Proyeksi Lalu Lintas Pra Jalan Arteri Alternatif

Analisa proyeksi lalu lintas akan dilakukan pada dua kondisi. Kondisi pertama adalah proyeksi lalu lintas saat pra jalan arteri alternatif atau kondisi eksisting pada waktu penelitian dilaksanakan. Sedangkan kondisi kedua adalah proyeksi lalu lintas pada saat jalan arteri alternatif selesai dibangun dan telah digunakan pasca pembangunan jalan arteri alternatif.

4.1.3.1 Proyeksi Lalu Lintas Pra Jalan Arteri Alternatif

Pada bagian ini proyeksi lalu lintas lalu lintas diperhitungkan pada empat segmen jalan arteri di lima lokasi berbeda sesuai dengan observasi yang telah dilaksanakan sebelumnya dimana telah menghasilkan data beserta analisis mengenai volume, kapasitas hingga tingkat pelayanan jalan. Prosentase tingkat pertumbuhan lalu lintas r diambil dari data survei traffic counting yang dilaksanakan oleh Dinas PU Propinsi pada tahun 2006, 2007 dan 2008 di segmen Jalan Sudirman Desa Tibung Raya yang notabene dekat dengan pusat Kota Kandangan, sebagai berikut: TABEL IV.13 PERTUMBUHAN LALU LINTAS DI DALAM KOTA KANDANGAN TAHUN 2006-2008 Tahun Nama Jalan Lokasi Survei Volume puncak V smpjam Pertumbuhan konstan a Persentase pertambahan lalu lintas tahunan r Ket. 2006 Jl. Sudirman dekat pusat kota 756,3 Survei DPU Propinsi 39,50 smp 5,22 2007 Jl. Sudirman dekat pusat kota 795,8 Survei DPU Propinsi 66,10 smp 8,31 2008 Jl. Sudirman dekat pusat kota 861,9 Survei DPU Propinsi Rata-rata 52,80 smp 6,76 Sumber: Bina Marga DPU Propinsi Kalsel 2006-2008 dan Hasil Analisis, 2008 Dari tabel di atas diketahui tingkat pertumbuhan rata-rata volume lalu lintas di dalam Kota Kandangan adalah 6,76. Nilai ini didapat dari pengamatan arus kendaraan pada dekat pusat kota yaitu di Jalan Sudirman di Desa Tibung Raya yang jelas berbeda desa dengan lokasi survei yang telah dilaksanakan peneliti meski pada berada ruas yang sama. Tetapi persentase ini dapat dipakai untuk memproyeksikan besarnya volume lalu lintas di Kota Kandangan terutama pada jalan-jalan utama yang ada di pusat kota seperti Jalan Sudirman dan Jalan M. Johansyah . Sementara itu untuk memproyeksikan volume lalu lintas di Jalan Ahmad Yani, Jalan HM. Yusie dan jalan arteri alternatif rencana akan digunakan angka pertumbuhan lalu lintas sebesar 6,30 sebagai hasil olahan data dari hasil traffic counting oleh DPU Propinsi pada Jalan Ahmad Yani di Desa Bamban yang berada di luar kota namun masih dalam batas wilayah Kabupaten Hulu Sungai Selatan, yaitu: TABEL IV.14 PERTUMBUHAN LALU LINTAS DI LUAR KOTA KANDANGAN TAHUN 2006-2008 Tahun Nama Jalan Lokasi Survei Volume puncak V smpjam Pertumbuhan konstan a pertambahan lalu lintas tahunan r Ket. 2006 Jl. A. Yani Luar Kota Kandangan 511,4 Survey DPU Propinsi 29,70 5,81 2007 Jl. A. Yani Luar