Unsur-Unsur Pembentuk Film Tinjauan Teoritis Tentang Film
Penyusunan pikiran dan perasaan si seniman film ditentukan oleh faktor-faktor:
a. Keutuhan: Semua unsur dalam film mesti bertalian dengan
subyek utamanya, harus menjaga bagian dari keseluruhan. Arti dan maknanya ditentukan pertaliannya dengan keseluruhan karya.
b. Ketergabungan: Unsur atau unit yang satu harus memiliki
hubungan dengan unit atauunsur berikutnya, sedemikian rupa sehingga hubungan itu bukan saja logis akan tetapi juga hubungan
yang membangun. Ini berarti bahwa urutan unsur ini harus menunjukkan perkembangan yang menuju suatu kesimpulan.
Faktor ketergabungan ini tergantung lagi pada sebab, akibat dan kemungkinan.
c. Tekaan: Berhubungan dengan atau menentukan posisi dari unit-
unit pertama dan sampingan, hubungan yang satu terhadap yang lain. Tekanan menentukan juga proporsi dari unit-unit itu
sehingga menjadi jelas nilai dari berbagai unit tersebut. d.
Interes: Berhubungan dengan “isi” dari setiap unit. Pilihan ini yang tepat untuk menjadikan unit-unit itu saling berhubungan
dengan jalinan subordinat dan menjadfi suatu kesatuan karya yang utuh.
Struktur film terdiri dari struktur lahiriah dan struktur batiniah. Dalam struktur lahiriah, terdapat unsur-unsur atau unit-unit yang
membangun yaitu : a.
shot; dapat dirumuskan sebagai peristiwa yang direkam oleh film tanpa interupsi.
b. scene terbentuk apabila beberapa shot disusun secara berarti dan
menimbulkan suatu pengertian yang lebih luas tapi utuh. Adegan
dapat kita sebut juga premis minor. Banyaknya shot, panjang
pendeknya shot dalam sebuah adegan akan menentukan ritme dari adegan itu. Selain shot dan scene, adapula
c. sequence atau babak; babak terbentuk apabila beberapa adegan
disusun secara berarti dan logis. Babak memiliki ritme permulaan, pengembangan dan akhir.
d. totalitas; Dalam hubungan ini sudah jelas merupakan nilai yang
muncul dari seluruh urutan shot, adegan dan sekwens, yaitu tema.
Struktur batiniah ditentukan oleh sejumlah faktor: 1.
Eksposisi: keterangan tempat, waktu dan perwatakan. 2.
Point of Attack atau serangan awal: menggambarkan tentang konfrontasi
awal dari
kekuatan-kekuatan yang
saling bertentangan.
3. Komplikasi: segi-segi yang menarik dari watak-watak tokoh-
tokohnya.