Manfaat Membaca Tujuan Membaca

13 a Membaca survei survey reading Sebelum kita mulai membaca, biasanya meneliti terlebih dahulu apa yang akan ditelaah. Kita mensurvei bahan bacaan yang akan dipelajari, yang akan dipelajari, yang akan ditelaah, dengan jalan: 1 Memeriksa, meneliti indeks-indeks, daftar kata-kata yang terdapat dalam buku-buku 2 Melihat-lihat, memeriksa, meneliti judul-judul bab yang terdapat dalam buku-buku yang bersangkutan 3 Memeriksa, meneliti bagan, skema, outline buku bersangkutan. b Membaca sekilas skimming Membaca sekilas atau skimming adalah jenis membaca yang membuat mata kita bergerak dengan cepat melihat, memperhatikan bahan tertulis untuk mencari serta mendapatkan informasi penerangan. Kalau kita tidak tahu bagaimana cara membaca sekilas dan kapan harus melakukannya, kita akan menghadapi kesulitan dalam mengikuti serta menyelesaikan bacaan yang diinginkan. c Membaca dangkal superficial reading Membaca dangkal atau superficial reading pada dasarnya bertujuan untuk memperoleh pemahaman yang dangkal yang bersifat luaran, yang tidak mendalam dari suatu bahan bacaan. Membaca superficial ini biasanya dilakukan bila kita membaca demi kesenangan, membaca bacaan ringan yang mendatangkan kebahagiaan di waktu senggang; misalnya cerita pendek, novel ringan, dan sebagainya. 14 2 Membaca intensif intensive reading Yang dimaksud dengan membaca intensif atau intensive reading adalah studi saksama, telaah teliti, dan penanganan terperinci yang dilaksanakan di dalam kelas terhadap suatu tugas yang pendek kira-kira dua sampai empat halaman setiap hari. Yang termasuk ke dalam kelompok membaca intensif ini ialah: a Membaca telaah isi content study reading; b Membaca telaah bahasa linguistic study reading. Membaca intensif pada hakikatnya memerlukan teks yang penjangnya tidak lebih dari 500 kata yang dapat dibaca dalam jangka waktu 2 menit dengan kecepatan kira-kira 5 kata dalam satu detik. Tujuan utama adalah untuk memperoleh sukses dalam pemahaman penuh terhadap argumen-argumen yang logis, urutan-urutan retoris atau pola- pola teks, pola-pola simbolisnya; nada-nada tambahan yang bersifat emosional dan sosial, pola-pola sikap dan tujuan sang pengarang, dan juga sarana-sarana linguistik yang dipergunakan untuk mencapai tujuan.