Kota Kandangan 541,1 Survey DPU Propinsi 36,70 6,78 2008 Jl. A. Yani Luar Kota Kandangan 577,8 Survey DPU Propinsi Rata-rata 33,20 6,30 Sumber: Bina Marga DPU Propinsi Kalsel 2006-2008 dan Hasil Analisis, 2008 Proyeksi lalu lintas pada Jalan Ahmad Yani di titik 1 Desa Hamalau yang merupakan pertemuan lalu lintas lokal dan regional yang menuju ke luar kota atau arah Banjarmasin dengan volume lalu lintas awal pada tahun 2008 adalah 668,0 smpjam menghasilkan proyeksi volume lalu lintas sebesar 1.669,8 smpjam pada 15 tahun kemudian tahun 2023. Angka tersebut memberikan nilai NVK yang masih kecil yaitu 0,71 yang membuat jalan ini diperkirakan tetap dapat menyediakan tingkat pelayanan baik yaitu kelas B pada 15 tahun ke depan. Selengkapnya hasil proyeksi tertera pada tabel IV.15 di bawah ini: TABEL IV.15 PROYEKSI LALU LINTAS DI JALAN AHMAD YANI TITIK 1 KONDISI PRA JALAN ARTERI ALTERNATIF No Vo smpjam n tahun Vn smpjam C smpjam VC LOS Tahun 1 668,0 1 710,0 2.344,36 0,30 A 2009 2 668,0 2 754,7 2.344,36 0,32 A 2010 3 668,0 3 802,2 2.344,36 0,34 A 2011 4 668,0 4 852,7 2.344,36 0,36 A 2012 5 668,0 5 906,4 2.344,36 0,39 A 2013 6 668,0 6 963,5 2.344,36 0,41 A 2014 7 668,0 7 1.024,1 2.344,36 0,44 A 2015 8 668,0 8 1.088,6 2.344,36 0,46 A 2016 9 668,0 9 1.157,1 2.344,36 0,49 A 2017 10 668,0 10 1.229,9 2.344,36 0,52 A 2018 11 668,0 11 1.307,4 2.344,36 0,56 A 2019 12 668,0 12 1.389,7 2.344,36 0,59 A 2020 13 668,0 13 1.477,2 2.344,36 0,63 A 2021 14 668,0 14 1.570,1 2.344,36 0,67 AB 2022 15 668,0 15 1.669,0 2.344,36 0,71 B 2023 Sumber: Hasil Analisis, 2008 Berlanjut ke Jalan Sudirman di titik 2 yang berada di pusat kota dengan volume traffic tahun 2008 sebesar 1.006,2 smpjam diperkirakan meningkat menjadi 2.685,9 smpjam pada tahun 2023. Pertumbuhan tersebut mengakibatkan nilai NVK bertambah dari 0,38 menjadi 1,0. Hasil ini menunjukkan bahwa tanpa adanya jalan alternatif, 15 tahun ke depan jalan propinsi ini akan mengalami kepadatan yang menyebabkan arus lalu lintas menjadi tidak stabil dengan kecepatan rendah dan berbeda-beda serta volume mendekati atau sama dengan kapasitas sehingga tingkat pelayanan diklasifikasikan E. Pada tahun 2020 atau 12 tahun ke depan, diperkirakan nilai NVK akan mencapai 0,82 sehingga cukup memenuhi syarat bagi Jalan Sudirman untuk mendapat penanganan berupa pemecahan arus lalu lintas dengan pembangunan jalan baru atau alternatif. Selengkapnya pada Tabel IV.16 di bawah: TABEL IV.16 PROYEKSI LALU LINTAS DI JALAN SUDIRMAN TITIK 2 KONDISI PRA JALAN ARTERI ALTERNATIF No Vo smpjam n tahun Vn smpjam C smpjam VC LOS Tahun 1 1.006,2 1 1.074,3 2.681,05 0,40 A 2009 2 1.006,2 2 1.146,9 2.681,05 0,43 A 2010 3 1.006,2 3 1.224,5 2.681,05 0,46 A 2011 4 1.006,2 4 1.307,3 2.681,05 0,49 A 2012 5 1.006,2 5 1.395,8 2.681,05 