Perbandingan hasil pretest siswa kelas eksperimen dan kontrol

terendah pada kelas eksperimen, dan kelas kontrol pada interval 20 – 26. Dapat dilihat pada lampiran 14.

B. Pengujian Prasyarat Pengambilan Sampel

Berdasarkan data yang telah dipaparkan sebelumnya, pada pengujian prasyarat sampel ini membutuhkan data pretest dari kelas eksperimen maupun kelas kontrol. Rata-rata pretest kelas eksperimen sebesar 22,25 dan kelas kontrol 18,5. Pretest diujiakan pada kelas eksperimen dan kontrol sebelum dilakukan perlakuan. Untuk melakukan uji prasyarat sampel maka, data tersebut harus dihitung, normalitas dan homogenitas, setelah keduanya dihitung dapat dilanjutkan pada uji parametrik atau nonparametrik.

1. Uji Normalitas

Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan uji Liliefors. Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak, dengan ketentuan data berdistribusi normal bila memenuhi L hit L tab dengan derajat kebebasan masing-masing kelas eksperimen dan kontrol sebesar 32 pada taraf signifikan 95. a Uji normalitas pretest kelas eksperimen Hasil uji normalitas pretset kelas eksperimen dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.5 Data Uji Normalitas Pretest pada kelas eksperimen Keterangan Test N L hit L tab Kesimpulan data Kelompok eksperimen Pretest 32 0,1449 0,1560 Berdistribusi normal Dari tabel 4.5 diketahui L hit = 0,1449 sedangkan L tab = 0,1560 pada taraf signifikan 95 dengan derajat kebebasan 32, dengan ketentuan L hit L tab atau 0,1449 0,1560 maka dapat disimpulkan bahwa kelas tersebut berdistribusi normal. Perhitungan dapat dilihat pada lampiran 10. b Uji normalitas pretest kelas kontrol Hasil uji normalitas pretest kelas kontrol dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.6 Data Uji Normalitas Pretest pada kelas kontrol Keterangan Test N L hit L tab Kesimpulan data Kelompok eksperimen Pretest 32 0,1285 0,1560 Berdistribusi normal Pada tabel 4.6 diketahui L hit = 0,1285 sedangkan L tab = 0,1560 pada taraf signifikan 95 dengan derajat kebebasan 32, dengan ketentuan L hit L tab atau 0,1285 0,1560 maka dapat disimpulkan bahwa kelas tersebut berdistribusi normal. Perhitungan dapat dilihat pada lampiran 11. 2. Uji Homogenitas Setelah kedua sampel dinyatakan berdistribusi normal, selanjutnya dicari nilai homogenitas. Dalam penelitian ini didapat dengan menggunakan uji Fisher. Kriteria pengujian yang digunakan, yaitu kedua kelas dinyatakan homogen apabila F hit F tab . Uji homogen dengan derajat kebebasan 62 pada taraf signifikan 95. Hasil uji homogenitas pretest kedua sampel penelitian dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.7 Data Uji Homogen Pretest kelas Eksperimen dan Kontrol Data Pretest Eksperimen Kontrol N 64 64 SD 2 6,6 2 11 2 F hit 1,66 F tab 1,77 Kesimpulan Berdistribusi homogen Dari data tabel 4.7 uji homogenitas pada data pretest kelas eksperimen dan kontrol berdistribusi homogen, maka kedua kelas memiliki kemampuan awal yang sama atau homogen, karena memenuhi kriteria yaitu F hit F tab . Nilai F hit = 1,66 dan F tab = 1,77 atau 1,66 1,77 pada derajat kebebasan 62 dari n 1 +n 2 – 2 sedangkan n 1 dan n 2 masing-masing 32. Perhitungan dapat dilihat pada lampiran 13.