Pengertian Motivasi Belajar Kajian tentang Motivasi Belajar

13

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian tentang Motivasi Belajar

1. Pengertian Motivasi Belajar

Motivasi memiliki peranan dan pengaruh yang sangat penting terhadap proses belajar siswa. Hamzah B. Uno, 2013: 3 menjelaskan bahwa motivasi berasal dari kata motif yang dapat diartikan sebagai kekuatan yang terdapat dalam diri individu, yang menyebabkan individu tersebut bertindak atau berbuat. Motif merupakan daya penggerak dalam diri seseorang untuk melakukan aktivitas tertentu, demi mencapai tujuan tertentu. Sardiman A. M. 2006: 73 mengemukakan bahwa k ata “motif”, diartikan sebagai daya upaya yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Motif dapat dikatakan sebagai daya penggerak dari dalam dan di dalam subjek untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan. Stanley Vance Sudarwan Danim, 2004: 15 mengemukakan bahwa pada hakekatnya motivasi adalah perasaan atau keinginan seseorang yang berada dan bekerja pada kondisi tertentu untuk melaksanakan tindakan- tindakan yang menguntungkan dilihat dari perspektif pribadi dan terutama organisasi. Robert Dubin Sudarwan Danim, 2004: 15 mengartikan bahwa motivasi sebagai kekuatan kompleks yang membuat seseorang berkeinginan memulai dan menjaga kondisi kerja dalam organisasi. Secara umum motivasi merupakan kekuatan daya penggerak yang muncul dari dalam diri individu atau seseorang yang dapat membangkitkan, mengaktifkan dan 14 menggerakkan serta mengarahkan perilaku seseorang ke arah tindakan- tindakan untuk mencapai tujuan atau keuntungan tertentu dilingkungan Motivasi juga terdapat dalam kegiatan belajar. Skinner Dimyati dan Mudjiono, 2002: 9 mengemukakan bahwa belajar adalah suatu perilaku yang merupakan hubungan antara stimulus dan respon yang terjadi dalam lingkungannya. Proses belajar ini terjadi akibat dari proses interaksi dalam pembelajaran di kelas. Santrock dan Yussen Sugihartono, 2007: 74 mendefinisikan belajar sebagai perubahan yang relatif permanen karena adanya pengalaman. Sardiman A. M. 2006: 20 mengartikan bahwa belajar adalah perubahan tingkah laku atau penampilan, dengan serangkaian kegiatan misalnya dengan membaca, mengamati, mendengarkan, meniru dan lainnya sebagainya. Dalyono 2009: 49 menjelaskan bahwa belajar adalah suatu usaha yang bertujuan mengadakan perubahan dalam diri seseorang, mencakup perubahan tingkah laku, sikap kebiasaan, ilmu pengetahuan dan keterampilan Proses belajar tidak hanya kegiatan menghafal dan menerima pengetahuan yang disampaikan oleh guru tetapi juga mengolahnya menjadi sesuatu yang bermakna. Oleh karena itu dibutuhkan suatu motivasi dalam kegiatan belajar. Hamzah B. Uno 2013: 23 menjelaskan bahwa motivasi dan belajar merupakan dua hal yang saling mempengaruhi. Motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal pada siswa yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah laku, pada umumnya dengan 15 beberapa indikator atau unsur yang mendukung. Sardiman A. M. 2006: 75 mengemukakan bahwa motivasi belajar adalah merupakan faktor psikis yang bersifat non-intelektual. Peranannnya adalah dalam hal penumbuhan gairah, merasa senang dan semangat untuk belajar. Selain pendapat tersebut, Koeswara Dimyati dan Mudjiono, 2002: 80 menjelaskan bahwa motivasi dipandang sebagai dorongan mental yang menggerakkan dan mengarahkan perilaku manusia, termasuk perilaku dalam belajar. Dalam motivasi terkandung adanya keinginan yang mengaktifkan, menggerakkan, menyalurkan, serta mengarahkan sikap dan perilaku individu dalam belajar. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, motivasi belajar dalam penelitian ini merupakan faktor psikis yang bersifat non intelektual berupa dorongan atau daya penggerak dalam diri siswa yang ditandai dengan timbulnya perasaan, keinginan dan reaksi yang menyalurkan serta mengarahkan sikap dan perilaku siswa untuk mencapai tujuan belajar.

2. Macam-macam Motivasi Belajar

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING PADA Peningkatan Kreativitas Belajar IPS Melalui Penerapan Model Quantum Teaching Pada Siswa Kelas IV SDN 02 Ngepungsari Tahun Pelajaran 2014/2015.

0 2 17

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING PADA PELAJARAN IPA DI KELAS IV SD NEGERI 064976 MEDAN TAHUN AJARAN 2011-2012.

0 1 21

PENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN SCRAMBLE PADA SISWA KELAS IV Peningkatkan Hasil Belajar IPS Melalui Strategi Pembelajaran Scramble Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 02 Ketitang Juwiring Klaten Tahun 2011/ 2012.

0 1 17

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL QUANTUM Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Model Quantum Teaching Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 2 Simo Boyolali Tahun 2011/2012.

0 0 16

Peningkatan motivasi belajar siswa dalam pembelajaran ips menggunakan metode pembelajaran quantum teaching learning kelas IV SD Negeri Jaten.

0 0 231

PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING PADA SISWA KELAS VB SD NEGERI DEMAKIJO 1 GAMPING SLEMAN.

0 6 275

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING PADA SISWA KELAS IV SDN MINOMARTANI 1 NGAGLIK SLEMAN.

0 0 202

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS IV SD NEGERI MALANGAN.

0 1 197

PENGGUNAAN MODEL QUANTUM TEACHING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS IV SD NEGERI SINDUADI 1 KECAMATAN MLATI KABUPATEN SLEMAN.

0 1 192

PENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING PADA SISWA KELAS V SDN 2 SUMBERAGUNG JETIS, BANTUL.

0 0 203