Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Berbasis Masalah

pembelajaran sebagian besar ditentukan oleh peserta didik dalam mengajar teaching dan peserta didik belajar learning. Hubungan tersebut mempengaruhi kesediaan murid untuk melibatkan diri dalam kegiatan ini. Jadi, bila terjadi hubungan yang positif antara guru dan peserta didik, peserta didik akan berusaha sungguh-sungguh masuk kedalam kegiatan ini. Hal ini terjadi karena selain murid memiliki insting peniruan, juga karena murid memiliki rasa senang yang diperolehnya dari hubungan positif dengan gurunya. Semakin besar keterlibatan murid pada kegiatan ini tentu semakin besar pula kemungkinan murid memahami dan menguasai bahan pelajaran yang disajikan, begitu pula sebaliknya. Dengan kata lain kualitas hubungan antara guru dan peserta didik menentukan keberhasilan proses pembelajaran yang efektif. 22 Menurut Gagne belajar merupkan kegiatan yang kompleks. Hasil belajar merupakan kapabilitas. Setelah belajar siswa memiliki keterampilan, pengetahuan, sikap dan nilai. Timbulnya capability tersebut dari simulasi dengan lingkungan dan proses kognitif yang dilakukan oleh pembelajar. Dengan demikian belajar adalah seperangkat proses kognitif yang mengubah sifat stimulasi lingkungan, melewati pengolahan informasi, menjadi kapabilitas baru. 23 Kegiatan belajar mengajar selalu melibatkan dua pelaku aktif, yaitu guru dan siswa. Guru sebagai pengajar merupakan pencipta kondisi belajar siswa yang didisain secara sengaja, sistematis dan berkesinambungan. Sedangkan anak sebagai subjek pembelajaran merupakan pihak yang menikmati kondisi belajar yang diciptakan guru. 24 Belajar dan mengajar merupakan dua aktivitas yang berlangsung secara bersamaan, simultan dan memiliki fokus yang difahami bersama. Sebagai suatu aktivitas yang terencana, belajar memilik tujuan yang bersifat 22 Udin Syaefudin dkk, Pembelajaran Terpadu, Bandung: UPI Press 2006, h. 3. 23 Ibid 24 Pupuh Fatuhrrahman, Strategi Belajar Mengajar, Bandung: Refika Aditama, 2007, h. 8. permanen, yakni terjadinya perubahan pada anak didik. Ciri – ciri perubahan dalam pengertian belajar menurut Slameto, meliputi: 25 1 Perubahan yang terjadi berlangsung secara sadar, sekurang – kurangnya sadar bahwa pengetahuannya bertambah, sikapnya berubah, kecakapannya berkembang, dan lain – lain. 2 Perubahan dalam belajar bersifat berkelanjutan dan fungsional. Belajar bukan proses yang statis karena terus berkembang secara gradual dan setiap hasil belajar memiliki makna dan guna yang praktis. 3 Perubahan belajar bersifat positif dan aktif. Belajar senantiasa menuju perubahan yang lebih baik. 4 Perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara, bukan hasil belajar jika perubahan itu hanya sesaat. 5 Perubahan dalam belajar bertujuan dan terarah. Sebelum belajar, seseorang hendaknya sudah menyadari apa yang akan berubah pada dirinya melalui belajar. 6 Perubahan mencangkup seluruh aspek tingkah laku, bukan bagian – bagian tertentu secara parsial. Perubahan perilaku pada siswa, dalam konteks pengajaran jelas merupakan produk dan usaha guru melalui kegiatan mengajar. Hal ini dapat dipahami karena mengajar merupakan suatu aktivitas khusus yang dilakukan guru untuk menolong dan membimbing anak didik memperoleh perubahan dan pengembangan skill keterampilan, attitude sikap, appreciation penghargaan, dan knowledge pengetahuan. 26 Dari uraian tentang belajar dan mengajar sebagaimana dibahas di atas, akhirnya dapat diketahui bahwa kegiatan belajar mengajar memiliki ciri – ciri sebagai berikut: 27 1 Memiliki tujuan, yaitu untuk membentuk anak dalam suatu perkembangan tertentu. 25 Ibid, h. 10 26 Ibid 27 Ibid, h. 11 2 Terdapat mekanisme, prosedur, langkah – langkah, metode dan teknik yang direncanakan dan didisain untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. 3 Fokus materi jelas, terarah dan terencana dengan baik. 4 Adanya aktivitas anak didik merupakan syarat mutlak bagi berlangsungnya kegiatan belajar mengajar. 5 Aktor guru yang cermat dan tepat. 6 Terdapat pola aturan yang ditaati guru dan anak didik dalam proporsi masing – masing. 7 Limit waktu untuk mencapai tujuan pembelajaran. 8 Evaluasi, baik evaluasi proses maupun evaluasi produk. Dari beberapa teori diatas pembelajaran dapat disimpulkan sebagai suatu proses yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh suatu perubahan perilaku yang baru secara keseluruahan, sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. b. Hasil Belajar Hasil belajar adalah suatu istilah yang digunakan untuk menunjukan sesuatu yang dicapai seseorang setelah melakukan usaha. Bila dikaitkan dengan belajar berarti hasil menunjukkan sesuatu yang dicapai oleh seseorang yang belajar selang waktu tertentu. Hasil belajar termasuk dalam kelompok atribut kognitif yang respon hasil pengukurannya tergolong pendapat atau judgment , yaitu respon yang dapat dinyatakan benar atau salah. Hasil belajar merupakan hadiah dari pembelajaran agar melihat seberapa besarkah siswa mampu menguasai pengetahuan, hal inipun menunjukan refleksi dari berpikir kritis. Penilaian hasil belajar merupakan penguasaan materi bertujuan untuk mengukur penguasaan dan pemilihan konsep dasar keilmuan content objectives berupa materi-materi esensial sebagai konsep kunci dan prinsip utama. Konsep kunci dan prinsip utama keilmuan tersebut harus dimiliki dan dikuasai siswa secara tuntas, bukan hanya dalam bentuk hafalan. Ranah kognitif merupakan ranah yang lebih