Cara Mengembangkan Kecepatan Membaca Faktor Penghambat Kecepatan Membaca

24 Chistine Nuttal mengatakan dalam bukunya Dalman yang berjudul Keterampilan Membaca, kemampuan membaca cepat untuk jenjang SD sebagai Berikut: 28 Kelas I 60-80 kata per menit Kelas II 90-100 kata per menit Kelas III 120-140 kata per menit Keals IV 150-160 kata per menit Kelas V 170-180 kata per menit Kelas VI 190-250 kata per menit Untuk menentukan KEM sebagaimana diuraikan di atas, maka perolehan ukuran KPM tersebut hendaklah diikuti oleh pemahaman terhadap isi bacaan. Mengenai hal ini, kecepatan membaca biasanya diukur dengan berapa banyak kata yang terbaca pada setiap menitnya dengan pemahaman rata-rata 50 atau dengan perkataan lain berkisar antara lain 40 - 60. Orang dewasa di Amerika yang belum pernah mendapat latihan khusus kecepatan membacanya antara 200-500 KPM, tetapi beberapa orang di sana ada yang mencapai 325-350 KPM. Bahkan masih ada yang sangat memprihatinkan bahwa beberapa orang yang lainnya terlalu lambat dalam membaca, kecepatannya berkisar 125-175 KPM. Di Indonesia, orang dewasa kecepatan membacanya sama dengan yang terjadi di Amerika, yaitu 175-300 KPM. Akan tetapi, Soedarso mengatakan bahwa setelah mengikuti pelatihan, kecepatan membacanya dapat mencapai 350-500 KPM. 28 Dalman, op.cit., h. 44-45. 25

2. Hakikat Kalimat Utama

a. Pengertian Kalimat Utama

Terdapat berbagai istilah yang sama makna dengan kalimat utama. Istilah- istilah seperti pikiran utama, pokok pikiran, ide pokok, dan kalimat pokok mengandung makna yang sama, yaitu mengacu pada kalimat utama. Kalimat utama adalah kalimat yang di dalamnya terdapat ide pokok paragraf. Kalimat utama juga sering disebut sebagai kalimat topik. 29 Kalimat utama ini dijelaskan oleh kalimat-kalimat lain dalam paragraf tersebut, yang disebut dengan kalimat penjelas. Kalimat utama dapat terletak di awal paragraf, di akhir paragraf, di awal dan akhir paragraf, atau di awal sampai akhir paragraf. Paragraf yang kalimat utamanya berada di awal paragraf disebut paragraf deduktif. Paragraf yang kalimat utamanya berada di akhir paragraf disebut paragraf induktif. Paragraf yang kalimat utamanya berada di awal dan akhir paragraf disebut paragraf campuran. Paragraf yang kalimat utamanya berada di awal sampai akhir paragraf sebenarnya tidak mempunyai istilah khusus, namun biasanya kalimat utama akan berada di awal sampai akhir paragraf jika paragraf tersebut berupa narasi atau deskripsi. Kalimat terdiri dari kalimat utama di awal paragraf, kalimat utama di akhir paragraf, kalimat utama di dalam paragraf, kalimat utama di awal dan di akhir paragraf, kalimat utama tersirat. Berikut penjelasannya: 30 1 Kalimat Utama di Awal Paragraf Kalimat utama yang ada di awal paragraf demikian itu, perincian dan jabaran bagi kalimat utama tersebut akan menyertainya pada kalimat-kalimat yang berikutnya. Biasanya kalimat-kalimat yang menyertai kalimat utama yang 29 Salma Faizatul Jannah, “Menentukan Kalimat Utama dalam Paragraf”, dari http:salmafaizatuljannah.blogspot.com diakses, 4 Februari 2014, 20.15 WIB. 30 Kunjana Rahardi, Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi, Jakarta: Erlangga, 2009. h. 105.

Dokumen yang terkait

Pengaruh minat membaca buku sosiologi terhadap prestai belajar siswa pada mata pelajaran sosiologi SMA Negeri kota Tangerang Selatan

2 18 102

Peningkatan Keterampilan Membaca Cepat Melalui Teknik Skimming Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V Sd Al-Zahra Indonesia Pamulang Pada Tahun Pelajaran 2013/2014

1 6 140

Pengaruh Teknik Cross-line terhadap Pemahaman Konsep Matematika pada Materi Perkalian Kelas III SDN Cempaka Putih 01

8 64 270

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENEMUKAN KALIMAT UTAMA SEBUAH BACAAN MELALUI PENERAPAN MEMBACA INTERAKTIF Peningkatan Keterampilan Menemukan Kalimat Utama Sebuah Bacaan Melalui Penerapan Membaca Interaktif Dengan Metode Kontektual Learning Pada Siswa Kel

0 2 16

PENDAHULUAN Peningkatan Keterampilan Menemukan Kalimat Utama Sebuah Bacaan Melalui Penerapan Membaca Interaktif Dengan Metode Kontektual Learning Pada Siswa Kelas IV SDN Karangwono 01 Tahun 2013/2014.

0 1 6

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENEMUKAN KALIMAT UTAMA SEBUAH BACAAN MELALUI PENERAPAN MEMBACA INTERAKTIF Peningkatan Keterampilan Menemukan Kalimat Utama Sebuah Bacaan Melalui Penerapan Membaca Interaktif Dengan Metode Kontektual Learning Pada Siswa Kel

0 1 14

PENGGUNAAN TEKNIK MEMBACA SUPER GAYA ACCELERATED LEARNING DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT PADA SISWA KELAS V SDN MEKARWANGI 2.

3 15 43

PENERAPAN MEDIA KARTU KATA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KALIMAT MAJEMUK SETARA PADA SISWA KELAS V SDN CIBADAK IV KECAMATAN CIKUPA KABUPATEN TANGERANG.

0 6 36

PENERAPAN MEDIA KARTU KATA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KALIMAT MAJEMUK SETARA PADA SISWA KELAS V SDN CIBADAK IV KECAMATAN CIKUPA KABUPATEN TANGERANG.

0 2 36

PENGARUH PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

0 1 9