4.2.3.3 Uji-t Uji Pengaruh Parsial Hipotesis II
Uji-t dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh suatu variabel independen secara parsial individu terhadap variasi variabel dependen
menunjukkan seberapa besar pengaruh variabel bebas secara individual terhadap variabel terikat. Untuk melakukan uji-t menggunakan tabel coefficients. Pengujian
dilakukan untuk mengetahui apakah variabel bebas dengan variabel terikat mempunyai pengaruh yang positif atau tidak. Dengan kriteria pengambilan
keputusan: 1.
Ho diterima jika t-hitung t-tabel pada α = 5 2.
Ha diterima jika t-hitung t-tabel pada α = 5 Nilai t
tabel
dapat dilihat pada α = 5 yang diperoleh dari n – k n = jumlah sampel yaitu 97 responden
k = jumlah variabel yang digunakan yaitu 2 Maka nilai t
tabel
5 95 adalah 1,98525 ; hasil pengujian hipotesis secara parsial dapat dilihat pada Tabel 4.22 berikut:
Tabel 4.22 Hasil Instrumen Uji-t Uji Pengaruh Parsial Hipotesis II
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 1.335
2.057 .649
.518 Kepuasan
.699 .099
.589 7.098
.000
a. Dependent Variable: Loyalitas Pelanggan Sumber: Pengolahan Data Primer kuesioner dengan SPSS 19.00, 2014
Dari Tabel 4.22 maka rumus persamaan strukturalnya adalah:
Y = ρYZ + e
Y = 0.589 Z + e
Universitas Sumatera Utara
Dari hasil pengujian hipotesis secara parsial menunjukkan bahwa variabel kepuasan berpengaruh secara positif dan berpengaruh signifikan parsial terhadap
loyalitas pelanggan Air Mineral AQUA pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara hal ini terlihat dari nilai t
hitung
7,098 t
tabel
1,98525 dan nilai signifikan variabel produk adalah 0,000 lebih kecil dari 0,05. Artinya jika ditingkatkan variabel produk sebesar satu satuan unit maka
kepuasan pelanggan Z akan meningkat sebesar 0,589 satuan unit.
4.2.3.4 Pengujian Koefisien Determinan R
2
Hipotesis II
Koefisien determinan R
2
bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel independen menjelaskan variabel dependen. Koefisien
determinasi, dalam output SPSS terletak pada tabel Model Summary
b
dan tertulis R Square berkisar nol sampai satu.
Tabel 4.23 Tabel Hubungan Antar Variabel
Sumber: Situmorang dan Lufti 2012:148 Tabel 4.23 menjelaskan mengenai tipe hubungan antar variabel, semakin
besar nilai R berarti hubungan semakin erat. Koefisiensi determinasi mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel
independen. Nilainya adalah 0 – 1. Semakin mendekati nol berarti tidak baik atau variasi model dalam menjelaskan amat terbatas, sebaliknya semakin mendekati
Nilai Interpretasi
0,0 – 0,19 0,2 – 0,39
0,4 – 0,59 0,6 – 0,79
0,8 – 0,99 Sangat Tidak Erat
Tidak Erat Cukup Erat
Erat Sangat Erat
Universitas Sumatera Utara
satu model berarti akan semakin baik. Hasil instrumen koefisiensi determinan R
2
dapat dilihat pada Tabel 4.24.
Tabel 4.24 Hasil Instrumen Koefisien Determinan R
2
Hipotesis II Model Summary
Model R
R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate 1
.589
a
.347 .340
1.96136
a. Predictors: Constant, Kepuasan Pelanggan Sumber: Pengolahan Data Primer kuesioner dengan SPSS19.00, 2014
Pada Tabel 4.24 dapat dilihat bahwa R = 0,589, yang berarti hubungan antara variabel kepuasan terhadap loyalitas pelanggan Air Mineral AQUA pada
mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah sebesar 58,9, artinya ada hubungan yang cukup erat. R Square sebesar 0,347 berarti 34,7
peningkatan loyalitas pelanggan dapat dijelaskan oleh variabel kepuasan, sedangkan sisanya 65,3 dapat dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti
dalam penelitian ini.
Universitas Sumatera Utara
4.2.4 Pengujian Hipotesis III 4.2.4.1 Uji Asumsi Klasik Hipotesis III