0,52 A 2013 6 1.006,2 6 1.490,2 2.681,05 0,56 A 2014 7 1.006,2 7 1.591,0 2.681,05 0,59 A 2015 8 1.006,2 8 1.698,6 2.681,05 0,63 A 2016 9 1.006,2 9 1.813,5 2.681,05 0,68 A 2017 10 1.006,2 10 1.936,2 2.681,05 0,72 B 2018 11 1.006,2 11 2.067,2 2.681,05 0,77 BC 2019 12 1.006,2 12 2.207,0 2.681,05 0,82 C 2020 13 1.006,2 13 2.356,3 2.681,05 0,88 CD 2021 14 1.006,2 14 2.515,7 2.681,05 0,94 D 2022 15 1.006,2 15 2.685,9 2.681,05 1,00 E 2023 Sumber: Hasil Analisis, 2008 Peramalan lalu lintas pada Jalan Ahmad Yani di lokasi titik 3 Desa Gambah Luar dimana di sini merupakan titik ujung dari ruas Jalan HM. Yusie sehingga menerima beban pertemuan lalu lintas lokal dan regional baik dari dalam atau menuju ke luar kota dengan volume lalu lintas pada tahun 2008 adalah 654,5 smpjam, setelah diproyeksikan hingga 15 tahun ke depan atau tahun 2023 diperoleh volume lalu lintas sebesar 1.635,3 smpjam. Akibatnya terjadi peningkatan NVK dari 0,28 pada tahun 2008 menjadi 0,70 pada tahun 2023. Dengan hasil tersebut membuat jalan nasional ini diperkirakan masih dapat menyediakan tingkat pelayanan yang cukup baik yaitu kelas B sampai 15 tahun ke depan. Selengkapnya hasil proyeksi yang dilakukan seperti pada Tabel IV.17 di bawah ini: TABEL IV.17 PROYEKSI LALU LINTAS DI JALAN AHMAD YANI TITIK 3 KONDISI PRA JALAN ARTERI ALTERNATIF No Vo smpjam n tahun Vn smpjam C smpjam VC LOS Tahun 1 654,5 1 695,7 2.344,36 0,30 A 2009 2 654,5 2 739,5 2.344,36 0,32 A 2010 3 654,5 3 786,0 2.344,36 0,34 A 2011 4 654,5 4 835,5 2.344,36 0,36 A 2012 5 654,5 5 888,1 2.344,36 0,38 A 2013 6 654,5 6 944,0 2.344,36 0,40 A 2014 7 654,5 7 1.003,5 2.344,36 0,43 A 2015 8 654,5 8 1.066,6 2.344,36 0,45 A 2016 9 654,5 9 1.133,8 2.344,36 0,48 A 2017 10 654,5 10 1.205,1 2.344,36 0,51 A 2018 11 654,5 11 1.281,0 2.344,36 0,55 A 2019 12 654,5 12 1.361,6 2.344,36 0,58 A 2020 13 654,5 13 1.447,4 2.344,36 0,62 A 2021 14 654,5 14 1.538,5 2.344,36 0,66 AB 2022 15 654,5 15 1.635,3 2.344,36 0,70 B 2023 Sumber: Hasil Analisis, 2008 Berdasar proyeksi yang dilakukan pada jalan arteri sekunder yang tepat berada di tengah-tengah Kota Kandangan, dalam hal ini diwakili oleh Jalan M. Johansyah yang volume lalu lintasnya pada tahun 2008 sebesar 1069,1 smpjam paling padat di antara jalan arteri lain. Menunjukkan mulai terjadi kejenuhan lalu lintas menginjak tahun keempat atau tahun 2012 yang ditandai nilai NVK sebesar 0,82 yang disebabkan oleh peningkatan volume lalu lintas menjadi sebesar 1.389,1 smpjam sementara kapasitas jalan tetap sebesar 2.344,36 smpjam. Seterusnya secara bertahap tiap tahun volume lalu lintas akan semakin meningkat hingga diperkirakan terjadi kemacetan dengan frekuensi tinggi pada jalan propinsi ini mulai tahun 2015 atau 7 tahun kemudian dimana nilai NVK sudah mencapai 1,0 