Uji Normalitas Pengujian Prasyarat Analisis

masing 32. Dengan kriteria t hit t tab untuk penerimaan H 1 , Nilai t hit = 5,8 dan t tab = 1,38 maka 5,8 1,38 sehingga dari penelitian ini adanya pengaruh hasil belajar kimia siswa dengan menggunakan model Problem Based Learning PBL, yang dilihat dari terdapatnya perbedaan rata-rata hasil belajar kimia siswa pada kelas eksperimen dan kontrol. Perhitungan dapat dilihat pada lampiran 19.

D. Pembahasan

Pada dasarnya belajar merupakan aktifitas positif yang mendorong siswa lebih kreatif dan berpikir kritis, hingga tidak hanya pemahaman melainkan adanya perubahan sikap. Pada penelitian inipun model Problem Based Learning menuntut siswa belajar mandiri student centered dengan memberikan masalah –masalah yang tidak jauh pada kehidupan sehari–hari, dan siswa mampu memberikan solusi dari masalah tersebut. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, kelas eksperimen dan kontrol sebelum dilakukan perlakuan pada kelas tersebut, maka peneliti harus mengambil data pretest untuk mengetahui kecocokan kelas tersebut untuk dijadikan sampel penelitian. Data yang sudah didapat dihitung normalitasnya dan homogenitasnya, barulah diujikan pada uji hipotesis pengambilan sampel. Data tersebut berdistribusi normal, terbukti pada hasil uji prasyarat menyatakan bahwa L hit L tab pada taraf signifikan 95. Selain itu bersifat homogen karena F hit F tab , terbukti berdasarkan hasil uji pretest bahwa pada F 1 hit = 1, 66 sedangkan F tab = 1, 77 atau 1,66 1,77 pada taraf signifikan 95. Maka dilanjutkan kepada uji hipotesis pengambilan sampel dengan menggunakan uji-t, pada taraf signifikan 95. Dari hasil perhitungan pretest yang dilakukan, diperoleh nilai t hit = 1,18 dan t tab = 1,38. Menunjukan t hit t tab atau 1,18 1,38. Dengan demikian bahwa H 1 ditolak dan menerima H o, dapat disimpulkan kedua kelas tersebut tidak berbeda nyata. Dari kedua sampel yang sudah dihitung baik normalitas, homogenitas dan uji hipotesisi atau uji-t, bahwa sampel tersebut dapat digunakan sebagai sampel penelitian dan dapat diberi perlakuan, karena kedua sampel memiliki kemampuan yang sama dan mewakili populasi sampel. Setelah dilakukan perlakuan sampel diujikan dengan posttest, data posttest yang sudah ada dihitung normalitasnya dan homogenitasnya, barulah pada uji hipotesis. Data yang didapat bahwa kedua kelas baik kelas eksperimen dan kontrol berdistribusi normal, karena memenuhi L hit L tab pada taraf signifikan 95. Selain itu bersifat homogen didapat nilai F hit = 1,44 dan F tab = 1,77, karena memenuhi syarat homogenitas yaitu F hit F tab atau 1,44 1,77 pada taraf signifikan 95, setelah data tersebut bersifat normalitas dan homogenitas, maka data tersebut dapat dilanjutkan pada uji hipotesis dengan uji-t. Data yang diperoleh pada kedua kelas tersebut yaitu t hit = 5,8 dan t tab = 1,38 menunjukan bahwa t hit t tab atau 5,8 1,38. Dengan demikian H o ditolah dan menerima H 1 , bahwa adanya pengaruh yang signifikan pada kelas eksperimen dibanding kelas kontrol dengan menggunakan model Problem Based Learning pada hasil belajar kimia siswa. Peneliti menggunakan model Problem Based Learning pada proses pembelajaran dengan langkah awal, guru dapat mengkondisikan siswa terlebih dahulu, baik memberikan apersepsi pada pembelajaran, motivasi atau membagi kelompok terdiri dari 5 siswa. Setelah itu memberikan masalah pada siswa dengan membagikan Lembar Kerja Siswa pada tiap kelompok, agar dapat didiskusikan dengan yang lain, barulah masalah yang ada pada LKS tersebut dapat dikemukakan jawabannya baik secara lisan, tulisan maupun praktikum sehingga timbulah pertanyaan, saran dan solusi dari kelompok lainya. Dalam proses pembelajaran ini guru hanya sebagai fasilitator dan mediator, hal ini tentunya akan mendorong siswa dalam pembelajaran yang mandiri. Pembelajaran Problem Based Learning ini tidak dirancang untuk membatu guru memberikan informasi sebanyak-banyaknya kepada siswa. Pengajaran Problem Based Learning dikembangkan untuk membantu siswa mengembangkan kemampuan berpikir, pemecahan masalah, dan keterampilan intelektual. Belajar berbagai peran orang dewasa melalui pelibatan mereka