120
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Motivasi Belajar IPS pada siswa kelas IV SD Negeri Brongkol, Godean, Sleman dapat ditingkatkan melalui penerapan model pembelajaran
Quantum Teaching. Adapun tahapan proses meningkatkan motivasi belajar siswa yaitu dengan langkah-langkah menciptakan pembelajaran yang
menyenangkan dengan melakukan ice breaking, meyakinkan siswa atas kemampuan diri memahami materi pelajaran, menata tempat duduk siswa,
mengakomodasi gaya belajar siswa memutarkan video, menyanyikan lagu, memperagakan konsep materi, menerapkan strategi TANDUR, menggunakan
komunikasi non verbal serta mengarahkan perhatian siswa agar tertuju pada pembelajaran.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, peningkatan motivasi belajar siswa dapat dibuktikan dengan hasil perolehan prsentase siswa yang
mencapai skor ≥75 atau dengan kategori tinggi dalam pembelajaran IPS
setelah dikenai tindakan pada siklus I dan siklus II. Pada pra tindakan motivasi belajar IPS siswa kelas IV SD Negeri Brongkol yang mencapai ≥75
atau dengan kategori tinggi hanya 16,67. Setelah dilakukan tindakan dengan melaksanakan model pembelajaran quantum teaching pada siklus I persentase
sisw a yang memiliki motivasi belajar mencapai ≥75 atau dengan kategori
tinggi meningkat menjadi 57,14. Setelah dilakukan perbaikan dalam pelaksanaan model pembelajaran quantum teaching pada siklus II persentase
siswa yang memiliki motivasi belajar mencapai ≥75 atau dengan kategori
121 tinggi meningkat menjadi 85,71. Berdasarkan pengamatan peneliti melalui
observasi pada saat pemberian tindakan, peningkatan motivasi belajar siswa ditunjang dari siswa yang menunjukkan antusias, merasa senang, memiliki
semangat tinggi dan berperan aktif dalam pembelajaran dengan model quantum teaching.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian yang telah dikemukakan di atas, maka terdapat beberapa saran sebagai berikut:
1. Bagi Guru a. Bagi guru sekolah dasar kelas IV khususnya dalam pembelajaran IPS
dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dengan menciptakan pembelajaran yang menyenangkan, menerapkan strategi TANDUR,
dan mengarahkan perhatian siswa agar tertuju pada pembelajaran. b. Bagi guru dapat menerapkan model pembelajaran quantum teaching
dengan mengakomodasi gaya belajar visual, auditorial dan kinestetik siswa sebagai salah satu model pembelajaran IPS yang inovatif.
2. Bagi pengambil kebijakan sekolah dapat menjadikan model pembelajaran quantum teaching sebagai salah satu model yang dapat diterapkan dalam
pembelajaran di sekolah dasar.
122
DAFTAR PUSTAKA
BSNP. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Sekolah Dasar. Jakarta:
Departemen Pendidikan Nasional. Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
DePorter, Bobbi. 2007. Quantum Teaching. Bandung: Kaifa. Etin Solihatin dan Raharjo. 2009. Cooperative Learning Analisis Model
Pembelajaran IPS. Jakarta: Bumi Aksara. Hamzah B. Uno. 2013. Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: Bumi
Aksara. M. Dalyono. 2009. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Nana Sudjana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung:
Remaja Rosdakarya. Saifudin Azwar. 2013. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar. Sapriya. 2009. Pendidikan IPS. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sardiman A. M. 2006. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja
Grafindo Persada. Sardjiyo, Didih Sugandi, Ischak. 2009. Pendidikan IPS di SD. Jakarta:
Universitas Terbuka. Sudarwan Danim. 2004. Motivasi Kepemimpinan dan Efektivitas Kelompok.
Jakarta: Rineka Cipta. Sugihartono, dkk 2007. Psikologi Pendidikan . Yogyakarta: UNY Press.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kualitatif,
Kuantitatif, dan RD. Bandung: Alfabeta. Suharsimi Arikunto, dkk. 2012. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi
Aksara. _______________. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.
Jakarta: Rineka Cipta.
123 Supardi. 2011. Dasar-dasar Ilmu Sosial. Yogyakarta: Ombak.
Suwarsih Madya. 2009. Teori dan Praktik Penelitian Tindakan. Bandung:
Alfabeta. Syaiful Bahri Djamarah. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka
Cipta. _______________. 2002. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Trianto. 2010. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara. Udin Saefudin. 2008. Inovasi Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Wina Sanjaya. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Kencana Prenada
Media Group.
124
LAMPIRAN
125
LAMPIRAN 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
1. RPP PERTEMUAN 1 SIKLUS I
2. RPP PERTEMUAN 2 SIKLUS I
3. RPP PERTEMUAN 3 SIKLUS I
4. RPP PERTEMUAN 1 SIKLUS II
5. RPP PERTEMUAN 2 SIKLUS II
6. RPP PERTEMUAN 3 SIKLUS II
126 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Siklus I Pertemuan 1
Satuan Pendidikan : SD Negeri Brongkol
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
KelasSemester : IVII
Alokasi Waktu : 2x35 menit
A. Standar Kompetensi
Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi dan kemajuan teknologi di
lingkungan kabupatenkota dan provinsi. B.
Kompetensi Dasar
Mengenal perkembangan teknologi produksi, komunikasi dan transportasi
serta pengalaman penggunaannya. C.
Indikator 1. Membedakan jenis teknologi produksi pada masa lalu dan masa kini.
2. Menyebutkan macam alat produksi pada masa lalu dan masa kini.
3. Membuat alur tentang proses produksi barang dari kekayaan alam
yang tersedia didaerahnya D.
Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan
pembelajaran quantum,
mengamati gambar,
mendengarkan penjelasan dari guru dan berdiskusi: 1. Siswa dapat membedakan jenis teknologi produksi pada masa lalu dan
masa kini dengan benar.
127 2. Siswa dapat menyebutkan macam alat produksi pada masa lalu dan
masa kini dengan benar.
3. Siswa dapat membuat alur tentang proses produksi barang dari
kekayaan alam yang tersedia didaerahnya dengan tepat. E.
Materi Pembelajaran
Perkembangan teknologi produksi
F. Pendekatan, Metode, Model Pembelajaran
Pendekatan : Student Centered
Metode : Diskusi kelompok, tanya jawab, ceramah, penugasan
Model : Quantum Teaching
G. Kegiatan Pembelajaran