalam studi ini kendaraan yang digunakan sebagai dasar penelitian meliputi semua jenis kendaraan berbahan bakar, yaitu:
-
Kendaraan bermotor roda dua MC atau kendaraan golongan I
-
Kendaraan ringan LV atau kendaraan golongan II
-
Kendaraan berat HV atau jenis kendaraan golongan III KKB = KBB dasar x 1±k
k
+ k
l
+ k
r
.......................7 KBB dasar kendaraan golongan I = 0,0284V
2
– 3,0644V+141,68 KBB dasar kendaraan golongan II = 2, 26533 x KBB dasar golongan I
KBB dasar kendaraan golongan III= 2,90805 x KBB dasar golongan I
Sumber: LAPI-ITB, 1997 dalam Tamin, 2000
Keterangan :
k
k
= faktor koreksi akibat kelandaian k
l
= faktor koreksi akibat arus lalu lintas k
r
= faktor koreksi akibat kekasaran jalan V = kecepatan kendaraan saat melintas kmjam
TABEL I.15 FAKTOR KOREKSI BAHAN BAKAR DASAR KENDARAAN
g -5 - 0,337
Faktor Koreksi akibat kelandaian negative k
k
-5 ≤ g 0
-0, 158 ≤ g 5
0, 400 Faktor Koreksi akibat kelandaian positif k
k
g ≥5
0, 820 ≤ NVK 0,6
0, 050 0,6
≤ NVK 0,8 0, 185
Faktor Koreksi akibat kondisi arus lalu lintas k
l
NVK ≥ 0,8
0, 253 3 mkm
0, 035 Faktor Koreksi akibat kekasaran jalan k
r
≥ 3 mkm 0, 085
g = kelandaian NVK = nisbah volume per kapasitas
Sumber: LAPI-ITB, 1997 dalam Tamin, 2000
2 Perhitungan Pemakaian Minyak Pelumas
Konsumsi dasar minyak pelumas literkm sangat dipengaruhi oleh kecepatan dan jenis kendaraan. Konsumsi dasar dibawah ini kemudian
dikoreksi lagi menurut tingkat kekasaran yang dimiliki oleh jalan. TABEL I.16
KONSUMSI DASAR MINYAK PELUMAS
Jenis Kendaraan Kecepatan kmjam
Golongan I Golongan II
Golongan III
10 – 20 20 – 30
30 – 40 40 – 50
50 – 60 60 – 70
70 – 80 80 – 90
90 – 100 100 – 110
0,0032 0,0030
0,0028 0,0027
0,0027 0,0029
0,0031 0,0033
0,0035 0,0038
0,0060 0,0057
0,0055 0,0054
0,0054 0,0055
0,0057 0,0060
0,0064 0,0070
0,0049 0,0046
0,0044 0,0043
0,0043 0,0044
0,0046 0,0049
0,0053 0,0059
Sumber : LAPI-ITB, 1997 dalam Tamin, 2000
TABEL I. 17 FAKTOR KOREKSI KONSUMSI MINYAK PELUMAS
Nilai Kekasaran Faktor Koreksi
3 m km 3 m km
1, 00 1, 50
Sumber: LAPI-ITB, 1997 dalam Tamin, 2000
3 Biaya Pemakaian Ban
Dipengaruhi oleh kecepatan kendaraan dan jenis kendaraan, dirumuskan:
Kendaraan golongan I; Y =
0,0008848 V – 0,0045333 …….8
Kendaraan golongan II; Y =
0,0012356 V – 0,0064667 Kendaraan golongan III; Y
= 0,0015553 V - 0,0059333
dimana Y = pemakaian ban per 1000 km
4 Biaya Pemeliharaan
Biaya pemeliharaan yang digunakan sebagai acuan adalah biaya suku cadang dan upah montir.
Suku cadang Kendaraan golongan I; Y
= 0,0000064V + 0,0005567
………9 Kendaraan golongan II; Y
= 0,0000332V + 0,0020891
Kendaraan golongan III; Y =
0,0000191V + 0,0015400
dimana Y = biaya pemeliharaan suku cadang per 1000 km
Montir Kendaraan golongan I; Y
= 0,00362 V + 0, 362670
………10 Kendaraan golongan II; Y
= 0,02311 V + 1,97733
Kendaraan golongan III; Y =
0,01511V + 1,21200
dimana Y = jam kerja montir per 1000 km Hasil dari perhitungan adalah berupa konsumsi dasar dari variabel-variabel
biaya tak tetap bahan bakar, olie, ban, suku cadang dan mekanik, untuk mengetahui besarnya biaya yang dikeluarkan dalam nominal rupiah maka dikalikan dengan jarak
tempuh panjang jalan yang dianalisis dan harga satuan pasar yang berlaku terhadap masing-masing biaya bahan tersebut bahan bakar, olie, ban, suku cadang dan
mekanik sesuai dengan golongan kendaraannya.
TABEL I.18 JENIS KENDARAAN BERDASARKAN GOLONGAN
Golongan Kode Jenis
Kendaraan
I MC
Sepeda motor, kendaraan roda dua II LV
Mobil penumpang, pick up, minibus, truk kecil III
HV Truk 2 as 6 roda, bus besar, truk 3 as, trailer
Sumber: MKJI 1997
8. Analisa Nilai Waktu Perjalanan Value of Travel Time Saving