Scene 25: Makna Denotasi, Konotasi dan Mitos dalam Film Biola Tak Berdawai

memintanya untuk meramalkan nasib Dewa. Tanpa diketahui Renjani, sebenarnya yang diramalkan Mbak Wid adalah Renjani. Mbak Wid menunjukkan kartu The Sun, kartu matahari ini biasanya melambangkan energi positif. Kartu terakhir yang dibukanya adalah The Lovers dan menunjukkannya kepada Dewa dan Renjani. Konotasi Kartu The Sun, kartu matahari ini biasanya melambangkan energi positif yang diperlukan bagi penyembuhan atau kesehatan secara umum. Kartu ini juga bisa diartikan sebagai datangnya pembaharuan. The Lovers, kartu ini tidak saja melambangkan cinta tapi juga berarti akan adanya suatu pemersatuan, baik yang sifatnya fisik maupun spiritual. Mitos Kartu tarot merupakan kartu yang biasa digunakan oleh peramal dalam meramalkan sesuatu. Nasib, karir, dan cinta misalnya. Tergantung ramalan apa yang dibutuhkan. Kartu tarot terdiri dari 78 kartu dengan bermacam-macam gambar. Gambar tersebutlah yang melambangkan jawaban- jawaban atas pertanyaan yang ditanyakan kepada pembaca kartu tarot peramal. Kartu The Sun yang bergambar matahari, melambangkan energi positif yang diperlukan bagi penyembuhan atau kesehatan secara umum. Kartu ini juga bisa diartikan sebagai datangnya pembaharuan. Kartu The Lovers, tidak saja melambangkan cinta tapi juga berarti adanya suatu pemersatuan, baik yang sifatnya fisik ataupun spiritual. Ini hanyalah sebuah ramalan manusia. Yang menentukan takdir seseorang atau makhluk lainnya hanyalah kuasa Allah SWT.

7. Scene 40:

Hubungan antara Renjani dan Bhisma telah terjalin lebih erat. Keduanya telah sampai disebuah tingkat persahabatan, dimana keduanya saling menghormati. Bhisma mengagumi keberanian dan dedikasi Renjani dalam mengurus dan mengasuh bayi-bayinya. Sebaliknya, Renjani menghargai sikap yang Bhisma tunjukkan kepada Dewa dan bayi-bayi asuhannya. Mereka sedang menikmati sore di Gajah Wong Café bersama Dewa. Seperti biasa, Dewa hanya bergeming. Visual DialogSuara Type of shot Bhisma:”Kamu sudah diambang pintu surga. Mana ada di jaman modern ini, ada orang yang masih mau memikirkan nasib bayi- bayi itu.” Renjani:”Saya tahu mungkin hidup mereka tipis. Tapi selama jantung mereka masih berdetak, harus ada yang mengurusi mereka sampai ajal mereka tiba.” Bhisma:”Saya sempat berpikir, waktu pertama kali melihat mereka. Buat apa mereka dilahirkan. Seperti tidak berguna. S eperti… biola, biola yang tidak ada dawainya. Seperti biola tak berdawai.” Renjani:”Tidak bisa dimainkan, tidak bisa menghasilkan nada-nada indah. ” Long Shot, di mana tubuh manusia tampak terlihat jelas dan latar tempat subjek berada terlihat di dalam frame. Close-up, jarak ini memperlihatkan satu bagian tubuh yang mendetail saja, misalkan hanya pada bagian wajah atau tangan saja. Medium shot, yakni pada jarak ini memperlihatkan tubuh manusia dari pinggang ke atas. Gestur serta ekspresi wajah mulai tampak. Sosok manusia mulai dominan dalam frame. Denotasi Tampak Renjani dan Bhisma sedang menikmati sore dengan bersantai dan bercengkrama. Namun, seperti biasa, Dewa hanya bergeming. Konotasi Penyandang cacat adalah manusia, selama jantung mereka masih berdetak dan bernafas, mereka butuh kasih sayang orang-orang disekelilingnya sampai ajal mereka tiba. Keberadaan mereka, ibarat sebuah biola yang tidak berdawai. Tidak bisa dimainkan, dan tidak bisa menghasilkan nada-nada indah. Renjani percaya adanya keajaiban yang diberikan Tuhan. Tuhan pasti menciptakan sesuatu yang memiliki manfaat bagi makhluk hidup itu sendiri ataupun bagi makhluk hidup lainnya. Mitos Biola tak berdawai ini hanya sebuah mitos yang diberikan oleh anak-anak penyandang cacat seperti Dewa. Mereka dianggap kutukan Tuhan. Jika kita bayangkan seorang anak yang seperti ini, mungkin dibenak kita akan terpikir, buat apa anak ini diciptakan oleh Tuhan. Bukankah Tuhan menciptakan hamba- Nya agar bermanfaat untuk makhluk lainnya. Jika seperti Dewa, apa manfaatnya?. Inilah salah satu kuasa Allah SWT. Allah menciptakan beraneka ragam makhluk hidup dan benda-benda lainnya. Setiap ciptaan-Nya tidak ada yang sempurna, pasti memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Kelebihan seseorang itu dapat menutupi kekurangan orang lain, dan sebaliknya.