29
Persamaan dan perbedaan dari hasil penelitian relevan yang dilakukan oleh peneliti pertama, oleh Novita. Yaitu persamaannya terletak pada menemukan kalimat
utama dan perbedaannya terdapat pada variabel yang diukur dan metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian tindakan kelas. Penelitian ketiga yang
dilakukaan oleh
Hilda Komalasari.
Yaitu persamaannya
terletak pada
pembelajarannya yaitu membaca cepat dan perbedaannya terdapat pada variabel yang diukur dan metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian tindakan
kelas. peneliti ketiga yang dilakukan oleh Elpira Roza. Yaitu persamaannya terletak pada menemukan kalimat utama dan perbedaannya terdapat pada variabel yang
diukur dan metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif. Dan peneliti ke empat yang dilakukan oleh Nuryati. Yaitu persamaannya terletak
pada Membaca Cepat, dan perbedaannya terdapat pada variabel yang diukur dan metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian tindakan kelas.
C. Kerangka Berpikir
Keterampilan berbahasa harus dimiliki oleh setiap siswa. Setiap keterampilan berbahasa pasti mempunyai peran penting di setiap aspeknya. Khususnya
keterampilan membaca mempunyai peran yang penting bagi kurikulum pendidikan. Karena di setiap materi harus mempergunakan proses membaca demi pemahaman
dan penguasaan siswa terhadap materi tersebut. Siswa diharapkan dapat menentukan dan memahami isi dari bacaan yang disediakan guru. Siswa dapat menjawab
pertanyaan isi teks. Oleh karena itu keterampilan membaca siswa perlu dilatih dengan menggunakan teknik yang dapat meningkatkan keterampilan membaca siswa.
Berdasarkan kajian teori yang telah diuraikan di atas dapat disusun suatu kerangka berpikir guna memperoleh jawaban sementara antara kesalahan yang
timbul. Dalam proses Kegiatan Belajar Mengajar KBM yang mempengaruhi hasil belajar siswa, bisa dua faktor kemungkinan baik internal maupun eksternal, salah
30
satunya adalah siswa merasa bosan dalam membaca, sehingga hasil belajar siswa yang rendah dalam proses KBM.
Salah satu usaha guru untuk mengatasi masalah di atas adalah dengan menerapkan teknik membaca cepat, agar kegiatan membaca siswa tidak
membosankan dan menghasilkan hasil belajar yang lebih baik. Penelitian ini juga bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa terkait materi “Menemukan
Kalimat Utama pada tiap paragraf ”.
Tujuan utama menggunakan teknik membaca cepat ini untuk meningkatkan kemampuan membaca siswa terhadap suatu wacana yang disediakan guru. Para siswa
saling menggunakan
keterampilan membaca,
mendengar, menulis
untuk menginterpretasikan dan mengevaluasi kalimat utama dalam wacana cerita, dalam
suatu materi pelajaran pada saat kegiatan pembelajaran dengan menggunakan teknik membaca cepat. Dengan demikian siswa dilatih untuk menggali dan mengembangkan
materi. Diharapkan dengan menggunakan teknik membaca cepat dapat meningkatkan keterampilan membaca siswa secara berkelompok atau saat individu.
D. Pengajuan Hipotesis
Pada penelitian ini peneliti menggunakan uji hipotesis sebagai berikut : Ho = Tidak ada pengaruh penerapan teknik membaca cepat terhadap penemuan
kalimat utama pada siswa kelas IV SDN Cempaka Putih 1 Kota Tangerang Selatan.
H
1
= Ada pengaruh penerapan penerapan teknik membaca cepat terhadap penemuan kalimat utama pada siswa kelas IV SDN Cempaka Putih 1 Kota Tangerang
Selatan.
31
BAB III METODELOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SDN Cempaka Putih 1. Beralamat Jalan Jambu No.1 RT 00705 Kelurahan Cempaka Putih Kecamatan Ciputat Timur Kota
Tangerang Selatan 15412.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas IV SDN Cempaka Putih 1 Kota Tangerang Selatan. Proses penelitian ini dilakukan secara bertahap mulai
dari perencanaan dan persiapan instrumen, uji coba instrumen penelitian yang dilanjutkan dengan pengumpulan data lapangan sebagai kegiatan inti penelitian.
Rentang waktu yang digunakan pada semester genap dua tahun pelajaran 20132014. Tepatnya pada Maret-April 2014, adapun tahapan-tahapan penelitian:
a. Tahap persiapan
Pada tahap ini yang dilakukan adalah membuat judul, pembuatan proposal, pembuatan instrumen penelitian, permohonan izin ke sekolah yang
direncanakan sebagai tempat penelitian. b.
Tahap pelaksanaan Pada tahap ini yang dilakukan adalah uji coba instrumen dan pengambilan
data di lapangan. c.
Tahap penyusunan Pada tahap ini yang dilakukan adalah pengolahan data dan konsultasi
untuk menyusun laporan dan persiapan ujian.