Desa Karya Tani Informasi dasar:

5 3 Pelajaran dari Pengalaman Proyek Pesisir 1997 - 2000

B. Desa Pematang Pasir Informasi dasar:

- 90 petambak adalah penduduk asli dan tinggal di desa; - Total luas tambak 123,75 ha, dengan rincian 110,75 ha adalah milik penduduk desa dan 13,00 ha milik penduduk luar desa. Keunggulan desa: - Para petambak sudah bergabung dalam sebuah koperasi, sebuah indikasi bahwa para petambak sudah kerjasama; - Keberadaan Desa Pematang Pasir dalam wilayah Kabupaten Lampung Selatan memungkinkan Proyek Pesisir untuk memfokuskan kegiatannya telah ada dukungan konkrit Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Selatan untuk melaksanakan kegiatan Proyek Pesisir di Teluk Lampung yang termasuk dalam wilayah Kabupaten Lampung Selatan dan Kotamadya Bandarlampung; - Tidak ada proyek pemerintah daerah di wilayah ini memudahkan pelaksanaan pemberdayaan masyarakat karena LSM dan masyarakat yang akan terlibat; - Kesempatan untu membuktikan kekuatan palaksanaan kegiatan pemberdayaan masyarakat yang selama ini dilaksanakan oleh LSM; - Luas tambak yang ‘hanya’ 133 ha akan memudahkan kegiatan pengawasan. Kelemahan: - Luas tambak yang tidak terlalu besar mengurangi kesempatan untuk petambak lain untuk meningkatkan kesadaraan. - Sulit untuk membuat suatu contoh sesuai dengan konsep pengelolaan pesisir terpadu karena hanya Proyek Pesisir Lampung dan LSM yang bekerja tanpa Pelajaran dari Pengalaman Proyek Pesisir 1997 - 2000 5 4 Lampiran 2. Materi pelatihan metode survei dengan pendekatan Participatory Rapid Appraisal yang diikuti oleh anggota Tim Pantai Timur Tujuan Hari pertama Metode pelatihan Sesi 1: Perkenalan Berbagi pengalaman terhadap cara memperkenalkan diri dalam satu kelompok Wawancara diantara 2 orang selama 2½ menit setiap orangnya untuk mencari informasi tentang diri masing-masing Wawancara diantara 2 orang selama 2½ menit setiap orangnya untuk mencari informasi tentang diri masing- masing Sesi 2: Menggarap harapan dan pengalaman Mencari dan membuaat evaluasi beberapa cara menggarap perkenalan Menjelaskan pada diri sendiri apa faktor-faktor yang dibutuhkan untuk menjadi seorang fasilitator yang baik Satu fasilitator membuat daftar harapan dari setiap peserta pada waktu memperkenalkan diri Brain storming tentang apa yang harus disiapkan agar menjadi fasilitator yang baik untuk membantu TPT, kemudian dilanjutkan dengan mengurutkan tingkat kepentingannya penyusunan ranking atau urutan prioritas Sesi 3: Membuat masalah menjadi lebih mudah untuk dipecahkan Meneliti permasalahan yang dihadapi TPT Problem tree analysis analisis pohon masalah Hari kedua Sesi 1: Robotcontroller Fokus pada kekuasaan Memanfaatkan permainan role play ‘robot’ Menghasilkan daftar prioritas kebutuhan bagi seorang fasilitator yang baik Memanfaatkan matrik ranking Sesi 3: Sabotase Fokus terhadap hambatan dalam komunikasi Memanfaatkan permainan role play ‘sabotase’ Sesi 2: Matrik ranking faktor-faktor yang dibutuhkan untuk menjadi fasilitator yang baik prioritasi dari hasil brain strorming di hari pertama