Mengkode data data coding

G. Teknik Analisis Data

1. Analisa Univariat

Yaitu analisa yang digunakan terhadap tiap variabel dari hasil penelitian. Pada umumnya dalam analisa ini hanya menghasilkan distribusi frekuensi dan persentase dari tiap variabel. 2. Analisa Bivariat Analisa bivariat digunakan untuk mencari hubungan variabel bebas independen dan variabel terikat dependen dengan uji statistik yang sesuai dengan skala data yang ada. Uji statistik yang digunakan adalah Chi Square atau kai kuadrat. Syarat uji Chi Square adalah tidak ada sel yang nilai observed-nya bernilai 0, dan sel yang mempunyai expected kurang dari 5 maksimal 20 dari jumlah sel, dan menggunakan tabel 2x2 Dahlan, 2001. Uji Chi Square untuk menghubungkan variabel kategorik dan kategorik. Variabel yang termasuk pada uji Chi Square yaitu faktor, kadar debu total, luas ventialsi ruangan, riwayat penyakit, kebiasaan olahraga, kebiasaan merokok, masa kerja, status gizi IMT, jenis kelamin yang akan dihubungkan dengan variabel kapasitas vital paru. Sedangkan untuk variabel umur dilakukan uji normalitas terlebih dahulu karena data yang didapatkan berupa data numerik. Bila hasil tes uji normalitas data berdistribusi normal, maka akan dilanjutkan dengan uji t-independent untuk menghubungkan antara variabel numerik dan kategorik, namun jika data tidak berdistribusi normal akan dilanjutkan dengan uji mann withney. 75

BAB V HASIL PENELITIAN

A. Analisis Univariat

1. Gambaran Kapasitas Vital Paru Pekerja Percetakan di Mega Mall

Ciputat Hasil penelitian mengenai gambaran Kapasitas Vital Paru KVP pada pekerja percetakan di kawasan Mega Mall Ciputat tahun 2013 dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Kapasitas Vital Paru Pekerja Percetakan di Kawasan Mega Mall Ciputat Tahun 2013 No. KVP Jumlah Percentase 1 Ada gangguan 50 71.4 2 Tidak ada gangguan 20 28.6 Jumlah 70 100.0 Berdasarkan tabel 5.1 dari 70 responden yang diambil, diketahui gambaran bahwa pekerja percetakan yang mengalami gangguan pada Kapasitas Vital Paru KVP memiliki jumlah paling besar, yaitu sebesar 71,4.

2. Gambaran Karakteristik Lingkungan Kerja Percetakan di Mega Mall

Ciputat Karakteristik lingkungan kerja percetakan dalam penelitian ini meliputi kadar debu total dan ventilasi ruangan. Distribusi lingkungan kerja percetakan di kawasan Mega Mall Ciputat menurut karakteristik dapat terlihat pada tabel di bawah ini. Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Lingkungan Kerja Percetakan Berdasarkan Karakteristiknya, Ciputat Tahun 2013 No. Variabel Kriteria Jumlah Percentase 1 Kadar debu total Lebih dari NAB 0,15 mgm3 40 57.1 Sesuai NAB ≤ 0,15 mgm3 30 42.9 2 Ventilasi ruangan Tidak sesuai standar 15 luas lantai 55 78,6 Sesuai standar ≥ 15 luas lantai 15 21,4

a. Gambaran Kadar Debu Total pada Lingkungan Kerja Percetakan di

Kawasan Mega Mall Ciputat Tahun 2013 Berdasarkan tabel di atas, diketahui gambaran dengan kadar debu total di lingkungan kerja yang melebihi NAB memiliki jumlah paling besar, yaitu 57,1 .