Hipotesis Penelitian DESKRIPSI TEORITIS DAN KERANGKA PIKIR
Dari gambar 3.1 menunjukan bahwa hasil penelitian merupakan didapat dari sampel, dan sampel bagian dari populasi akses, sedangkan populasi akses
merupakan bagian dari populasi target.
D.
Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang
diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut kemudian ditarik kesimpulannya. Kerlinger menyatakan bahwa
variabel adalah konstruk atau sifat yang akan dipelajari.
5
Jadi Variabel penelitian dapat disimpulkan yaitu segala sesuatu yang menjadi objek
pengamatan penelitian atau sebagai faktor-faktor yang berperan dalam peristiwa atau gejala yang akan diteliti.
Terdapat dua variabel dalam penelitian ini, yaitu: X = Model Problem Based Learning sebagai variabel bebas.
Y = Hasil belajar kimia sebagai variabel terikat.
Tabel 3.2 Definisi Konsep dan Operasional Variabel X dan Y
Variabel Konseptual
Oprasional
X
Model Problem
Based Learning
PBL adalah model dimana siswa dituntut dapat
menstimulus suatu kejadian yang dianggap masalah hingga
dapat menyelesaikan kejadian tersebut serta mengahsilkan
produk baik secara prodak maupun ide, model tersebut
biasanya
dilakukan secara
berkelompok guna
memaksimalkan kemampuan dalam belajarnya.
Model Problem
Based Learning
PBL menuntut siswa dapat memecahkan
masalah pada materi tertentu dengan
pembentukkan kelompok, kelompok tersebut
akan terjadi konflik dalam berpikir hingga siswa dapat
menentukan solusi terbaik.
5
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan RD, Bandung: Alfabeta, 2009, h. 38.
Y
Hasil belajar atau achievement merupakan
realisasi dari
kecakapan-kecakapan potensi atau kepastian yang dimiliki
oleh seseorang dapat dilihat dari perilakunya, baik perilaku
dalam
bentuk penguasaan
pengetahuan, keterampilan
berfikir maupun keterampilan motorik
Merupakan kemampuan
kognitif yang
diperoleh dengan
memberikan tes
uraian subjektif.
Dari tabel 3.2 menunjukan definisi konsep dan oprasional dari kedua variabel. Variabel bebas yaitu model Problem Based Learning PBL dan varaibel
terikatnya yaitu hasil belajar. Model Problem Based Learning PBL adalah salah satu model yang
beradasrkan konstruktivisme, siswa dituntut dapat menyelesaikan masalah, berpikir kritis dan menemukan solusi dengan mengevaluasi masalah yang
diberikan. Adapun langkah-langkah model Problem Based Learning PBL biasanya dilakuakn secara berkelompok dengan menggunakan lima tahapan
menurut Arends. Pertama, siswa dapat dikondisikan dengan mengorentasikan masalah yang akan dipecahkan secara bersama. Kedua, mengorganisir siswa
baik secara kelompok maupun individu dan guru membantu mendefinisikan masalah yang akan dipecahkan oleh siswa. Ke-tiga, guru membimbing
penyelidikan siswa terhadap masalah, disini guru sebagai fasilitator dan moderator. Ke-empat, mengembangkan atau mengeksplor hasil karya siswa
berupa ide atau prodak yang sudah didapat baik dengan cara berdiskusi atau mempraktikumkan dan hasil tersebut dipaparkan kepada kelompok atau siswa
yang lain. Ke-lima, menganalisis dan mengevaluasi proses, hasil tersebut dipaparkan dengan teman atau kelompok lain hingga adanya sanggahan atau
tambahan dari temuan siswa tersebut dan siswapun dapat menyimpulkan hasil diskusinya, sedangkan guru menambahkan kesimpulan yang sudah diberikan
oleh anak.