5
E. Saran Penggunaan Modul
Agar peserta berhasil menguasai dan memahami materi dalam modul ini, lalu dapat mengaplikasikannya dalam pembelajaran di sekolah, maka cermati
dan ikuti petunjuk berikut. 1. Awali penguasaan materi modul dengan menguasai dulu materi modul
kelompok professional Kegiatan 1 sampai 12, untuk mengenal secara akademik tentang karakteristik matapelajaran Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan PPKn. 2. Selanjut masuklah pada penguasaan materi modul Kelompok pedagogic
kegiatan 13 sampai dengan 18. 3. Ketia Anda mengkaji masing-masing materi modul baik untuk Kelompok
profesional maupun Kelompok pedagogic, baacalah dengan teliti setiap tujuan pembelajaran dan indikator pencapaian kompetensi pada masing-
masing kegiatan pembelajaran agar Anda mengetahui pokok-pokok isi modul yang akan Anda pelajari
4. Selama mempelajari modul ini, Anda dipersilahkan memperkaya diri dengan membaca seperangkat referensi yang dianjurkan.
5. Perhatikan aktivitas pembelajaran dan langkah-langkah sebagai dalam menyelesaikan setiap latihantugaskasus
6. Untuk meningkatkan
prestasi diri
Anda, kerjakan
dengan baik
Latihantugaskasus dapat berupa permasalahan yang bisa dikerjakan dalam kelompok dan individu
7. Diskusikanlah dengan fasilitator apabila terdapat permasalahan dalam memahami materi.
6
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 RUANG LINGKUP PPKn
Oleh Drs. H. Haryono Adipurnomo
A. Tujuan Pembelajaran
1. Dengan membaca materi modul peserta diklat dapat menguraikanruang lingkup mata pelajaran PPKn secara benar
2. Dengan membaca materi modul peserta diklat dapat menjelaskan ruang lingkup materi PPKn secara benar
B. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Menguraikan ruang lingkup mata pelajaran PPKn 2. Menguraikan ruang lingkup materi PPKn
C. Uraian Materi 1. Ruang Lingkup Mata Pelajaran PPKn
a. Pancasila sebagai dasar negara, ideologydan pandangan hidup bangsa
Dalam kehidupan bangsa dan negara, kiranya Pancasila bukanlah barang asing bagi bangsa Indonesia. Sejak awal Pancasila diposisikan
menjadi milik bangsa Indonesia secara keseluruhan dan bukan sebuah golongan, kelompok, suku bangsa ataupun organisasi tertentu yang ada di
Indonesia. Pancasila adalah ‘label nasional’ yang menggambarkan identitas bangsa Indonesia. Label nasional ini telah disepakati, sejak bangsa Indonesia
memikirkan dasar-dasar yang digunakan, menjelang Indonesia merdeka pada saat itu. Lewat kesepakatan ‘pendiri negara’ the founding fathers dalam
sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945, ditetapkan bahwa dasar negara
Indonesia bernama Pancasila, yang di dalamnya mengandung lima nilai-nilai dasar yang digunakan sebagai gambaran kelakuan berpola bangsa Indonesia,
yang erat dengan jiwa, moral dan kepribadian bangsa Al-Hakim, 2014. Pancasila menempati dua kedudukan utama, yakni sebagai dasar
negara dan pandangan hidup bangsa. Sebagai dasar negara, Pancasila dijadikan sebagai dasar ayau landasan dalam mendirikan bangunan Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Perwujudan Pancasila sebagai dasar negara,