39
menyelesaikan  tugasnya  melalui  perayaan  berupa  teriakan  yel-yel  kelas  dan
nyanyian.
5. Unsur-unsur Quantum Teaching
Menurut  Udin  Saefudin  2008:130,  Quantum  Teaching  adalah  salah satu model pembelajaran yang terdiri dari dua unsur pokok, yaitu konteks dan
isi.  Oleh  karena  itu,  guru  harus  mampu  mengorkestrasi  kedua  unsur  pokok tersebut.  Konteks  berkaitan  dengan  lingkungan  pembelajaran,  sedangkan  isi
berkaitan dengan isi pembelajaran. a.  Mengorkestrasi kesuksesan belajar melalui lingkungan pembelajaran
Dimensi  konteks  dalam  quantum  teaching  dapat  dikelompokkan menjadi 4 bagian, yaitu:
1 Suasana belajar yang menggairahkan Seorang guru harus mampu menciptakan suasana pembelajaran yang
memberdayakan  siswa.  Sehingga  guru  perlu  memahami  dan  menerapkan aspek-aspek  pembelajaran  quantum  untuk  menciptakan  suasana  yang
dinamis dan menyenangkan dalam belajar. 2  Landasan yang Kukuh
Menegakkan  landasan  yang  kukuh  dalam  quantum  teaching  dapat dilakukan  dengan  cara  mengkomunikasikan  tujuan  pembelajaran,
mengukuhkan  prinsip-prinsip  keunggulan,  meyakini  kemampuan  diri  dan kemampun  siswa,  kesepakatan,  kebijakan,  prosedur,  dan  peraturan  serta
menjaga komunitas belajar tetap tumbuh dan berjalan.
40 3 Lingkungan yang Mendukung
Lingkungan  kelas  akan  berpengaruh  terhadap  kemampuan  siswa dalam  memusatkan  perhatian  dan  menyerap  informasi  sebanyak-
banyaknya.  Dalam  quantum  teaching  guru  berkewajiban  menata lingkungan  untuk  mendukung  situasi  belajar  yang  dilakukan  dengan  cara
sebagai berikut. a  Mengorganisasikan dan memanfaatkan lingkungan sekitar.
b  Menggunakan alat bantu yang mewakili satu gagasan. c  Pengaturan formasi siswa.
d  Pemutaran musik yang sesuai dengan kondisi belajar. 4 Perancangan pengajaran yang dinamis
b.  Mengorkestrasikan Kesuksesan Belajar Melalui Konten atau Isi Dimensi  konten  atau  isi  dalam  quantum  teaching  dikelompokkan
menjadi empat bagian antara lain: 1 Mengorkestrasi presentasi prima
Kemampuan  guru  mengorkestrasi  presentasi  prima  merupakan kemampuan  berkomunikasi  dengan  menekankan  interaksi  sesuai  dengan
rancangan  pembelajaran  yang  telah  ditetapkan.  Ketika  guru  mengajar, memberikan  pengarahan,  menata  konteks,  memberi  umpan  balik,
hendaknya  dilaksanakan  4  komunikasi  yaitu:  memunculkan  kesan  yang diinginkan, mengarahkan perhatian, bersifat mengajak, dan tepat sasaran
2 Mengorkestrasi fasilitas yang elegan
41 Mengorkestrasi fasilitas berarti memudahkan interaksi siswa dengan
kurikulum.  Memudahkan  partisipasi  siswa  dalam  aktivitas  belajar  sesuai dengan  tingkat  ketertarikan,  minat,  fokus,  dan  partisipasi  yang  optimal.
Fasilitas  menciptakan  strategi  berfikir  yang  bertujuan  membantu  siswa memudahkan  dalam  belajar.  Hal  ini  dilakukan  dengan  cara  memberikan
ragam  pertanyaan  kepada  siswa  dengan  maksud  memperoleh  respon, memberi dorongan dan menghargai serta mengakui partisipsi siswa dalam
melatih keterampilan berfikir siswa. 3 Mengorkestrasi keterampilan belajar dan keterampilan hidup
Keterampilan  belajar  dapat  membantu  siswa  mencapai  tujuan belajar  dengan  efisien  dan  cepat.  Belajar  di  kelas  perlu  memanfaatkan
gaya belajar masing-masing siswa yaitu: a  Visual
Gaya  belajar  visual  akan  berhasil  dalam  belajar  jika  siswa  banyak membuat  simbol  dan  gambar  dalam  catatannya.  Siswa  dengan  gaya
belajar  visual  dapat  menangkap  isi  pelajaran  dengan  baik  melalui membaca cepat keseluruhan unguk mendapatkan gambaran umum.
b Auditorial Gaya belajar auditorial akan berhasil dalam belajar jika mendengarkan
penjelasan  materi,  contoh  dan  cerita  serta  mengulang  informasi  yang diperoleh.  Siswa  dengan  gaya  belajar  auditorial  menyenangi  belajar
dengan mendengarkan musik.
42 c  Kinestetik
Gaya belajar kinestetik akan berhasil dalam belajar melalui gerakan seperti  praktik  laboratorium,  demonstrasi,  simulasi  dan  bermain
peran. Berdasarkan  hal  tersebut,  maka  disimpulkan  strategi  dan  langkah-
langkah model quantum teaching dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. a.  Menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa
b.  Adanya landasan  yang kukuh dengan meyakinkan siswa atas kemampuan diri siswa bahwa dapat memahami materi pelajaran.
c.  Lingkungan belajar yang mendukung dengan menata lingkungan kelas dan tempat duduk siswa yang sesuai dan mendukung proses pembelajaran.
d.  Mengakomodasi  gaya  belajar  siswa  dengan  melakukan  pembelajaran dengan gaya visual, auditorial dan kinestetik.
e.  Melaksanakan strategi TANDUR, yaitu: 1   Tumbuhkan minat dan kemauan siswa,
2  Alami,  memberikan  pengalaman  nyata  kepada  siswa  dengan memberikan kesempatan siswa untuk mencoba secara langsung,
3  Namai,  mengidentifikasi  dan  menuliskan  hal-hal  yang  penting berkaitan materi yang dipelajari,
4  Demonstrasikan,  mendemonstrasikan  atau  mempresentasikan  hasil diskusinya di depan kelas,
43 5  Ulangi, mengulangi dan  merangkum kembali  materi yang dipelajari
6  Rayakan,  merayakan  keberhasilan  dalam  belajar,  mengerjakan  tugas dan  menjawab  pertanyaan-pertanyaan  dengan  meneriakan  yel-yel  dan
lagu. f.
Mengorkestrasi  presentase  prima  dengan  menggunakan  komunikasi  non verbal, kontak mata saat berkomunikasi dengan siswa.
g.  Mengorkestrasi fasilitas yang elegan dengan mengarahkan perhatian siswa agar tertuju pada pembelajaran.
F. Penerapan  Model  Pembelajaran  Quantum  Teaching  dalam  Pembelajaran