Uji hipotesis Pengujian Prasyarat Analisis

dalam pengalaman nyata atau simulasi dan pembelajaran yang otonom dan mandiri. 1 Pembelajaran Problem Based Learning menjadikan siswa terampil dalam memecahkan masalah, siswa diberikan kesempatan untuk mengeksplor apa yang mereka ketahui dengan informasi-informasi yang sudah mereka cari dan membuktikan melalui praktikum. Hal baru yang didapat siswa secara langsung tentunya akan memberikan kesan dan memebentuk sebuah kesimpulan dari masalah yang diberikan oleh siswa. Tentunya siswa akan lebih tertantang pada pembelajaran seperti ini, karena pembelajaran Problem Based Learning sangatlah erat dengan hal yang relevan pada dunia nyata. Model Problem Based Learning membuat pelajaran lebih bermakna ketika diterapkan ke dunia nyata. Dengan memilih masalah yang melibatkan peserta didik. Biasanya masalah diajukan dan dikembangkan dalam kelas, jika diperlukan siswa dapat membedakan dengan masalah lain sebagai pembanding. Siswa dapat meminta saran dan masukan tentang proses dan prosedur yang akan mereka gunakan untuk memecahkan masalah atau pertanyaan penting. peserta didik menjadi detektif proaktif, peneliti, ilmuwan, atau penemu ketika mereka memainkan peran dalam proses pengambilan keputusan. 2 Dengan menerapkan pembelajaran yang menggunakan model Problem Based Learning telah menciptakan pembelajaran yang komunikatif, dimana dalam proses pembelajran siswa diberi kesempatan untuk mengkonstruk pengetahuannya. Artinya siswa dilibatkan secara aktif dalam kegiatan belajar serta berkontribusi dalam membangun pengetahuannya, serta bertanggung jawab terhadap apa yang ia konstruksikan. Guru harus menciptakan suasana yang memberikan kesempatan –kesempatan kepada siswa untuk bekerjasama menyelesaikan masalah. Dalam kelas siswa dapat bertukar pikiran secara bebas tanpa rasa malu pada teman sekelasnya, dan terbuka bagi siswa untuk 1 Trianto, Model-model pembelajaran Inovatif dan berorientasi Konstruktifistik, Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher, 2007, h. 70 2 Carolyn Chapman, Differentiated Assessment Strategies, California: Corwin Press, 2005, h. 142 berinteraksi mengajukan pertanyaan –pertanyaan, membahas ide–ide, belajar dari siswa lainnya, serta mengemukakan kritikan yang membangun. Hal inilah yang memungkinkan terjadinya peningkatan hasil belajar kimia siswa pada konsep laju reaksi dengan menggunakan model Problem Based Learning.