Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

adalah sebagai musik Terpuji yang digarap oleh Addie MS. Selanjutnya MTV Indonesia menggelar pula ajang bergengsi untuk insan film Indonesia, yang dikenal dengan MTV Indonesia Movie Awards. Dari 5 nominasi Most favorite yang direncanakan, BTB yang berdurasi 97 menit masuk 4 nominasi yang berasal dari pemilihan seratus jurnalis yaitu: Most Favorite Actor Nicolas Saputra, Most Favorite Actress Ria Irawan, Most Favorite Supporting Actor Dicky Lebrianto, Most Favorite Supporting Actress Jajang C. Noer. Dari berbagai macam ajang penghargaan perfilman tersebut, jelas bahwa film “Biola Tak Berdawai” memiliki kualitas yang cukup diperhitungkan dan diakui dalam perfilman di dalam maupun di luar negeri 4 . Dalam film ini, ada scene yang menggambarkan tentang seorang anak yang lahir dalam keadaan yang tidak normal. Seorang anak yang dilahirkan dengan jaringan otak yang rusak berat. Selain itu, dia juga mempunyai kecendrungan autisme dan penyandang tuna wicara. Tubuhnya kerdil, kepalanya selalu tertunduk ke bawah dengan tatapan mata yang hampa. namun pada suatu hari, anak yang menderita ketidak normalan itu mendadak mengangkat kepalanya, untuk yang pertama kalinya. hal ini dikarenakan setelah ia mendengarkan lagu dan tarian. Inilah yang membuat penulis tertarik untuk sedikit menyajikan unsur komunikasi non verbal dalam film ini. Bahwa ternyata pentingnya mempelajari komunikasi non verbal disamping komunikasi verbal yang telah kita miliki sejak lahir. Semua ini terbingkai apik dalam film besutan sutradara Sekar Ayu Asmara. 4 Ismail Fahmi, “Biola Tak Berdawai”,artikel ini diakses pada 17 Juli 2011 dari cafe.degromiest.nlwparchives30. Ini adalah drama kemanusiaan yang mengisahkan cinta lebih besar dari segalanya, bahwa cinta bisa membuat harapan yang tidak mungkin bisa menjadi kenyataan. Berdasarkan latar belakang di atas, penulis tertarik untuk meny usun skripsi ini dengan judul: “Analisis Semiotik Film Biola Tak Berdawai ”

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Agar penelitian ini lebih fokus, maka penulis membatasi pengambilan potongan adegan-adegan dan teks dalam film BTB, hanya yang dianggap memiliki makna dari tanda atau simbol yang mewakili kasih sayang seorang wanita terhadap anak-anak asuhnya yang menderita berbagai macam kelainan sejak lahir, salah satunya seorang anak yang terlahir dengan jaringan otak yang rusak berat, autis, dan tuna daksa. Penelitian ini menggunakan analisis semiotik model Roland Barthes. Perumusan masalah dalam penilitian ini adalah:  Bagaimana makna denotasi, konotasi, dan mitos dalam film BTB? C. Tujuan dan Manfaat Penelitian Sesuai dengan rumusan pertanyaan penelitian di atas, secara khusus penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna denotasi, konotasi, dan mitos yang terdapat dalam film BTB. Sedangkan manfaat yang diharapkan dari adanya penelitian ini adalah: 1. Manfaat Akademis yang ingin dicapai adalah untuk menambah kajian ilmu komunikasi serta sebagai tambahan referensi bahan pustaka, khususnya pemikiran tentang analisis dengan minat pada kajian film dan semiotika. 2. Manfaat Praktis hasil karya ilmiah ini diharapkan dapat menarik penelitian lain, khususnya dikalangan mahasiswa. Untuk mengembangkan penelitian dalam karya ilmiah lanjutan tentang masalah yang serupa, memberi masukan kepada kalangan pembuat film. Dan tulisan ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan wacana tentang wawasan, khususnya dalam komunikasi nonverbal.

D. Metodologi Penelitian

1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif ini digunakan dengan pertimbangan bahwa penelitian ini nantinya akan menganalisis pesan yang disampaikan dalam film BTB, Sedangkan taraf analisis dalam penelitian ini adalah deskriptif. Penelitian ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran dan penjelasan terkait dengan rumusan masalah. 2. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan untuk menjawab semua pertanyaan yang ada, dan untuk menemukan hasil yang sesuai ialah metode analisis semiotik. Semiotik merupakan teori yang membahas tanda-tanda. Akan tetapi, yang akan dibahas lebih lanjut adalah tanda-tanda yang dihasilkan oleh manusia. Melihat sebenarnya manusia hidup didalam dunia yang penuh dengan tanda-tanda dan menggunakannya dalam berkomunikasi, bahkan telah membentuk kehidupan sosial. Maka mempelajari tentang tanda-tanda merupakan kebutuhan yang cukup penting dalam kehidupan manusia. Semiotika adalah studi tentang tanda-tanda itu bekerja. 3. Objek Penelitian Objek penelitian adalah film Biola Tak Berdawai besutan sutradara Sekar Ayu Asmara yang dirilis pada tahun 2003. 4. Teknik Pengumpulan data Dokumentasi Yaitu data yang diperoleh dari dokumen-dokumen yang berupa catatan formal dan juga video serta artikel yang didapat dengan mengunduh dari internet serta catatan lain yang berkaitan dengan penelitian ini. Observasi Mengadakan pengamatan langsung melalui media yang bersangkutan. Dalam hal ini, akan dilakukan pengamatan langsung dengan menonton film Biola Tak Berdawai . 5. Unit Analisis Unit analisis penelitiannya adalah potongan gambar atau teks yang terdapat dalam film Biola Tak Berdawai yang berkaitan dengan rumusan masalah dan penelitian.