Pelajaran dari Pengalaman Proyek Pesisir 1997 - 2000 xvi
stakeholder dalam kegiatan penyusunan profil dilakukan dengan cara: a menciptakan kesan bahwa proyek ini bermanfaat baik bagi stakeholder, b
menyamakan persepsi dengan stakeholder, c menempatkan stakeholder sebagai mitra dalam kegiatan proyek, d menyebarluaskan konsep
penyusunan profil dan hasil yang diperoleh kepada masyarakat luas.
12. Stategi apa yang baik agar data dan informasi dapat dikumpulkan secara lengkap, efisien, efektif dan rinci?
Pengumpulan data dan informasi secara lengkap, efisien, efektif dan rinci sebaikannya dilakukan dengan strategi: a menentukan spesifikasi data
yang dibutuhkan sebelum melakukan kegiatan pengumpulan data, b melibatkan stakeholder kunci key persons yang tepat sebagai sumber awal
informasi dalam proses pengumpulan dan verifikasi data, c membina hubungan baik secara formal maupun informal.dengan stakeholder pemilik
atau sumber data atau informasi, d melakukan kajian khusus terhadap isu-isu yang ingin secara rinci diketahui dengan cara melibatkan tim
ahli, e pendayagunaan tenaga ahli yang sesuai dengan keperluannya.
13. Bagaimana sebaiknya konfirmasi dan verifikasi data atau informasi dilakukan?
Untuk menyajikan data dan informasi yang akurat dalam suatu dokumen, konfirmasi dan verifikasi datainformasi harus dilakukan. Konfirmasi
dan verifikasi tersebut dapat dilakukan dengan cara: a melakukan perbandingan dan pemeriksaan silang cross-check terhadap data sekunder
yang berasal dari sumber-sumber data, b melakukan lokakarya dan pertemuan, baik formal maupun informal, dengan melibatkan stakeholder
dan instansi atau lembaga penerbit data.
14. Bagaimana sebaiknya sosialisasi profil dilakukan?
Sosialisasi profil sumberdaya pesisir dapat dilakukan melalui pertemuan formal dan informal, media elektronik dan cetak seperti televisi dan ra-
dio, koran, majalah, tabloid, jurnal.
15. Bagaimana sebaiknya komposisi tim ahli untuk pelaksanaan kegiatan penyusunan profil?
Komposisi tim ahli yang akan dilibatkan dalam kegiatan profiling sebaiknya ditentukan setelah mempertimbangkan cakupan dan keragaman isu
pengelolaan sumberdaya, luas wilayah, waktu dan dana yang tersedia.
16. Bagaimana strategi terbaik agar profil tersebut dapat diakui dan diterima oleh
stakeholder?
Melalui kerjasama yang baik antara lembaga perencanaan misalnya Bappeda, perguruan tinggi dan instansi atau lembaga terkait lainnya,
profil tersebut akan diterima sekaligus mempermudah proses pembaharuan profil di masa yang akan datang.
17. Siapa sebaiknya yang bertanggungjawab dalam pembaharuan up-dating informasi yang tertulis dalam profil di kemudian hari?
Pihak yang bertanggungjawab terhadap pembaharuan profil ditentukan oleh cakupan kawasan geografi dan wilayah administratif.
Penanggungjawab pembaharuan profil pesisir desa sebaiknya pemerintah desa dan pemerintah kabupaten. Untuk profil propinsi, yang
bertanggungjawab seyogyanya pemerintah propinsi. Sedangkan untuk profil kawasan ekologi seperti kawasan teluk, yang bertanggungjawab
sebaiknya instansi-instansi pemerintah yang terlibat dalam penyusunan profil. Dalam kegiatan pembaharuan ini, perguruan tinggi setempat
sebaiknya dilibatkan.
18. Bagaimana sebaiknya bentuk profil yang cocok?
Profil yang baik adalah yang memenuhi kriteria, yaitu mudah dimengerti oleh pembacanya, isinya menarik perhatian artistik, dan informatif serta
obyektif. Oleh karena itu, bentuk profil sebaiknya disesuaikan dengan sasaran pengguna profil, ruang lingkup permasalahan dan cakupan wilayah
pengelolaan.
Pelajaran dari Pengalaman Proyek Pesisir 1997 - 2000 xvii
19. Darimana sebaiknya sumber dana untuk kegiatan penyusunan profil?
Pada prinsipnya, kegiatan penyusunan profil ini melibatkan sumberdaya dana dan tenaga dari berbagai pihak. Dalam contoh ini, sebagian besar
dana dan tenaga ahli berasal dari Proyek Pesisir. Sumberdaya lain berasal dari pemerintah daerah, masyarakat lokal, lembaga swadaya masyarakat,
perguruan tinggi dan perusahaan swasta serta pihak-pihak lain. Hal ini tergantung pada kesepakatan pihak-pihak yang terlibat.
20. Apa manfaat kegiatan penyusunan profil?
Kegiatan penyusunan profil bermanfaat untuk membangun partisipasi stakeholder di tahap selanjutnya, untuk perencanaan pembangunan daerah
dan untuk membangun forum penentuan pengelolaan pesisir.
Kegiatan penyusunan profil ini memberikan manfaat besar karena membangun dukungan serta partisipasi masyarakat dan berbagai pihak
dalam mewujudkan upaya pengelolaan sumberdaya, menyediakan informasi dasar yang dapat dijadikan acuan untuk penyusunan rencana
pengelolaan dan meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang lingkungannya. Melalui partisipasi aktif dalam kegiatan penyusunan
profil, masyarakat mengetahui isu-isu masalah dan peluang, penyebab isu, akibat yang ditimbulkan dan mengetahui strategi penanganan isu-
isu tersebut. Kegiatan penyusunan profil ini memberikan kesempatan kepada
pemerintah daerah, baik kecamatan, tingkat I maupun II, untuk mengetahui permasalahan dan peluang secara lebih rinci. Informasi
tersebut bagi pemerintah sangat penting untuk merencanakan pembangunan yang efektif, bermanfaat dan diperlukan oleh masyarakat.
Kegiatan penyusunan profil ini memberikan pengalaman dalam membangun forum perwakilan berbagai stakeholder dalam pengambilan
keputusan dan kebijakan pengelolaan sumberdaya pesisir. Komunikasi antar stakeholder untuk mencapai kesepakatan bersama merupakan contoh
bagaimana suatu keputusan dibuat dan semua pihak memiliki komitmen terhadap keputusan tersebut.