c.
Kapasitas Paru Total Total Lung Capacity=TLC adalah kapasitas vital
ditambah volume sisa TLC=VC+RV atau TLC=IC+ERV+RV
d.
Kapasitas Residu Fungsional Functional Residual Capacity=FRC adalah
volume ekspirasi cadangan ditambah volume sisa FRC=ERV+RV
Berdasarkan hasil penelitian Rini 1998 di Mojokerto menunjukan bahwa penurunan kapasitas vital paru pada pekerja pemecah batu, dengan gangguan
restriksi sebesar 67, ia menyimpulkan bahwa penurunan kapasitas vital paru terjadi karena penurunan elastisitas paru yang di sebabkan oleh fibrosis akibat
pajanan debu yang diduga mengandung silica. Sedangkan berdasarkan hasil penelitian Adi 2007 pada pabrik pembuatan genteng, diketahui 35 85
pekerja mengalami restriksi dari 41 orang pekerja.
B. Sistem Pernafasan Manusia
1. Pengertian saluran pernafasan Saluran pernafasan adalah saluran yang mengangkut udara antara
atmosfer dan alveolus, yaitu tempat terakhir yang merupakan satu-satunya
tempat pertukaran gas-gas antara udara dan darah dapat berlangsung
Thabrani,1996. 2. Fungsi pernafasan
Fungsi utama pernafasan adalah untuk pertukaran gas yakni untuk memperoleh oksigen agar dapat digunakan oleh sel-sel tubuh dan
mengeleminasi karbondioksida yang dihasilkan oleh sel Thabrani,1996.
3. Jalur pernafasan Saluran pernafasan berawal dari saluran hidung nasal. Dari hidung
berjalan ke faring tenggorokan yang berfungsi sebagai saluran bersama bagi
sistem pernafasan maupun sistem pencernaan. Dari faring kemudian laring
atau kotak suara yang dapat menghasilkan berbagai macam bunyi. Dari laring
menuju ke trakea yang terbagi menjadi dua cabang utama bronkus kanan dan
kiri. Dalam setiap paru bronkus terus bercabang menjadi slauran nafas yang
makin sempit. Cabang terkecil dikenal sebagai bronkiolus, tempat
terkumpulnya alveolus kantung udara kecil tempat terjadinya pertukaran gas-
gas antar udara dan darah Thabrani,1996. 4. Pertahanan paru
Paru-paru mempunyai pertahanan yang khusus dalam mengatasi berbagai kemungkinan tarjadi kontak dengan alergen dalam mempertahankan
tubuh, sebagaimana mekanisme tubuh pada umumnya, maka paru-paru mempunyai pertahanan seluler dan humoral. Mekanisme pertahanan tubuh
yang penting pada paru-paru terbagi atas Thabrani,1996: a Filtrasi udara pernafasan
Hembusan udara yang melalui rongga hidung mempunyai berbagai ukuran. Partikel berdiameter 5
– 7 μ akan bertahan di orofaring, diameter 0,5
– 5 μ akan masuk sampai ke paru-paru dan diameter 0,5 μ dapat masuk sampai ke alveoli tetapi dapat keluar bersama sekresi.
b Pembersihan melalui mukosilia c Sekresi oleh humoral lokal
d Fagositosis
C. Volume dan Kapasitas Vital paru
Volume paru dan kapasitas vital paru merupakan gambaran fungsi ventilasi sistem pernapasan. Dengan mengetahui besarnya volume dan kapasitas
vital paru dapat diketahui besarnya kapasitas ventilasi maupun ada tidaknya
kelainan fungsi ventilisator paru.
1.
Volume Paru
Selama pernapasan berlangsung, volume selalu berubah-ubah. Dimana mengembang sewaktu inspirasi dan mengempis sewaktu ekspirasi.
Dalam keadaan normal, pernapasan terjadi secara pasif dan berlangsung hamp
ir tanpa disadari Suma’mur, 1988. Beberapa parameter yang menggambarkan volume paru adalah:
- Volume Tidal Tidal Volume=TV, adalah volume udara masuk dan keluar
pada pernapasan. Besarnya TV orang dewasa sebanyak 500 ml.
- Volume Cadangan Inspirasi Inspiratory Reserve Volume=IRV, volume udara yang masih dapat dihirup kedalam paru sesudah inspirasi biasa,
besarnya IRV pada orang dewasa adalah 3100 ml.