18
d Menggerakkan kepala ke kiri atau ke kanan
e Mengulang pembicaraan pada kalimat yang sudah dilewati
f Mengeja dalam hati setiap huruf pada kata yang dibaca
7 Fokuskan pandangan pada garis tengah bacaan.
8 Ajukan pertanyaan sehubungan dengan naskah yang dibaca.Pertanyaan
yang diajukan berhubungan dengan kognitif yang meliputi ingatan sekilas saja.
9 Berlatih mencari inti bacaan per paragraph dengan mengingat-ingat
gagasan pokok atau hal-hal penting dalam bacaan.
20
i. Manfaat Kemampuan Membaca Cepat
1 Banyak informasi penting dapat diserap dalam waktu yang cepat.
2 Membaca cepat memperluas wawasan.
3 Membaca cepat meningkatkan kemahiran berbahasa yang lain.
4 Membaca cepat membantu menghadapi ujiantes.
5 Membaca cepat meningkatkan pemahaman.
21
j. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kecepatan Membaca
Tarigan mengemukakan ada beberapa faktor lain yang turut mempengaruhi kecepatan membaca:
1 Tingkat kesulitan bahan bacaan.
2 Keakraban dan rasa ingin tahu terhadap pokok permasalahan.
3 Kebiasaan-kebiasaan membaca.
22
20
Warni, ”Membaca Cepat “ http:ibuwarni.blogspot.com diakses, 13 September 2014, 13.37 WIB.
21
Kholid Harras, dkk, Membaca I, Jakarta: Universitas Terbuka, 2007, ed 1, cet Ke-2, h. 432- 433.
22
Henry Guntur Tarigan, Membaca Ekspresif, Bandung: Angkasa, 1987, h. 28.
19
Menurut Soedarso ada enam penghambat dalam membaca cepat: 1
Vokalisasi Vokalisasi adalah membaca dengan bersuara. Menggumam, sekalipun
dengan mulut yang terkatup dan suara tidak terdengar, jelas termasuk membaca dengan bersuara.
2 Gerakan Bibir
Gerakan bibir adalah mengucapkan kata demi kata apa yang dibaca dengan menggunakan gerakan bibir.
3 Gerakan Kepala
Gerakan kepala adalah menggerakkan kepala dari kiri ke kanan untuk dapat membaca baris-baris bacaan secara lengkap.
4 Menunjuk dengan Jari
Menunjuk dengan jari adalah membaca dengan bantuan jari atau pensil yang menunjuk kata demi kata apa yang kita baca.
5 Regresi
Regresi adalah mata bergerak kembali ke belakang untuk membaca ulang suatu kata atau beberapa kata sebelumnya.
6 Subvokalisasi
Subvokalisasi adalah melafalkan dalam batinpikiran kata-kata yang dibaca.
Subvokalisasi menghambat
karena kita
menjadi lebih
memperhatikan bagaimana melafalkan secara benar dari pada berusaha memahami ide yang dikandung dalam kata-kata yang kita baca.
23
Berdasarkan faktor yang bisa mempengaruhi baik kuantitas maupun kualitas pemahaman kita terhadap materi bacaan, tampaknya yang terpenting
adalah kecepatan membaca, tujuan membaca, sifat materi bacaan, tata letak materi bacaan, dan lingkungan tempat kita membaca.
23
Soedarso, op.cit., h. 5-9.
20
k. Cara Mengembangkan Kecepatan Membaca
Dalman mengemukakan ada beberapa cara mengembangkan kecepatan membaca adalah sebagai berikut:
1 Biasakan untuk membaca pada kelompok-kelompok kata. Hindari
membaca kata demi kata. 2
Jangan mengulang-ulang kalimat yang telah dibaca. 3
Jangan selalu berhenti lama di awal baris atau kalimat. Berhentilah agak lama di akhir-akhir bab atau subbab, atau bila ada judul baru.
4 Cari kata-kata kunci yang menjadi tanda awal dari adanya gagasan
utama sebuah kalimat. 5
Abaikan saja kata-kata tugas yang sifatnya berulang-ulang. Misalnya, kata-kata sepertinya: yang, di, dari, pada, se, dan sebagainya.
6 Jika dalam penulisan bacaan itu dalam bentuk kolom-kolom kecil
seperti surat kabar, arah gerak mata bukan ke samping secara horizontal, tetapi ke bawah vertikal. Arahkan pandangan bola mata
ke bawah lurus.
24
l. Faktor Penghambat Kecepatan Membaca
Dalman mengemukakan ada beberapa hal yang menghambat kecepatan membaca adalah sebagai berikut:
1 Menyuarakan apa yang dibaca.
2 Membaca kata demi kata.
3 Membantu melihatmenelusuri baris-baris bacaan dengan alat-alat
tertentu ujung pensil, ujung jari. 4
Menggerak-gerakkan kaki atau anggota tubuh yang lain. 5
Konsentrasi berpikir terpecah dengan hal-hal di luar bacaan. 6
Bergumam-gumam atau bersenandung. 7
Kebiasaan berhenti lama di awal kalimat, paragraf, sub-sub bab, bahkan di tengah-tengah kalimat.
8 Kebiasaan mengulang-ulang unit-unit bacaan yang telah dibaca.
25
24
Dalman, Keterampilan Membaca, Jakarta: Rajawali Pers, 2013, h. 41
25
Ibid., h. 42
21
m. Mengukur Kecepatan Membaca
Seseorang pembaca dikatakan sebagai pembaca baik bila mampu mengatur irama kecepatan membaca sesuai dengan tujuan, kebutuhan dan
keadaan bahan yang dibaca serta dapat menjawab sekurang-kurangnya 60 dari bahan yang dibaca. Untuk tingkat pemula, kecepatan membaca
diharapkan dapat mencapai 120-150 KPM kata per menit. Kemampuan membaca adalah kecepatan membaca dan pemahaman isi,
maka dalam mengukur kemampuan membaca yang perlu diperhatikan adalah dua aspek tersebut.
26
Pada umumnya kecepatan membaca diukur dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
Pada umumnya, kecepatan membaca diukur dengan jumlah kata yang dibaca per menit, dan pemahaman diukur dengan persentase dari jawaban
yang benar tentang isi bacaan. Tetapi, hasil pengukuran kedua aspek ini harus diintegrasikan agar dapat menunjukkan kemampuan membaca secara
keseluruhan. Rumus yang dapat digunakan untuk mengukur kemampuan membaca:
Keterangan: KM
: Kemampuan Membaca KPM : Jumlah Kata Per Menit
KB : Jumlah Kata dalam Bacaan
SM : Jumlah Sekon Membaca
PI : Persentase Pemahaman Isi
100
26
Ibid., h. 46.