Pengangkutan Tabel 4.10 Pengangkutan Limbah Padat Non Medis

2. Pengangkutan Tabel 4.10 Pengangkutan Limbah Padat Non Medis

Item Ya Tidak Limbah padat non medis tidak dibiarkan melebihi 3x24 jam  Kantong plastik diangkat setiap hari atau kurang sehari jika 23 bagian telah terisi  Trolley pengangkut limbah padat non medis yang digunakan dalam keadaan baik dan tidak bocor  Trolley pengangkut limbah padat non medis yang digunakan kedap air  Trolley pengangkut limbah padat non medis yang digunakan memiliki tutup  Trolley pengangkut limbah padat non medis yang digunakan mudah dibersihkan dan dikosongkan  Trolley pengangkut limbah padat non medis diberi tandalogo  Limbah padat non medis dibuang ke tempat pembuangan sementara TPS  Berdasarkan hasil observasi, pada tahap pengangkutan limbah padat, Limbah padat non medis dikumpulkan kemudian diangkut beserta kantong plastik yang diikat terlebih dahulu secara terpisah lalu di angkut ke TPS Tempat Penampungan Sementara menggunakan trolley pengangkut limbah yang tertutup. Trolley yang digunakan untuk mengangkut limbah padat medis dan non medis tidak dipisah. Kondisi trolley dalam keadaan baik, tidak bocor, memiliki tutup tetapi trolley yang digunakan tidak diberi labellogo. Frekuensi pengangkutan limbah padat non medis di ruang instalasi gizi dilakukan setiap 3 kali sehari yaitu pagi hari jam 07.00 WIB, siang hari jam 13.00 WIB dan sore hari jam 16.00 WIB. Universitas Sumatera Utara 3. Tempat Pembuangan Sementara dan Pembuangan Akhir Tabel 4.11 Tempat Pembuangan Sementara dan Pembuangan Akhir Limbah Padat Non Medis Item Ya Tidak Tempat pembuangan sementara sampah harus kedap air, tertutup dan mudah dibersihkan  Terletak pada lokasi yang mudah dijangkau kendaraan pengangkut limbah  Limbah padat non medis dibuang ke TPA1 kalihari  Limbah padat non medis dibuang ke TPA yang ditetapkan PEMDA  Berdasarkan hasil observasi, limbah padat non medis yang berasal dari instalasi gizi dibuang ke TPS Tempat Penampungan Sementara yang berada di belakang gedung rumah sakit. Limbah padat medis dan non medis dikumpulkan di TPS tersebut lalu diangkut oleh truk pengangkut sampah Dinas Kebersihan Kota Tanjungbalai. Limbah padat non medis yang berada di TPS diangkut oleh truk pengangkut sampah 1 kali sehari dan dibuang ke TPA Tempat Pembuangan Akhir yang berada di Jln Husni Thamrin Kota Tanjungbalai. TPA ini merupakan titik pengumpulan seluruh sampah yang dihasilkan dari masyarakat kota tanjungbalai dan sesuai ketetetapan Pemerintah Daerah Kota Tanjungbalai. Universitas Sumatera Utara 4.5.3 Hasil Observasi Pelaksanaan Pengelolaan Limbah Padat Medis dan Non Medis di RSUD Dokter Tengku Mansyur Sesuai dengan Kepmenkes RI No. 1204 Tahun 2004 Adapun hasil observasi pelaksanaan pengelolaan limbah padat medis dan non medis di RSUD Dokter Tengku Mansyur dapat dilihat pada tabel 4.12 berikut ini: Tabel 4.12 Hasil Observasi Pelaksanaan Pengelolaan Limbah Padat di RSUD Dokter Tengku Mansyur Variabel pengelolaan Limbah Padat bobot 10 skor maksimal 100 Bobot Nilai Skor bobot x nilai Ket Tempat limbah kuat,tahan karat,kedap air, dengan penutup dan kantong plastik dengan warna dan lambang sesuai pedoman 10 20 TMS Tempat pengumpulan dan penampungan limbah sementara didesinfeksi setelah dikosongkan 10 15 15 MS Diangkut ke Tempat Penampungan Sementara 2 kalihari dan ke Tempat Pembuangan akhir 1 kalihari 10 5 5 MS Pemusnahan limbah padat infeksius, sitotoksis, dan farmasi dengan insenerator suhu 1000 o C atau khusus untuk sampah infeksius dapat distrerilkan dengan autoclave atau radiasi microwave sebelum dibuang ke landfill 10 25 TMS Bagi yang tidak punya insenerator ada moU antara RS dan pihak yang melakukan pemusnahan limbah medis 10 20 TMS Limbah domestik dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir yang ditetapkan Pemerintah Daerah 10 5 5 MS Sampah radioaktif ditangani sesuai peraturan yang berlaku 10 10 TMS Total Skor 250 x 100 TMS 1000 = 25 Universitas Sumatera Utara Keterangan : MS : Memenuhi Syarat TMS : Tidak Memenuhi Syarat Berdasarkan tabel 4.12 menunjukkan bahwa tempat sampah limbah padat terbuat dari bahan yang kedap air, tertutup, dan tidak korosif belum memenuhi syarat dengan skor 0, alat angkut langsung didesinfeksi setelah mengangkut limbah padat medis dan dipisahkan dari limbah padat domestik memenuhi syarat dengan skor 15, limbah padat diangkut ke TPS Tempat Penampungan Sementara 2 kalihari dan ke Tempat Pembuangan Akhir minimal 1 kalihari memenuhi syarat dengan skor 5, pemusnahan limbah padat infeksius, sitotoksis, dan farmasi dengan insenerator suhu 1000 o C atau khusus untuk sampah infeksius dapat distrerilkan dengan autoclave atau radiasi microwave sebelum dibuang ke landfill belum memenuhi syarat dengan skor 0, bagi rumah sakit yang tidak ada incenerator, melakukan kerjasama MOU dengan rumah sakit lain belum memenuhi syarat dengan skor 0. Pembuangan akhir limbah domestik dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir yang ditetapkan Pemerintah Daerah memenuhi syarat dengan skor 5, penangangan sampah radioaktif ditangani sesuai peraturan yang berlaku tidak memenuhi syarat dengan skor 0. Total penilaian secara keseluruhan adalah 25 dimana belum sesuai dengan Kepmenkes RI No.1204 Tahun 2004. Universitas Sumatera Utara

4.6 Tingkat Kepadatan Lalat