Sejarah dan Perkembangan Film

efek-efek yang membuat film lebih dramatis dan terlihat lebih nyata. Isu yang cukup menarik dibicarakan mengenai industri film adalah persaingannya dengan televisi. Untuk menyaingi televisi, film diproduksi dengan layar lebih lebar, waktu putar lebih lama dan biaya yang lebih besar untuk menghasilkan kualitas yang lebih baik. Sejarah perfilman di Indonesia secara ringkas sebagai berikut: 15 a. Film pertama dibuat di Kota Bandung, tahun 1926 oleh Davis, berjudul Lely Van Java. b. Film Euis Atjih produksi Krueger Corporation tahun 19271928. c. Film cerita Loetoeng Kasarung, Si Lorat dan Pereh. Namun, sampai tahun 1930 film-film di Indonesia masih bisu, tanpa efek suara. d. Film Terang Bulan merupakan film bicara pertama yang dibintangi oleh Roekiah dan Raden Mochtar, atas cerita naskah garapan Saerun. e. Tahun 1941 berlangsung Perang Asia Timur raya. Perfilman di Indonesia diambil alih oleh Jepang. f. Tahun 1950-an perkembangan film di Indonesia cukup cerah sampai sekarang ini. 15 YS. Gunadi dan Djony Heffan, Himpunan Istilah Komunikasi, Jakarta: PT Grasindo, 1998, h. 11-12.

3. Jenis dan klasifikasi Film

a. Jenis-Jenis Film Jika dilihat dari isinya, film dibedakan menjadi jenis film fiksi dan non fiksi. Sebagai contoh, untuk film non fiksi adalah film dokumenter yang menjelaskan tentang dokumentasi sebuah kejadian alam, flora, fauna maupun manusia. Adapun penjelasan dari jenis-jenis film itu sebagai berikut: 1 Film Dokumenter adalah film yang menyajikan fakta berhubungan dengan orang-orang, tokoh, peristiwa, dan lokasi yang nyata. Film dokumenter dapat digunakan untuk berbagai macam maksud dan tujuan seperti informasi atau berita, biografi, pengetahuan, pendidikan, sosial, politik propaganda, dan lain sebagainya. 2 Film fiksi adalah film yang menggunakan cerita rekaan di luar kejadian nyata, terkait oleh plot, dan memiliki konsep pengadegaan yang telah dirancang sejak awal. Struktur cerita film juga terikat hokum kausalitas. Cerita fiksi juga seringkali diangkat dari kejadian nyata dengan menggunakan beberapa cuplikan rekaman gambar dari peristiwa aslinya fiksi-dokumenter. 3 Film Eksperimental merupakan film yang berstruktur namun tidak berplot. Film ini tidak bercerita tentang apapun anti- naratif dan semua adegannya menentang logika sebab-akibat anti-rasionalitas. 16 b. Klasifikasi Film Menurut Himawan Pratista dalam buku Memahami Film-nya, metode yang paling mudah dan sering digunakan untuk mengklasifikasi film adalah berdasarkan genre, yaitu klasifikasi dari sekelompok film yang memiliki karakter atau pola sama khas sebagai berikut 17 : 1 Aksi, yaitu film yang berhubungan dengan adegan-adegan aksi fisik seru, menegangkan, berbahaya, dan nonstop dengan tempo cerita yang cepat. 2 Drama, yaitu film yang kisahnya seringkali menggugah emosi, dramatik, dan mampu menguras air mata penontonnya. Tema umumnya mengangkat isu-isu sosial, seperti kekerasan, ketidakadilan, masalah kejiwaan, penyakit, dan sebagainya. 3 Epik sejarah, yaitu film dengan tema periode masa silam sejarah dengan latar sebuah kerajaan, peristiwa, atau tokoh besar yan menjadi mitos, legenda, atau kisah biblical. 4 Fantasi, yaitu film yang berhubungan dengan tempat, peristiwa dan karakter yangtidak nyata, dengan menggunakan unsur magis, mitos, imajinasi, halusional, serta alam mimpi. 16 Himawan Pratista, Memahami Film, Yogyakarta: Homerian Pustaka, 2008, cet. 1, h. 4-8. 17 Ibid, h. 13-20. 5 Fiksi Ilmiah, yaitu film yang berhubungan dengan teknologi dan kekuatan di luar jangkauan teknlogi masa kini yang artificial. 6 Horror, yaitu film yang berhubungan dengan dimensi spiritual atau sisi gelap manusia. 7 Komedi, yaitu jenis film yang tujuannya menghibur dan memancing tawa penonton. 8 Kriminal dan Gangster, yaitu film yang berhubungan dengan aksi-aksi kriinal dengan mengambil kisah kehidupan tokoh kriminal besar yang diinspirasi dari kisah nyata. 9 Musikal, yaitu film yang mengkombinasikan unsur musik, lagu, tari dansa, serta gerak koreografi. 10 Petualangan, yaitu film yang berkisah tentang perjalanan, eksplorasi, atau ekspedisi ke suatu wilayah asing yang belum pernah tersentuh. 11 Perang, yaitu film yang mengangkat tema ketakutan serta teroe yang ditimbulkan oleh aksi perang dengan memperlihatkan kegigihan, dan perjuangan. 12 Western, yaitu film dengan tema seputar konflik antara pihak baik dan jahat berisi aksi tembak-menembak, aksi berkuda, dan aksi duel.