Kelima , Kognitif dan Daya Nalar. Pembahasa dari kognitif dan daya
nalar adalah persepsi, mengingat dan berfikir. Persepsi adalah penginderaan terhadap suatu kesan yang timbul dalam lingkungannya. Mengingat adalah suatu
aktivitas kognitif, dimana orang menyadari bahwa pengetahuannya berasal datri masa lampau atau berdasarkan kesan-kesan yang diperoleh melalui
pengalamannya di masa lampau. Berfikir dibagi menjadi dua macam yaitu berfikir autistik dan berfikir realistik.
b. Faktor Eksternal 1. Faktor Lingkungan
Kondisi lingkungan juga mempengaruhi proses dan hasil belajar. Lingkungan ini dapat berupa lingkungan fisik atau alam dan dapat pula berupa
lingkungan sosial. Lingkungan alam misalnya keadaan suhu, kelembaban udara, dan
sebagainya. Lingkungan sosial baik yang berupa manusia maupun hal-hal lainnya, juga dapat mempengaruhi proses hasil belajar. Sering kali guru dan para siswa
yang sedang belajar didalam kelas merasa terganggu oleh obrolan orang-orang yang berada di luar persis di depan kelas tersebut, apalagi obrolan itu diiringi
dengan gelak tawa yang keras dan teriakan. Hiruk pikuk lingkunghan sosial seperti suara mesin pabrik, lalu lintas dan lain-lain yang berpengaruh terhadap
proses dan hasil belajar.
2. Faktor Instrumental
Faktor-faktor instrumental adalah faktor yang keberadaan dan kegunaannya dirancang sesuai dengan hasil belajar yang diharapkan. Faktor-
faktor ini diharapkan dapat berfungsi sebagai sarana untuk tercapainya tujuan- tujuan belajar yang telah direncanakan. Faktor-faktor instrumental ini ialah
kurikulum, sarana, fasilitas dan guru.
15
3. Klasifikasi Hasil Belajar
Dalam sistem pendidikan nasional rumusan tujuan pendidikan, baik tujuan kurikuler atau instruksional menggunakan hasil belajar. Menurut Benyamin
15
Ibid.,h. 32
Bloom yang secara garis besar membaginya kedalam tiga ranah yaitu Ranah kognitif, ranah afektif dan ranah psikomotorik.
16
Ranah Kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari enam aspek yakni pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis,
sistesis dan evaluasi. Kedua aspek pertama disebut kognitif tingkat rendah, dan keempat berikutnya termasuk afektif tingkat tinggi.
17
Ranah Afektif berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek yaitu penerimaan, jawaban atau reaksi, penialaian, organisasi dan internalisasi.
Ranah Psikomotoris berkenaan dengan hasil belajar keterampilan dan kemampuan bertindak. Ada enam aspek ranah psikomotoris yaitu: a gerakan
refleks, b keterampilan gerakan dasar, c kemampuan persepsitual, d ketepatan, e gerakan keterampilan kompleks dan e gerakan ekspresif dan
interpretatif.. Ketiga ranah tersebut menjadi objek penilaian hasil belajar. Diantara
ketiga ranah itu, ranah kognitiflah yang banyak dinilai oleh para guru di sekolah karena berkaitan dengan kemampuan para siswa dalam menguasai isi bahan
pelajaran.
1. Ranah Kognitif
a.Tipe Hasil Belajar : Pengetahuan Istilah pengetahuan yang dimaksudkan adalah pengetahuan faktual,
disamping pengetahuan hafalan. Seperti rumus, definisi dan sitilah-istilah yang perlu dihafal dan diingat agar dapat dikuasainya sebagai dasar
pengetahuan atau pemahaman bagi konsep lainnya.
18
b. Tipe Hasil Belajar : Pemahaman Tipe hasil belajar yang lebih tinggi dari pengetahuan adalah pemahaman.
Tipe hasil belajar pemahaman ini adalah kemampuan seseorang untuk mengerti atau memahami sesuatu setelah sesuatu itu diketahui dan diingat,
16
Nasution, op. Cit., h. 65
17
Nana Sudjana, op. Cit., h. 22-23
18
Ibid., h. 23-3