Manfaat Kemampuan Membaca Cepat Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kecepatan Membaca

22 Adapun penjelasannya sebagai berikut. 1 Untuk mengukur waktu baca biasanya yang dipergunakan ialah sekondetik. 2 Yang dimaksud waktu baca ialah jumlah sekon yang dipergunakan untuk membaca seluruh bacaan hingga selesai, tetapi tidak termasuk waktu yang dipakai untuk membaca pertanyaan jika ada. 3 Angka 60 yang ada dalam rumus dipergunakan sebagai indeks untuk mengubah waktu baca dalam sekon menjadi menit, karena kemampuan membaca umumnya dinyatakan dengan jumlah kata per menit. 4 Menurut Baca Tampubolon, yang dimaksud dengan persentase pemahaman isi ialah persentase jawaban yang benar atas pertanyaan- pertanyaan yang tersedia. Untuk menghitung jumlah kata dalam bacaan dapat dipergunakan cara berikut ini: 1 Hitung jumlah kata yang terdapat dalam satu baris penuh dari pinggir kanan pada suatu halaman bacaan. Tuliskan jumlah itu pada selembar kertas catatan. Kata yang bersambung ke baris berikutnya tidak perlu dihitung. 2 Hitunglah jumlah baris pada halaman bersangkutan dari baris pertama sampai baris terakhir. Baris yang hanya sampai baris terakhir. Baris yang hanya sampai separuh dari panjang baris, atau kurang, tidak perlu dihitung. 3 Kalikanlah jumlah kata pada a dan baris pada b. hsil perkalian inilah jumlah kata lebih kurang yang teradapat dalam halaman bersangkutan. Jika bacaan itu terdiri dari beberapa halaman maka jumlah kata ialah hasil kali dari jumlah kata tiap baris, jumlah baris, dan jumlah halaman. 23 Setelah memperoleh nilai rata-rata yang dihasilkan siswa dalam membaca cepat, selanjutnya peneliti akan menentukan penilaian dengan menggunakan pedoman penilaian kecepatan membaca yaitu, sebagai berikut: Tabel 1 Tingkat Kecepatan Membaca No Kecepatan Tingkat Kemahiran 1 170-180 kpm kata per menit Sangat Cepat 2 150-160 kpm kata per menit Cepat 3 120-140 kpm kata per menit Sedang 4 90-110 kpm kata per menit Lambat 5 60-80 kpm kata per menit Sangat Lambat 27

n. Standardisasi Kecepatan Membaca

Untuk mengetahui standardisasi dan kategori kecepatan membaca sampel penelitian, penulis menggunakan standardisasi dan kategori berikut ini. Tabel 2 STANDARDISASI KECEPATAN MEMBACA BERDASARKAN JENJANG PENDIDIKAN No Jenjang Pendidikan Kecepatan Membaca 1. SDSLTP 200 katamenit 2. SLTA 250 katamenit 3. Mahasiswa 325 katamenit 4. Mahasiswa Program Pasca Sarjana 400 katamenit 5. Orang Dewasa Tidak Bersekolah 200 katamenit 27 Dendy Sugono, Buku Praktis Bahasa Indonesia, Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, 2005, ed. 2, h. 143. 24 Chistine Nuttal mengatakan dalam bukunya Dalman yang berjudul Keterampilan Membaca, kemampuan membaca cepat untuk jenjang SD sebagai Berikut: 28 Kelas I 60-80 kata per menit Kelas II 90-100 kata per menit Kelas III 120-140 kata per menit Keals IV 150-160 kata per menit Kelas V 170-180 kata per menit Kelas VI 190-250 kata per menit Untuk menentukan KEM sebagaimana diuraikan di atas, maka perolehan ukuran KPM tersebut hendaklah diikuti oleh pemahaman terhadap isi bacaan. Mengenai hal ini, kecepatan membaca biasanya diukur dengan berapa banyak kata yang terbaca pada setiap menitnya dengan pemahaman rata-rata 50 atau dengan perkataan lain berkisar antara lain 40 - 60. Orang dewasa di Amerika yang belum pernah mendapat latihan khusus kecepatan membacanya antara 200-500 KPM, tetapi beberapa orang di sana ada yang mencapai 325-350 KPM. Bahkan masih ada yang sangat memprihatinkan bahwa beberapa orang yang lainnya terlalu lambat dalam membaca, kecepatannya berkisar 125-175 KPM. Di Indonesia, orang dewasa kecepatan membacanya sama dengan yang terjadi di Amerika, yaitu 175-300 KPM. Akan tetapi, Soedarso mengatakan bahwa setelah mengikuti pelatihan, kecepatan membacanya dapat mencapai 350-500 KPM. 28 Dalman, op.cit., h. 44-45.

Dokumen yang terkait

Pengaruh minat membaca buku sosiologi terhadap prestai belajar siswa pada mata pelajaran sosiologi SMA Negeri kota Tangerang Selatan

2 18 102

Peningkatan Keterampilan Membaca Cepat Melalui Teknik Skimming Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V Sd Al-Zahra Indonesia Pamulang Pada Tahun Pelajaran 2013/2014

1 6 140

Pengaruh Teknik Cross-line terhadap Pemahaman Konsep Matematika pada Materi Perkalian Kelas III SDN Cempaka Putih 01

8 64 270

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENEMUKAN KALIMAT UTAMA SEBUAH BACAAN MELALUI PENERAPAN MEMBACA INTERAKTIF Peningkatan Keterampilan Menemukan Kalimat Utama Sebuah Bacaan Melalui Penerapan Membaca Interaktif Dengan Metode Kontektual Learning Pada Siswa Kel

0 2 16

PENDAHULUAN Peningkatan Keterampilan Menemukan Kalimat Utama Sebuah Bacaan Melalui Penerapan Membaca Interaktif Dengan Metode Kontektual Learning Pada Siswa Kelas IV SDN Karangwono 01 Tahun 2013/2014.

0 1 6

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENEMUKAN KALIMAT UTAMA SEBUAH BACAAN MELALUI PENERAPAN MEMBACA INTERAKTIF Peningkatan Keterampilan Menemukan Kalimat Utama Sebuah Bacaan Melalui Penerapan Membaca Interaktif Dengan Metode Kontektual Learning Pada Siswa Kel

0 1 14

PENGGUNAAN TEKNIK MEMBACA SUPER GAYA ACCELERATED LEARNING DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT PADA SISWA KELAS V SDN MEKARWANGI 2.

3 15 43

PENERAPAN MEDIA KARTU KATA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KALIMAT MAJEMUK SETARA PADA SISWA KELAS V SDN CIBADAK IV KECAMATAN CIKUPA KABUPATEN TANGERANG.

0 6 36

PENERAPAN MEDIA KARTU KATA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KALIMAT MAJEMUK SETARA PADA SISWA KELAS V SDN CIBADAK IV KECAMATAN CIKUPA KABUPATEN TANGERANG.

0 2 36

PENGARUH PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

0 1 9