43 5 Ulangi, mengulangi dan merangkum kembali materi yang dipelajari
6 Rayakan, merayakan keberhasilan dalam belajar, mengerjakan tugas dan menjawab pertanyaan-pertanyaan dengan meneriakan yel-yel dan
lagu. f.
Mengorkestrasi presentase prima dengan menggunakan komunikasi non verbal, kontak mata saat berkomunikasi dengan siswa.
g. Mengorkestrasi fasilitas yang elegan dengan mengarahkan perhatian siswa agar tertuju pada pembelajaran.
F. Penerapan Model Pembelajaran Quantum Teaching dalam Pembelajaran
IPS SD
Pada proses pembelajaran IPS di kelas IV guru harus memegang prinsip dan strategi quantum teaching sebagai pedoman dalam pelaksanaan
pembelajaran. Guru menciptakan suasana pembelajaran yang menggairahkan dan bermakna bagi siswa. Sesuai dengan asas utama quantum teaching, yaitu
“Bawalah Dunia Mereka ke Dunia Kita dan Antarkan Dunia Kita ke Dunia Mereka”, guru harus bisa memposisikan diri sebagai teman bagi siswa. Hal itu
penting dilakukan agar guru bisa memasuki dunia siswa sehingga guru bisa dengan mudah membawa dunianya ke dalam dunia siswa.
Asas tersebut dapat diwujudkan dengan menerapkan strategi-strategi quantum teaching yang dikenal dengan istilah TANDUR Tumbuhkan, Alami,
Namai, Demonstrasikan, Ulangi dan Rayakan dalam proses pembelajaran. Untuk mengawali pembelajaran, guru menumbuhkan motivasi siswa terlebih
dahulu agar siswa antusias dan siap untuk mengikuti proses pembelajaran.
44 Kemudian guru melakukan apersepsi dengan mengaitkan materi pembelajaran
dengan pengalaman-pengalaman yang telah dimiliki atau diperoleh siswa dalam hidupnya sehingga semua materi yang dipelajari akan lebih terasa
kebermaknaannya oleh mereka. Guru memberitahukan kepada siswa materi yang akan dipelajari dan apa
manfaatnya bagi siswa mempelajari materi tersebut. Setelah guru berhasil menumbuhkan motivasi siswa terhadap materi yang akan dipelajari,
selanjutnya siswa melakukan kegiatan yang membuat mereka memahami konsep-konsep yang akan dipelajari. Kemudian siswa menjelaskan konsep-
konsep pada materi tersebut melalui kegiatan diskusi. Setiap kelompok diberi kesempatan untuk berdiskusi, guru membimbing siswa dalam diskusi.
Setiap kelompok mempresentasikan dan mendemonstrasikan hasil kerja masing-masing kelompok. Setelah itu guru membimbing siswa untuk
mengulangi materi yang telah dipelajari dengan menyuruh siswa untuk merangkum atau menyimpulkan materi tersebut.
Selain itu, guru mengajak siswa untuk menyanyikan lagu atau meneriakan yel-yel kelas sebagai bentuk perayaan atas keberhasilan siswa
dalam proses pembelajaran. Perayaan ini, dapat membuat siswa merasa bangga dan merasa dihargai di dalam kelas. Selain menerapkan strategi-strategi
quantum teaching tersebut, guru juga harus bisa menciptakan kondisi kelas yang menyenangkan sehingga siswa akan merasa nyaman selama proses
pembelajaran. Hal itu dapat dilakukan mulai dari penataan lingkungan kelas,
45 penataan tempat duduk siswa yang dibuat bervariasi sehingga siswa tidak
merasa bosan dengan letak tempat duduknya yang monoton. Menjadikan siswa di kelas sebagai center pembelajaran dengan
menciptakan suasana demokratis sehingga siswa memiliki kebebasan untuk menyampaikan gagasan atau pendapatnya dan tidak merasa takut atau segan
untuk menyampaikan pertanyaan-pertanyaan. Dalam menjawab atau menaggapi pertanyaan siswa, guru juga harus bisa menggunakan bahasa yang
penuh motivasi dan empati. Meskipun siswa salah jangan menyalahkan siswa tapi beri dia motivasi untuk menemukan jawaban yang benar. Dengan
demikian suasana pembelajaran akan terasa lebih santai tapi bermakna. Selain itu, siswa menjadi mampu untuk memotivasi dirinya sendiri dan percaya pada
kemampuan yang dimilikinya.
G. Kerangka Pikir