dengan volume lalu lintas sebesar 2.853,8 smpjam. Nilai NVK yang sebesar 0,82 pada tahun 2012 cukup diajukan sebagai dasar yang kuat bagi pembangunan jalan arteri alternatif agar dapat diselesaikan sebelum tahun 2013. Hasil selengkapnya terlihat pada Tabel IV.18 berikut ini: TABEL IV.18 PROYEKSI LALU LINTAS DI JALAN M. JOHANSYAH TITIK 4 KONDISI PRA JALAN ARTERI ALTERNATIF No Vo smpjam n tahun Vn smpjam C smpjam VC LOS Tahun 1 1.069,1 1 1.141,4 1.698,07 0,67 AB 2009 2 1.069,1 2 1.218,6 1.698,07 0,72 B 2010 3 1.069,1 3 1.301,1 1.698,07 0,77 BC 2011 4 1.069,1 4 1.389,1 1.698,07 0,82 C 2012 5 1.069,1 5 1.483,0 1.698,07 0,87 CD 2013 6 1.069,1 6 1.583,4 1.698,07 0,93 D 2014 7 1.069,1 7 1.690,5 1.698,07 1,00 E 2015 8 1.069,1 8 1.804,8 1.698,07 1,06 E 2016 9 1.069,1 9 1.926,9 1.698,07 1,13 F 2017 10 1.069,1 10 2.057,2 1.698,07 1,21 F 2018 11 1.069,1 11 2.196,4 1.698,07 1,29 F 2019 12 1.069,1 12 2.345,0 1.698,07 1,38 F 2020 13 1.069,1 13 2.503,6 1.698,07 1,47 F 2021 14 1.069,1 14 2.673,0 1.698,07 1,57 F 2022 15 1.069,1 15 2.853,8 1.698,07 1,68 F 2023 Sumber: Hasil Analisis, 2008 Jika pembangunan jalan arteri alternatif dihentikan dan hanya menyisakan ruas jalan Tinggiran-Sei.Kudung atau Jalan HM. Yusie yang telah terbangun sebagai jalur pemisah arus lalu lintas regional di dalam kota, maka akan didapati bahwa jalan ini tetap dapat memberikan tingkat pelayanan yang sangat baik pada tahun 2023 atau 15 tahun kemudian dimana nilai perbandingan volume dengan kapasitasnya hanya sebesar 0,43 meningkat dari tahun 2008 yang hanya 0,14. Hal ini dapat tercapai hanya dengan syarat jalan ini tetap berfungsi utama melayani arus lalu lintas regional. Dengan kondisi ini, meski terjadi kenaikan volume lalu lintas dari 398,7 smpjam pada tahun 2008 menjadi 996,2 smpjam pada tahun 2023 tidak akan berdampak signifikan karena hingga 15 tahun jalan kabupaten ini masih memiliki tingkat pelayanan dengan klasifikasi A. Selengkapnya dalam Tabel IV.19 berikut: TABEL IV.19 PROYEKSI LALU LINTAS DI JALAN HM. YUSIE TITIK 5 KONDISI PRA JALAN ARTERI ALTERNATIF No Vo smpjam n tahun Vn smpjam C smpjam VC LOS Tahun 1 398,7 1 423,8 2.320,92 0,18 A 2009 2 398,7 2 450,5 2.320,92 0,19 A 2010 3 398,7 3 478,8 2.320,92 0,21 A 2011 4 398,7 4 509,0 2.320,92 0,22 A 2012 5 398,7 5 541,0 2.320,92 0,23 A 2013 6 398,7 6 575,1 2.320,92 0,25 A 2014 7 398,7 7 611,3 2.320,92 0,26 A 2015 8 398,7 8 649,7 2.320,92 0,28 A 2016 9 398,7 9 690,6 2.320,92 0,30 A 2017 10 398,7 10 734,1 2.320,92 0,32 A 2018 11 398,7 11 780,3 2.320,92 0,34 A 2019 12 398,7 12 829,5 2.320,92 0,36 A 2020 13 398,7 13 881,7 2.320,92 0,38 A 2021 14 398,7 14 937,2 2.320,92 0,40 A 2022 15 398,7 15 996,2 2.320,92 0,43 A 2023 Sumber: Hasil Analisis, 2008

4.1.3.2 Proyeksi Lalu Lintas Pasca Jalan Arteri Alternatif