40
j. Memberdayakan komite sekolah dalam meningkatkan peran serta
orang tua muridMasyarakat dan instansi yang terkait dalam penyelenggaraan pendidikan berdasarkan prinsip otonomi daerah.
k. Mempersiapkan peserta didik agar mampu mengembangkan diri
sejalan dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan tekhnologi.
3. Siswa dan Guru
Tabel 6 Jumlah Peserta Didik SDN Cempaka Putih 1
KotaTangerang Selatan
KELAS I
II III
IV V
VI Jumlah
ROMBEL 2
2 2
2 2
2 12
Jumlah LP
L P
L P
L P
L P
L P
L P
L P
38 50 42 34 36 27 22 22 31 30 26 32 195 195
Jumlah semua
88 76
63 44
61 58
390
41
Tabel 7 Daftar Nama Tenaga Pengajar dan Staf
SDN Cempaka Putih 1 Kota Tangerang Selatan
No Nama Guru
JabatanMata Pelajaran
1. Sarmili S.Pd
Kepala Sekolah 2.
H.A. Syariefuddin Syam Guru Agama Islam
3. Hj. Murdiana, S.Pd
Guru Kelas 4.
Sri Supadmi, S.Pd Guru Kelas
5. Aminah, S.Pd
Guru Kelas 6.
Maryani Penjaga Sekolah
6. Didi Rosadi, S.Pd
Guru Kelas 7.
Ettty Harnetta Guru Kelas
8. Kusdiyati, S.Pd
Guru Kelas 9.
H.M. Malir Guru Agama Islam
10. Masih Sumarsih, S.Pd
Guru Kelas 11.
Marikin Guru Bahasa Inggris
12. Elly Trisnowati, S.Pd
Guru Seni Tari 13.
Dico Arief Setiobudi Guru Penjaskes
14. Monasari Rahmawati, S.Pd
Guru Bahasa Inggris 15.
Budi Mulyono, S.Pd Guru Kelas
16. Supriatin, S.Hum
Guru Kelas 17.
Priantari Swatika, SE Guru Kelas
18. Elis Wulan Purnamasari, S.Pd.I
Guru Budi Pekerti 19.
Himatul Badiaah Guru Kelas
20. Hikmatul Hasanah
Guru Kelas 21.
Suwanto Jarot Wibowo, S.Pd.I Guru Komputer
22. Bambang Suryo Putro, S.Ip
TU dan Pustakawan 23.
Dedi Suyatman Penjaga
42
B. Pelaksanaan Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada saat pengajuan proposal dimulai pada bulan Februari. Sedangkan pengambilan data dilakukan pada bulan Maret tahun 2014 di
SDN Cempaka Putih 1 Kota Tangerang Selatan yang memiliki jumlah siswa kelas IV semester genap sebanyak 44 siswa yang sudah terbagi di dua kelas, yaitu 22
siswa di kelas IVA dan 22 siswa di kelas IVB. Kelas IVA dijadikan sebagai kelompok eksperimen dan kelas IVB dijadikan sebagai kelompok kontrol.
Sebelum melakukan proses pembelajaran, peneliti memberikan prestest kepada kedua kelas ini untuk diuji kesamaan varian dan keduanya menunjukkan bahwa
data yang diperoleh berdistribusi normal dan homogen. Hal ini menunjukkan jika sebelum diberi perlakuan kedua kelas ini memiliki kemampuan awal yang sama,
terbukti dari varian yang tidak jauh berbeda di antara kedua kelas tersebut. Kemudian pada pertemuan pertama di kelas eksperimen, guru memberikan
penjelasan tentang materi yang akan dibahas dengan menggunakan teknik membaca cepat. Guru menjelaskan materi pengertian kalimat utama, menjelaskan
jenis-jenis paragraf, membedakan kalimat utama di awal dan di akhir paragraf, menjelaskan ciri-ciri kalimat utama, menjelaskan teknik membaca cepat dan
menerapkan teknik membaca cepat dalam bacaan yang diberikan. Kemudian guru membagikan siswa ke dalam kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari 4-5
orang dalam satu kelompok. Lalu guru memberikan LKS kepada setiap kelompok. Di dalam LKS tersebut, setiap kelompok dituntut untuk saling bekerja sama dalam
menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru dalam LKS. Setelah kelompok selesai mengerjakan tugasnya, kemudian guru memanggil masing-masing
kelompok untuk menyampaikan hasil pekerjaannya di depan kelas. Kemudian di akhir pembelajaran, guru memberikan evaluasi yang dilakukan secara individu
untuk mengetahui sejauh mana tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang telah disampaikan.
Dilanjutkan dengan pertemuan berikutnya yaitu pertemuan kedua, sama seperti pertemuan pertama, dipertemuan kedua ini guru memberikan penjelasan
tentang materi yang akan dibahas dengan menggunakan teknik membaca cepat untuk menemukan kalimat utama pada tiap paragraf sebuah teks bacaan.