Scene 5: Makna Denotasi, Konotasi dan Mitos dalam Film Biola Tak Berdawai

otak yang rusak berat, tuna daksa dan juga menderita autisme. Tuna berarti cacat, sedangkan daksa berarti tubuh. Pengertian tunadaksa adalah sbb: kelainan yang meliputi cacat tubuh atau kerusakan tubuh, kelainan atau kerusakan pada fisik dan kesehatan, kelainan atau kerusakan yang disebabkan oleh kerusakan otak dan saraf tulang belakang. 67 Dewa mempunyai tubuh yang tidak normal. Walaupun usianya bertambah, namun tubuhnya tetap kerdil. Mitos Zaman dulu, orang tua yang memiliki anak seperti ini dianggap sebagai kutukan Dewa atau Tuhan. Mereka sengaja mengurung anak mereka yang terlahir cacat. Mereka tidak di ajak berkomunikasi. Hingga anak tersebut tidak menunjukkan adanya perkembangan. Peran yang dimainkan oleh Renjani, menunjukkan bahwa ternyata anak-anak yang terlahir seperti Dewa juga butuh kasih sayang layaknya anak normal pada umumnya. Namun, cara pendekatannya saja yang harus berbeda, 67 Sekolah Luar Biasa Kartini Batam, “Tuna Daksa”, artikel ini diakses pada 29 Juli 2011 dari www.slbk-batam.orgindex.php?pilih=halid=73 rata-rata anak-anak yang seperti Dewa sangat sensitif. Maka dari itu, mereka butuh pendekatan secara halus, dan jangan pernah berbicara kasar pada mereka. Hal ini salah satu yang bisa membantu perkembangan mereka menjadi lebih baik.

3. Scene 8:

Pada scene selanjutnya, memperlihatkan suasana di pagi hari, di mana Renjani mengajak Dewa berjalan-jalan di suatu persawahan yang berlimpah dengan padi yang menguning. Renjani terlihat membimbing langkah Dewa menapaki petak sawah. Renjani terus mengajaknya berbicara, mengenalkan banyak pengetahuan-pengetahuan alam disekitarnya, namun tetap saja Dewa menunduk pandangannya dan tidak menanggapi pembicaraannya. Visual DialogSuara Type of shot Renjani: “ Kiri dikit, terus maju, pinter anak ibu…” Renjani: “Sssst…jangan berisik” Renjani:”Kamu tahu asalnya kupu-kupu? Dari telur yang ditetaskan ibunya, akan muncul ulat, itu yang sering kamu lihat di daun pisang. Lalu ulat itu akan merajut kepompong… sebagai rumah dimana ia akan tidur.” Renjani: “Beberapa Long Shot, di mana tubuh manusia tampak terlihat jelas dan latar tempat subjek berada terlihat di dalam frame. Long shot lama kemudian sang ulatpun terbangun dan siap meninggalkan rumahnya. Tapi bentuknya sudah berubah.” Renjani:” Ia akan muncul seperti kupu- kupu yang cantik… cantik ya” Renjani: “kupu-kupu akan terbang melihat dunia…, kamu juga, nanti kamu akan terbang untuk bisa melihat dunia..suatu hari, kamu juga bisa terbang dan melihat dunia.” kemudian Renjani membuka tangan dan kupu-kupu pun terbang. Long shot Medium shot, yakni pada jarak ini memperlihatkan tubuh manusia dari pinggang ke atas. Gestur serta ekspresi wajah mulai tampak. Sosok manusia mulai dominan dalam frame. Close-up, jarak ini memperlihatkan satu bagian tubuh yang mendetail saja, misalkan hanya pada bagian wajah atau tangan saja. Denotasi Pagi ini, Renjani mengajak Dewa berjalan- jalan di suatu persawahan. Renjani membimbing langkah Dewa menapaki petak sawah. Di tengah perjalanan, mereka menemukan seekor kupu-kupu hinggap disalah satu dedaunan. renjani berusaha menangkap kupu-kupu tersebut. Kedua tangan Renjani terlihat terkatup, didalam tangan tersebut terdapat kupu-kupu. Renjani kemudian membuka kedua tangannya. Kupu-kupu itu pun terbang. Konotasi Renjani begitu hati-hati membimbing Dewa saat berjalan-jalan di pematang sawah. Di sini, secara tidak langsung, ia mengajarkan Dewa pengetahuan tentang alam dan berinteraksi langsung dengan alam. Melihat fenomena metamorfosis kupu- kupu, pikiran kita akan menemukan cakrawala baru tentang proses luar-biasanya. Berproses dari ulat yang menjadi kepompong, dan akhirnya berubah menjadi kupu-kupu. Ulat adalah binatang yang menjijikan. Ulat akan mencari jalan keluar menuju hidup yang lebih baik dan tentunya bisa berinteraksi dengan makhluk lain. Seekor ulat berani untuk menahan makan dan tidur untuk berubah total wujudnya, demi cita-citanya yang tidak mungkin terwujud. Tetapi dengan keyakinan, keteguhan dan rasa optimisnya, ulat akhirnya sukses melakukan revolusi dalam dirinya, dan berhasil menjadi makhluk yang banyak dikagumi orang, yaitu kupu-kupu.