dilalui pengunjung dalam rumah sakit, jenis dan jumlah sampah serta jumlah tenaga dan sarana yang tersedia. Depkes RI, 2004
3. Pemusnahan dan Pembuangan Akhir
Kegiatan pemusnahan limbah padat infeksius, sitotoksis, dan farmasi tidak menggunakan insenerator untuk memusnahkan limbah padat medis. RSUD
Dokter Tengku Mansyur memilki insenerator tetapi tidak dapat difungsikan lagi. Lokasi insenerator ini terletak di belakang rumah sakit. Insenerator tersebut
dibangun pada tahun 1990 an. Namun dari hasil wawancara diperoleh informasi bahwa insenerator tersebut dalam keadaan rusak sejak tahun 2005. Hal ini
disebabkan karena kesalahan teknis pada saat penggunaan dan kurangnya biaya operasional untuk perbaikan dan pemantauan. Tenaga pengelola sampah medis
seharusnya melaporkan hasil pelaksanaan pemusnahan sampah dan hasil penguluran uji emisi yang telah dilakukan selama 3 bulan terakhir sejak
digunakan dan dilakukan pengujian kembali setiap 3 tahun untuk menjaga nilai minimum DRE Destruction and Removal Efficiency yaitu Efisiensi Penghancur
dan Penghilang pada incinerator Bapedal, 1995. Karena insenarator tidak dapat difungsikan lagi maka untuk dapat mengatasi masalah pada tahap ini RSUD
Dokter Tengku Mansyur melakukan pengelolaan limbah padat medis dan non medis dengan cara disatukan dan dibuang ke TPS Tempat Penampungan
Sementara lalu di angkut oleh petugas kebersihan dari Dinas Kebersihan Kota Tanjungbalai.
Universitas Sumatera Utara
5.4.3 Sistem Pengelolaan Limbah Padat Non Medis RSUD Dokter Tengku Mansyur
Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Tengku Mansyur belum sepenuhnya mengikuti Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 1204 tahun 2004 dan masih
terdapat kekurangan dalam proses pelaksanaan pengelolaan limbah padat non medis. Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Tengku Mansyur melakukan kegiatan
penampungan, pengumpulan, pengangkutan dan pembuangan akhir. Seperti yang dibahas di buku Pedoman Sanitasi Rumah sakit di Indonesia bahwa kegiatan
pengelolaan biasanya meliputi penampungan limbah, pengumpulan limbah, pengangkutan dan pembuangan akhir Depkes RI, 2002.
1. Penampungan dan Pengumpulan