50 Hal ini diketahui berdasarkan wawancara terhadap guru dan siswa
dengan pengamatan terhadap kegiatan pembelajaran di kelas IV. Objek pada penelitian ini adalah motivasi belajar dalam pembelajaran IPS melalui
penerapan model pembelajaran quantum teaching.
C. Setting Penelitian
Setting dalam penelitian ini adalah pada saat kegiatan pembelajaran IPS yang berlangsung di kelas IV SD Negeri Brongkol, Godean, Sleman. Dalam
penelitian ini lokasi penelitian dilakukan di daerah Brongkol, Godean, Sleman, Yogyakarta.
D. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanankan pada bulan November 2013-April 2014. Setelah instrumen yang digunakan untuk penelitian dipersiapkan, maka peneliti
melakukan penelitian tindakan kelas pada siswa kelas IV SD Negeri Brongkol.
E. Desain Penelitian
Pelaksanakan penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan yang dikembangkan oleh Kemmis dan Taggart. Suwarsih Madya, 2007: 67
model Kemmis dan Taggart, dengan model spiral penelitian dilakukan dalam bentuk siklus, setiap siklus menggunakan empat komponen tindakan seperti
yang tampak pada gambar berikut ini.
51
4 5
2 1
▼
◄
▼ ◄
▲ 3
▲ 6
dst
Keterangan: 0: Pra Tindakan
Siklus I : 1. Perencanaan 2. Tindakan I dan Observasi I
3. Refleksi I Siklus II : 4. Perencanaan II
5. Tindakan II dan Observasi II 6. Refleksi II
Gambar 1. Model Kemmis dan McTaggart Berikut penjelasan dari langkah-langkah tiap siklus pada penelitian ini.
1. Pra Tindakan Pra Tindakan dalam penelitian ini yaitu melakukan wawancara dengan
guru kelas IV dan melakukan pengamatan saat pembelajarn IPS berlangsung. Selain itu pada kondisi awal ini, peneliti juga membagikan skala motivasi
belajar yang harus diisi oleh siswa. Skala motivasi tersebut digunakan untuk mengetahui data awal motivasi belajar siswa sebelum diberi tindakan.
2. Rancangan Penelitian Siklus 1 a. Perencanaan Tindakan planning
Pada tahap perencanaan dimulai dari mengajukan permohonan ijin kepada sekolah. Kemudian peneliti bekerja sama dengan guru kelas
melakukan penemuan masalah merancang tindakan yang akan dilakukan sebagai berikut.
52 1 Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP dengan
menggunakan model quantum teaching dan materi pelajaran IPS 2 Mensimulasikan model pembelajaran quantum teaching
3 Menyiapkan lembar observasi untuk memantau aktivitas guru dan siswa ketika proses pembelajaran berlangsung
4 Menyiapkan skala untuk mendapatkan data mengenai motivasi belajar siswa terhadap mata pelajaran IPS
5 Menyiapkan media pembelajaran yang akan digunakan dalam pembelajaran IPS
b. Tindakanpelaksanaan acting dan Observasi Pada tahap pelaksanaan tindakan, dalam pembelajaran guru
menerapkan model quantum teaching yaitu: 1 Melakukan
ice breaking
sebagai awal
pembelajaran yang
menyenangkan. 2 Meyakinkan siswa atas kemampuan diri siswa bahwa dapat memahami
materi pelajaran. 3 Menata lingkungan kelas dan tempat duduk siswa menjadi kelompok-
kelompok kecil dan dibentuk huruf U. 4 Memutarkan video sesuai dengan materi perkembangan teknologi dan
permasalahan sosial. 5 Menyanyikan lagu sesuai dengan materi perkembangan teknologi dan
permasalahan sosial. 6 Memperagakan konsep materi perkembangan teknologi.
53 7 Menumbuhkan minat, semangat, dan motivasi siswa dengan
memberikan apersepsi sesuai dengan materi perkembangan teknologi. 8 Memberikan pengalaman nyata dan contoh pengalaman sehari-hari dan
mengumpulkan informasi mengenai materi perkembangan teknologi. 9 Membimbing siswa menuliskan hal-hal penting dan mengerjakan tugas
kelompok sesuai dengan materi perkembangan teknologi. 10 Mendemonstrasikan dan mempresentasikan hasil kerja kelompok.
11 Mengulangi dan merangkum kembali materi yang telah dipelajari 12 Merayakan keberhasilan dalam mengerjakan tugas dan pembelajaran
yang dilakukan dengan meneriakan yel-yel. 13 Menggunakan komunikasi non verbal, kontak mata saat berkomunikasi
dengan siswa. 14 Mengarahkan perhatian siswa agar tertuju pada pembelajaran.
Selama proses pembelajaran berlangsung, peneliti dibantu observer melakukan observasi. Pada tahap ini, peneliti melakukan pengamatan dan
mencatat semua hal yang terjadi selama pelaksanaan tindakan berlangsung. Pengamatan dilaksanakan dengan menggunakan lembar observasi pedoman
observasi. c. Refleksi
Kegiatan refleksi merupakan evaluasi terhadap hal-hal yang terjadi ketika dilaksanakan tindakan untuk memahami proses, masalah atau kendala
yang terjadi serta merenungkan apa yang harus dilakukan selanjutnya untuk mengatasi permasalahan dan menemukan solusi untuk ditindaklanjuti pada
54 siklus berikutnya. Refleksi dilakukan dengan mengkaji dari data observasi
dan skala yang telah didapat pada tahap sebelumnya. Data observasi mengacu pada keberhasilan penerapan model quantum teaching yang dapat
dilihat dari ketepatan guru dan keadaan siswa saat proses pembelajaran dengan menggunakan model quantum teaching. Data skala digunakan untuk
merefleksi hasil peningkatan motivasi belajar siswa. Hasil refleksi kemudian digunakan untuk mengadakan perbaikan pada tindakan siklus selanjutnya.
3. Rancangan Penelitian Siklus II Kegiatan yang dilakukan pada siklus II dimaksudkan sebagai
perbaikan dari siklus I. Tahapan pada siklus II yaitu diawali dengan perencanaan dilanjutkan dengan pelaksanaan tindakan, observasi dan
refleksi. Jika dievaluasi pada siklus II tidak terjadi peningkatan, maka dilakukan siklus III yang tahap-tahapannya seperti siklus I dan siklus II.
Siklus berhenti jika sudah ada peningkatan motivasi belajar siswa sesuai dengan kriteria keberhasilan yang telah ditetapkan.
F. Teknik Pengumpulan Data