Pelajaran dari Pengalaman Proyek Pesisir 1997 - 2000 x
5. Bagaimana strategi yang digunakan dalam mencapai tujuan dari program ini?
• Mengembangkan tambak dengan teknik-teknik yang tidak mengejar produksi dalam skala besar padat penebaran benih 10.000 benur
ha. Pengembangan tambak ini lebih mengarah pada kesinambungan usaha sesuai dengan potensi dan daya dukung sumberdaya alam dan
sumberdaya manusia yang ada dengan cara tetap menjaga fungsi dan kelestarian lingkungan disekitarnya;
• Membangun suatu mekanisme rehabilitasi dan perlindungan mangrove berbasis masyarakat.
6. Apa sasaran yang hendak dilakukan dalam mewujudkan strategi diatas?
Pengembangan teknik dan pola tambak yang tepat guna serta rehabilitasi mangrove berbasis masyarakat
7. Apa hasil outcome yang diharapkan dari pengembangan pro-
gram ini? • Meningkatkan kepedulian dan kesadaran akan arti penting hutan man
grove dalam menunjang keberlanjutan usaha pertambakan • Meningkatkan kemampuan dalam menggali potensi dan masalah yang
dihadapi, dan mengangkatnya sebagai program yang baik; • Meningkatkan kemampuan dalam memberikan pendapat dan
argumentasi secara aktif dan berani; • Meningkatkan kemampuan dalam bermusyawarah dan negosiasi untuk
mencapai kesepakatan penyempurnaan program bersama; • Meningkatkan kemandirian dan kemampuan dalam menyusun,
mengembangkan, menerapkan dan membudayakan program-program yang sustainable dan ramah lingkungan ke dalam praktek kehidupan
sehari-hari.
8. Mengapa peran masyarakat dalam program ini dianggap penting?
• menumbuhkan rasa kepercayaan masyarakat; • menumbuhkan rasa memiliki dari masyarakat terhadap kegiatan-
kegiatan yang akan dilakukan; • menghilangkan kecurigaan masyarakat terhadap intervensi luar.
9. Kapan tepatnya masyarakat mulai dilibatkan dalam program ini?
Semakin awal masyarakat dilibatkan akan semakin baik. Namun dalam hal penggalian informasi ataupun studi yang bersifat cepat dan partisipatif
seperti penerapan metode participatory rapid appraisal PRA harus didahului dengan sosialisasi yang jelas mengenai dari tujuan studi dan
serta telah ada rasa percayaan masyarakat terhadap tim survey ataupun fasilitator.
10. Mengapa pendekatan yang baik terhadap masyarakat dianggap penting?
Pendekatan yang baik dalam pencarian informasi dari masyarakat, khususnya dengan metode PRA yang hanya memiliki waktu singkat,
sangat diperlukan agar informasi yang diberikan akurat. Pendekatan yang salah akan menimbulkan rasa curiga sehingga informasi yang
diberikan lebih mengarah pada penyelamatan diri, bukan untuk menjelaskan keadaan yang sebenarnya.
11. Mengapa keterlibatan dan partisipasi pemerintah daerah sejak awal dianggap penting?
Semakin awal pemerintah setempat mengetahui dan terlibat dengan pro- gram ini akan mempermudah untuk mendapatkan dukungan dan
komitmen pemerintah dalam pelaksanaan program. Dukungan dan komitmen pemerintah ini akan menumbuhkan semangat, komitmen dan
kepercayaan masyarakat.
Pelajaran dari Pengalaman Proyek Pesisir 1997 - 2000 xi
12. Mengapa perlu dibentuk dan dikembangkan suatu tim pendamping gabungan antara Proyek Pesisir dan mitra LSM-nya?
Tim gabungan yang terdiri dari perwakilan Proyek Pesisir dan perwakilan LSM akan bermanfaat untuk pengembangan kapasitas masyarakat dan
stakeholder dalam menindaklanjuti dan mereplikasi program di tingkat lokal agar mereka dapat menindak-lanjuti upaya-upaya yang mereka
lakukan walaupun proyek telah berakhir. Hal ini juga berkaitan dengan misi Proyek Pesisir dalam rangka desentralisasi dan penguatan
kelembagaan dalam pengelolaan pesisir.
13. Komponen apakah yang perlu diperhatikan dalam pembentukan tim pendamping?
• Dalam pembentukan tim pendamping perlu dilihat komposisi gender terutama di wilayah yang kehidupan religiusnya tinggi, seperti adanya
pemisahan laki-laki dan wanitanya dalam kegiatan agama; • Budaya dan bahasa masyarakat setempat perlu dipahami oleh tim
pendamping.
14. Apa manfaat dari pendampingan dalam memfasilitasi dan mengorganisasikan kegiatan?
Peran tim pendamping dalam memfasilitasi dan mengorganisasikan kegiatan serta memberi dukungan pada masyarakat dalam setiap proses
tahapan kegiatan sangat penting dalam membantu menjembatani kerjasama dan koordinasi antara pemerintah dengan pemerintah dan
stakeholder lainnya.
15. Mengapa penjelasan tentang tujuan dan peran fasilitator atau tim pendamping dalam kegiatan sosialisasi dianggap penting?
Dalam kegiatan sosialisasi harus dijelaskan tujuan kegiatan dan peran fasilitator sehingga masyarakat benar-benar memahami peran mereka
dan tidak terjadi ketergantungan masyarakat kepada mereka.
16. Mengapa perlu dibangun kesamaan persepsi di antara anggota tim pendamping?
Hal ini sangat penting dalam rangka menentukan dan memfokuskan arah kegiatan. Penyamaan persepsi di antara anggota tim ini merupakan
komponen penting agar tidak membingungkan dan menimbulkan kerancuan bagi masyarakat. Jika terdapat ketidakjelasan maka pada
akhirnya menghambat kelancaran dan keberhasilan kegiatan tersebut.
17. Apa saja manfaat dari kegiatan sosialisasi?
• Untuk menjelaskan tujuan kegiatan, • Untuk mencari penghubung dan menggali berbagai isu dalam
masyarakat.
18. Apakah ada batasan waktu untuk sosialisasi?
Kegiatan sosialisasi tidak dapat dibatasi oleh waktu dan harus dilaksanakan secara berkesinambungan sesuai dengan tahapan kegiatan
yang ada.
19. Siapa pihak yang dianggap dapat membantu dalam kelancaran kegiatan ini?
Tokoh-tokoh masyarakat yang berpengaruh dalam masyarakat seperti kepala desa, pemuka adat dan agama merupakan penghubung contact
person sekaligus tokoh kunci key person yang baik dalam membantu kelancaran komunikasi antara sesama masyarakat dan tim pendamping.
20. Apa manfaat dari kegiatan studi banding ke lokasi-lokasi yang relevan terhadap pemberdayaan masyarakat?
• Meningkatkan dan membangun kemampuan masyarakat capacity building;
• Membuka wawasan masyarakat; • Menumbuhkan dan mengembangkan ide-ide masyarakat;
• Menyadarkan masyarakat akan dampak pemanfaatan sumberdaya alam
yang merusak.