f. Pengertian Membaca Cepat

Membaca cepat adalah keterampilan yang sangat bermanfaat untuk keperluan membaca sekilas dan biasanya mencegah kita bosan. Karena otak berpikir lebih cepat daripada kecepatan membaca. 11 Membaca cepat mempunyai beberapa keuntungan terutama dalam keadaan terdesak waktu. Dengan demikian membaca cepat dapat meninjau kembali secara cepat materi yang pernah dibacanya. Membaca cepat memberi kesempatan untuk membaca secara lebih luwes. 12 11 Hernowo, Quantum Reading: Cara Cepat dan Bermanfaat untuk Merangsang Munculnya Potensi Membaca, Bandung: Mizan Learning Center, 2003, h. 141. 12 Budinuryanta, dkk, Pengajaran Keterampilan Berbahasa, Jakarta: Universitas Terbuka, 2008, h. 11.27. 15 Jadi membaca cepat adalah membaca dengan cepat, cepat disni adalah waktu yang singkat dan cepat tanpa menghiraukan pemahamannya. Cepat menurut KBBI adalah waktu singkat dapat menempuh jarak cukup jauh perjalanan, gerakan, kejadian, dsb; cekatan; terdahulu; dalam waktu singkat. Membaca cepat adalah perpaduan kemampuan motorik gerakan mata atau kemampuan visual dengan kemampuan kognitif seseorang dalam membaca dengan pemahaman isi bacaan. Kecepatan membaca yang seseorang harus seiring dengan kecepatan memahami bahan bacaan yang telah dibaca. Atar mengemukakan dalam jurnal Keke T. Aritonang, membaca cepat adalah “membaca dengan kecepatan tinggi, hampir keseluruhan materi bahan dibaca”. 13 Keke menjelaskan membaca cepat adalah “membaca dengan kecepatan tinggi, hampir keseluruhan materi dibaca dalam waktu tertentu yang disertai dengan pemahaman isi 70. 14 Dari pengertian para ahli di atas disimpulkan bahwa membaca cepat adalah membaca dengan menggunakan kecepatan disertai dengan pemahaman, seseorang tidak hanya membaca dengan cepat saja tapi juga disertai adanya pemahaman. Membaca dengan cepat memerlukan ketekunan dalam berlatih dan harus dibiasakan secara berkelanjutan, karena kecepatan seseorang dalam membaca dapat berubah-ubah asalkan dia sering berlatih dan tidak memiliki hambatan. Seperti yang disebutkan dalam bukunya Budinuryanta dan kawan- kawan “Membaca cepat merupakan sejenis keterampilan yang memerlukan ketekunan berlatih dan disiplin untuk mencapai kecepatan dan daya baca yang tinggi yang bisa dicapai seseorang. 15 13 Keke T. Aritonang, “Meningkatkan Kemampuan Siswa dalam Membaca Cepat“, Jurnal Pendidikan Penabur, 2006, h. 20. 14 Ibid 15 Budinuryanta, dkk, op.cit., h. 11.34.

Dokumen yang terkait

Pengaruh minat membaca buku sosiologi terhadap prestai belajar siswa pada mata pelajaran sosiologi SMA Negeri kota Tangerang Selatan

2 18 102

Peningkatan Keterampilan Membaca Cepat Melalui Teknik Skimming Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V Sd Al-Zahra Indonesia Pamulang Pada Tahun Pelajaran 2013/2014

1 6 140

Pengaruh Teknik Cross-line terhadap Pemahaman Konsep Matematika pada Materi Perkalian Kelas III SDN Cempaka Putih 01

8 64 270

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENEMUKAN KALIMAT UTAMA SEBUAH BACAAN MELALUI PENERAPAN MEMBACA INTERAKTIF Peningkatan Keterampilan Menemukan Kalimat Utama Sebuah Bacaan Melalui Penerapan Membaca Interaktif Dengan Metode Kontektual Learning Pada Siswa Kel

0 2 16

PENDAHULUAN Peningkatan Keterampilan Menemukan Kalimat Utama Sebuah Bacaan Melalui Penerapan Membaca Interaktif Dengan Metode Kontektual Learning Pada Siswa Kelas IV SDN Karangwono 01 Tahun 2013/2014.

0 1 6

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENEMUKAN KALIMAT UTAMA SEBUAH BACAAN MELALUI PENERAPAN MEMBACA INTERAKTIF Peningkatan Keterampilan Menemukan Kalimat Utama Sebuah Bacaan Melalui Penerapan Membaca Interaktif Dengan Metode Kontektual Learning Pada Siswa Kel

0 1 14

PENGGUNAAN TEKNIK MEMBACA SUPER GAYA ACCELERATED LEARNING DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT PADA SISWA KELAS V SDN MEKARWANGI 2.

3 15 43

PENERAPAN MEDIA KARTU KATA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KALIMAT MAJEMUK SETARA PADA SISWA KELAS V SDN CIBADAK IV KECAMATAN CIKUPA KABUPATEN TANGERANG.

0 6 36

PENERAPAN MEDIA KARTU KATA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KALIMAT MAJEMUK SETARA PADA SISWA KELAS V SDN CIBADAK IV KECAMATAN CIKUPA KABUPATEN TANGERANG.

0 2 36

PENGARUH PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

0 1 9