Defenisi Operasional KERANGKA KONSEP, DEFINISI OPERASIONAL DAN HIPOTESIS

C. Hipotesis

1. Ada hubungan antara umur dengan kapasitas vital paru pekerja percetakan. 2. Ada hubungan antara masa kerja dengan kapasitas vital paru pekerja percetakan. 3. Ada hubungan antara kebiasaan merokok dengan kapasitas vital paru pekerja percetakan. 4. Ada hubungan antara kebiasaan olahraga dengan kapasitas vital paru pekerja percetakan. 5. Ada hubungan antara status gizi dengan gangguan kapasitas vital pekerja percetakan. 6. Ada hubungan antara riwayat penyakit dengan kapasitas vital paru pekerja percetakan. 7. Ada hubungan antara jenis kelamin dengan kapasitas vital paru pekerja percetakan. 8. Ada hubungan antara kadar debu total dengan kapasitas vital paru pekerja percetakan. 9. Ada hubungan antara luas ventilasi ruangan dengan kapasitas vital paru pekerja percetakan. 63

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional potong lintang karena pada penelitian ini variabel independen dan dependen akan diamati pada waktu periode yang sama.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari - Maret 2013 di bagian produksi percetakan Mega Mall Ciputat, Tangerang Selatan.

C. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pekerja di industri percetakan kawasan Mega Mall Ciputat, Tangerang Selatan. Sedangkan sampel yang diambil adalah pekerja percetakan yang mewakili populasi. Pengambilan sampel dilakukan secara uji beda dua proporsi dengan rumus sebagai berikutAriawan, 1998: Keterangan : n : Besar sampel P : Rata-rata proporsi pada populasi P 1 + P 2 2 P1 : Proporsi Orang yang mengalami gangguan fungsi paru pada yang merokok Budiono, 2007 P2 : Proporsi Orang yang mengalami gangguan fungsi paru pada yang tidak merokok Budiono, 2007 Z 1- α : Derajat kemaknaan α pada uji 1sisi α = 5 = 1,96 Z 1- β : Kekuatan uji 80 = 0,84 n = {z 1- α 2P 1- P + z 1-ß P 1 1- P 1 + P 2 1- P 2 } 2 P 1 - P 2 2 Variabel Kebiasaan Merokok: = 39,12 5 = 40 oran g Berdasarkan perhitungan uji statistik di atas, diperoleh jumlah sampel terbanyak 40 responden. Untuk mendapatkan sampel sesungguhnya maka harus dihitung dengan proporsi kejadian gangguan fungsi paru pada pekerja. Berdasarkan penelitian S.Yulaekah , 2007, proporsi pekerja yang mengalami gangguan fungsi paru yaitu 61,67. Variabel Debu Riwayat penyakit Status gizi Kebiasaan olahraga Kebiasaan merokok Masa kerja APD P1 0,654 0,625 0,6 0,506 0,649 0,923 0,805 P2 0,211 0,286 0,257 0,182 0,34 0,39 0,184 P 0,455 0,428 0,344 0,4945 0,656 0,494 0,432 Sampel 18 33 32 33 40 11 9 Proporsi S.Yulaekah, 2007 proporsi gangguan fungsi paru 61,67 29 53 52 53 65 18 15 n = {1,96 2 x 0,49 1- 0,49 + 0,84 0,651- 0,65 + 0,34 1- 0,34} 2 0,65 - 0,34 2