Aspek Pengukuran PENGELOLAAN LIMBAH A. Pengertian

8. Pewadahan atau penampungan sementara adalah tempat menampung limbah padat medis dan non medis sebelum limbah dikumpulkan dan dikelola lebih lanjut. 9. Pengangkutan adalah kegiatan yang dilakukan jika proses penampungan telah dilakukan. 10. Pemusnahan adalah kegiatan mengahncurkan atau memusnahkan limbah padat medis. 11. Pembuangan akhir limbah adalah tahap akhir dari pengelolaan limbah, biasanya dengan cara penimbunan landfill. 12. Kepadatan lalat adalah jumlah lalat yang tertangkap dengan menggunakan Fly Grill 13. Memenuhi syarat Kepmenkes RI No. 1204MenkesSKX2004 adalah bahwa proses sistem pengelolaan sampah di rumah sakit sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan RI tentang persyaratan lingkungan rumah sakit. 14. Tidak memenuhi syarat Kepmenkes RI No. 1204MenkesSKX2004 adalah bahwa proses sistem pengelolaan limbah di rumah sakit tidak sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan RI tentang persyaratan lingkungan rumah sakit.

3.7 Aspek Pengukuran

Aspek pengukuran dilakukan dengan metode wawancara dan observasi untuk mengamati pengelolaan limbah padat medis dan non medis serta kepadatan lalat di tempat sampah Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Tengku Mansyur. Universitas Sumatera Utara a. Aspek pengukuran limbah padat berdasarkan Kepmenkes RI No.1204MENKESSKX2004 Untuk lembar observasi penelitian sistem pengelolaan limbah padat dengan jumlah checklist ada 7 item dengan total skor = 100, yang diperoleh dari jumlah skor setiap item dengan nilai skor yang berbeda sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 1204MENKESSKX2004. Kualitas hasil pengelolaan limbah padat non medis rumah sakit tipe C, memenuhi syarat jika total skor 65 dan tidak memenuhi syarat jika 65 . b. Aspek pengukuran Kepadatan lalat Untuk lembar observasi penelitian kepadatan lalat menggunakan standar penelitian yaitu : 0-2 :Rendah Tidak menjadi masalah 3-5 :Sedang Perlu dilakukan pengamatan terhadap tempat-tempat berkembangbiaknya lalat 6-20 :TinggiPadat Populasinya cukup padat dan perlu pengamatan di tempat- tempat berbiaknya lalat, dan bila mungkin direncanakan upaya pengendalian 21 : Sangat TinggiPadat Populasinya padat dan perlu adanya pengendalian Cara pengoperasian fly grill adalah sebagai berikut : 1. Persiapkan peralatan yang akan digunakan dalam penelitian seperti fly grill, stopwatch, kertas tabel pencatatan kepadatan lalat dan kalkulator. Universitas Sumatera Utara 2. Lalu, letakkan fly grill secara datar pada titik yang akan diukur yaitu tempat sampah ruang rawat inap rumah sakit. 3. Hitung jumlah lalat yang hinggap pada fly grill selama 30 detik. Lakukan perhitungan secara berulang sebanyak 10 kali dengan cara yang sama. 4. Dari 5 kali perhitungan yang mendapat nilai tertinggi dihitung rata- ratanya. Maka diperoleh angka kepadatan lalat pada tempat tersebut. 5. Hasil rata-rata adalah angka kepadatan lalat dengan satuan ekor per block grill

3.8 Teknik Analisis Data