Uji Normalitas Pengujian Prasyarat Pengambilan Sampel

C. Pengujian Prasyarat Analisis

Berdasarkan data yang sudah dipaparkan, pada pengujian prasyarat analisis dibutuhkan data posttest dari kelas eksperimen dan kontrol. Posttest ini diambil setelah dilakukanya perlakuan, rata-rata kelas eksperimen sebesar 61,26 dan kelas kontrol 36,125. Perlakuan pada kelas eksperimen menggunakan pembelajaran model Problem Based Learning PBL dan pada kelas kontrol menggunakan pembelajaran konvensional. Untuk melakukan uji prasyarat hipotesis, data terlebih dahulu harus dihitung normalitas dan homogenitasnya, setelah itu dapat dilanjutkan pada uji parametrik atau non parametrik untuk uji hipotesis.

1. Uji Normalitas

Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan uji Liliefors. Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak, dengan ketentuan data berdistribusi normal bila L hit L tab dengan derajat kebebasan masing-masing 32 untuk kelas eksperimen dan kontrol pada taraf signifikan 95. a Uji normalitas posttest kelas eksperimen Hasil uji normalitas posttest kelas eksperimen dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.9 Data Uji Normalitas Posttest pada kelas eksperimen Keterangan Test N L hit L tab Kesimpulan data Kelompok eksperimen Posttest 32 0,1040 0,1560 Berdistribusi normal Pada tabel 4.9 diketahui L hit = 0,1040 sedangkan L tab = 0,1560 pada taraf signifikan 95 dengan derajat kebebasan 32, dengan ketentuan L hit L tab atau 0,1040 0,1560 maka dapat disimpulkan bahwa kelas tersebut berdistribusi normal. Perhitungan dapat dilihat pada lampiran 16. b Uji normalitas posttest kelas kontrol Hasil uji normalitas posttest kelas kontrol dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.10 Data Uji Normalitas Posttest pada kelas kontrol Keterangan Test N L hit L tab Kesimpulan data Kelompok eksperimen Posttest 32 0,1217 0,1560 Berdistribusi normal Pada tabel 4.10 diketahui L hit = 0,1217 sedangkan L tab = 0,1560 pada taraf signifikan 95 dengan derajat kebebasan 32, dengan ketentuan L hit L tab atau 0,1217 0,1560 maka dapat disimpulkan bahwa kelas tersebut berdistribusi normal. Perhitungan dapat dilihat pada lampiran 17.

2. Uji Homogenitas

Setelah kedua sampel dapat dinyatakan berdistribusi normal pada data posttest baik kelas eksperimen dan kontrol, maka selanjutnya dicari nilai homogenitas. Dalam penelitian ini didapat dengan menggunakan uji Fisher. Kriteria pengujian yang digunakan, yaitu kedua kelas dinyatakan homogen apabila F hit F tab . Homogenitas setelah dilakukannya perlakuan menyatakan bahwa kedua kelas memeiliki kemampuan yang homogen. Hasil uji homogenitas posttest kedua sampel penelitian dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.11 Data Uji Homogen Posttest kelas Eksperimen dan Kontrol Data Posttest Eksperimen Kontrol N 64 64 SD 2 14,4 2 10 2 F hit 1,44 F tab 1,77 Kesimpulan Berdistribusi homogen Pada tabel 4.9 data homogenitas posttest kelas eksperimen dan kontrol pada derajat kebebasan 62 didapat dari n 1 +n 2 – 2 dengan n 1 dan n 2 masing-masing 32 pada taraf signifikan 95, didapat nilai F hit = 1,44 dan F tab = 1,77 kedua sampel berdistribusi homogen, karen memenuhi kriteria F hit F tab , atau 1,44 1,77. Perhitungan dapat dilihat pada lampiran 18.

3. Uji hipotesis

Setelah dilakukan prasyarat analisis data, diketahui bahwa hasil posttest berdistribusi normal dan homogen, sehingga pengujian data hasil belajar kedua kelas dialnjutkan pada analisis berikutnya, yaitu uji hipotesis. Untuk hasil posttest menggunakan uji-t dengan kriteria: H o : µ 1 µ 2 H o : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan dalam penggunaan model Problem Based Learning PBL terhadap hasil belajar kimia pada konsep laju reaksi. H 1 : µ 1 µ 2 H 1 : Terdapat pengaruh yang signifikan dalam penggunaan model Problem Based Learning PBL terhadap hasil belajar kimia pada konsep laju reaksi. Dengan: µ 1 µ 2 : Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata skor posttest kelas eksperimen dengan kelas kontrol µ 1 µ 2 : Terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata skor posttest kelas eksperimen dengan kelas kontrol Hasil uji hipotesis penelitian kedua sampel dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.12 Uji hipotesis penelitian kelas Eksperimen dan Kontrol Data Posttest Kelas eksperimen Kelas kontrol N 32 32 SD 14,4 10 t hit 5,80 t tab 1,38 Keterangan H 1 diterima, Terdapat Pengaruh Yang Signifikan Dalam Penggunaan Model Problem Based Learning PBL Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa pada Konsep Laju Reaksi Pada tabel 4.10 uji hipotesis penelitian kelas eksperimen dan kontrol bahwa hasil uji-t berada pada daerah penerimaan H 1 dan menolak H o pada taraf signfikan 95 dan derjat signifikan 62 dari n 1 +n 2 – 2 dengan n 1 dan n 2 masing-