Golongan Debu Debu Industri

5. Ukuran partikel debu

a. Ukuran 5-10 μ akan ditahan oleh jalan pernafasan bagian atas. b. Ukuran 3- 5μ ditahan oleh bagian tengah jalan pernafasan. c. Ukuran 1-3 μ langsung kepermukaan alveoli paru-paru. d. Ukuran 0,1-1 μ bergerak keluar masuk alveoli sesuai gerakan brown.

6. Pengaruh debu terhadap kesehatan

a. Keracunan lokal b. Debu penyebab fibrosis, karena sifatnya yang tidak larut dapat masuk kedalam nafas besama-sama udara pernafasan, diendapkan dalam paru- paru dan diselimuti oleh jaringan yang mengeras c. Debu inert yaitu debu yang tidak berbahaya tetapi dapat menganggu kenyamanan kerja contoh debu tanah. d. Debu alergen, yaitu debu penyebab alergi debu organik. e. Debu iritan, iritan debu yang dapat mengakibatkan luka secara lokal contoh debu flour. f. Infeksi saluran pernafasan bagian atas ISPA. 7. Nilai Ambang Batas NAB Debu Debu, aerosol dan gas iritan kuat menyebabkan refleks batuk atau spasme laring penghentian pernapasan. Kalau zat-zat ini menembus ke dalam paru-paru dapat terjadi bronkhitis toksik, edema paru atau pneumonitis WHO, 1993. Berdasarkan Kepmenkes RI NO. 1405MENKESSKXI2002, tanggal 19 November 2002 tentang persyaratan kesehatan lingkungan kerja di perkantoran yaitu meliputi semua ruangan, halaman, dan area sekelilingnya yang merupakan bagian atau yang berhubungan dengan tempat kerja untuk perkantoran. Kandungan debu maksimal di dalam udara ruangan dalam pengukuran rata-rata 8 jam adalah sebesar 0,15 mgm3 untuk debu total dengan suhu 18-28 o C Depkes RI, 2002.

F. Dampak Inhalasi Tinta Cetak Terhadap Kesehatan Paru

Tinta merupakan campuran bahan kimia yang sudah dikenal sejak dahulu dan banyak digunakan di berbagai industri. Tinta cetak banyak digunakan di industri-industri percetakan dan sablon. Tinta cetak mengubah substansi menjadi aerosol, yaitu kumpulan partikel halus berupa cair atau padat. Aerosol dengan ukurannya yang kecil akan mudah terhisap, sehingga potensial merupakan pajanan khususnya terhadap kesehatan paru. Selain itu juga berpotensi menyebabkan penyakit paru akibat kerja, antara lain kanker, asma, dan pneumonitis hipersensitivitas. Tinta cetak juga dapat mempengaruhi beberapa