Tabel 4.6 Data Uji Normalitas Pretest pada kelas kontrol
Keterangan Test
N L
hit
L
tab
Kesimpulan data Kelompok
eksperimen
Pretest 32
0,1285 0,1560 Berdistribusi normal
Pada tabel 4.6 diketahui L
hit
= 0,1285 sedangkan L
tab
= 0,1560 pada taraf signifikan 95 dengan derajat kebebasan 32, dengan ketentuan L
hit
L
tab
atau 0,1285 0,1560 maka dapat disimpulkan bahwa kelas tersebut berdistribusi normal. Perhitungan dapat dilihat pada lampiran 11.
2.
Uji Homogenitas
Setelah kedua sampel dinyatakan berdistribusi normal, selanjutnya dicari nilai homogenitas. Dalam penelitian ini didapat dengan menggunakan
uji Fisher. Kriteria pengujian yang digunakan, yaitu kedua kelas dinyatakan homogen apabila F
hit
F
tab
. Uji homogen dengan derajat kebebasan 62 pada taraf signifikan 95.
Hasil uji homogenitas pretest kedua sampel penelitian dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.7 Data Uji Homogen Pretest kelas Eksperimen dan Kontrol
Data Pretest
Eksperimen Kontrol
N
64 64
SD
2
6,6
2
11
2
F
hit
1,66 F
tab
1,77
Kesimpulan
Berdistribusi homogen
Dari data tabel 4.7 uji homogenitas pada data pretest kelas eksperimen dan kontrol berdistribusi homogen, maka kedua kelas memiliki kemampuan awal
yang sama atau homogen, karena memenuhi kriteria yaitu F
hit
F
tab
. Nilai F
hit
= 1,66 dan F
tab
= 1,77 atau 1,66 1,77 pada derajat kebebasan 62 dari n
1
+n
2
– 2 sedangkan n
1
dan n
2
masing-masing 32. Perhitungan dapat dilihat pada lampiran 13.
3. Pengujian hipotesis sampel
Setelah dilakukan prasyarat analisis sampel pada data pretest, diketahui bahwa hasil pretest berdistribusi normal dan homogen. Sehingga pengujian
data pretetst kedua kelas dilanjutkan pada uji hipotesis sampel berikutnya, yaitu uji-t dengan kriteria:
H
o
: µ
1
µ
2
Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata skor pretest kelas eksperimen dengan kelas kontrol
H
1
: µ
1
µ
2
Terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata skor pretets kelas eksperimen dengan kelas kontrol.
Hasil uji hipotesis sampel kedua kelas penelitian dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.8 Uji hipotesis sampel kelas Eksperimen dan Kontrol
Data Pretest
Kelas eksperimen Kelas control
N
32 32
SD 6,6
11
t
hit
1,18
t
tab
1,38
Keterangan
H
o
diterima, tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata skor pretest kelas
eksperimen dengan control
Dari data tabel 4.8 Bahwa data pretset kedua kelas berada pada daerah penerimaan H
karena nilai t
hit
= 1,18 dengan t
tab
= 1,38 pada taraf signifikan 95 dan derajat kebebasan 62 dari n
1
+n
2
– 2 dengan n
1
dan n
2
masing-masing 32, memenuhi kriteria t
hit
t
tab
atau 1,18 1,38 sehingga kedua kelas baik kelas eksperimen dan kontrol pantas dijadikan sampel penelitian, karena
mewakili populasi sampel dan memiliki kemampuan yang sama, maka kelas eksperimen dan kontrol dapat dilanjutkan pada pemberian tindakan atau
treatment . Perhitungan dapat dilihat pada lampiran 14.
C. Pengujian Prasyarat Analisis
Berdasarkan data yang sudah dipaparkan, pada pengujian prasyarat analisis dibutuhkan data posttest dari kelas eksperimen dan kontrol. Posttest ini
diambil setelah dilakukanya perlakuan, rata-rata kelas eksperimen sebesar 61,26 dan kelas kontrol 36,125. Perlakuan pada kelas eksperimen menggunakan
pembelajaran model Problem Based Learning PBL dan pada kelas kontrol menggunakan pembelajaran konvensional. Untuk melakukan uji prasyarat
hipotesis, data terlebih dahulu harus dihitung normalitas dan homogenitasnya, setelah itu dapat dilanjutkan pada uji parametrik atau non parametrik untuk uji
hipotesis.
1. Uji Normalitas
Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan uji Liliefors. Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal
atau tidak, dengan ketentuan data berdistribusi normal bila L
hit
L
tab
dengan derajat kebebasan masing-masing 32 untuk kelas eksperimen dan kontrol
pada taraf signifikan 95.
a Uji normalitas posttest kelas eksperimen
Hasil uji normalitas posttest kelas eksperimen dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.9 Data Uji Normalitas Posttest pada kelas eksperimen
Keterangan Test
N L
hit
L
tab
Kesimpulan data Kelompok
eksperimen
Posttest 32
0,1040 0,1560 Berdistribusi normal
Pada tabel 4.9 diketahui L
hit
= 0,1040 sedangkan L
tab
= 0,1560 pada taraf signifikan 95 dengan derajat kebebasan 32, dengan ketentuan L
hit
L
tab
atau 0,1040 0,1560 maka dapat disimpulkan bahwa kelas tersebut berdistribusi normal. Perhitungan dapat dilihat pada lampiran 16.
b Uji normalitas posttest kelas kontrol
Hasil uji normalitas posttest kelas kontrol dapat dilihat pada tabel berikut: