Hubungan antarcabang dan dalam rumpun Kekuasaan Yudikatif 1 Hubungan MA dan MK

53 Selanjutnya, calon hakim agung yang lolos seleksi diajukan ke Presiden untuk diangkat.

e. Hubungan lintas cabang kekuasaan negara 1 Hubungan MPR dan MK

Hubungan antarkedua lembaga ini terkait dengan pemakzulan Presiden dan atau Wakil Presiden. Proses pemakzulan di MPR tergantung pada putusan MK. Apabila MK memutuskan benar pendapat DPR yang menyatakan Presiden dan atau Wakil Presiden melakukan pelanggaran hukum atau perbuatan tercela atau tidak lagi memenuhi syarat sebagai Presiden dan atau Wakil Presiden, maka MPR akan menggelar sidang untuk mengambil keputusan tersebut. Begitu pula sebaliknya. 2 Hubungan DPR dan MK Hubungan antara DPR dan MK terkait dengan pertama; pengujian UU terhadap UUD Negara RI Tahun 1945; kedua, sengketa kewenangan antara DPR dengan lembaga negara lain yang kewenangannya diberikan oleh UUD Negara RI Tahun 1945; ketiga, proses pemakzulan Presiden dan atau Wakil Presiden; dan keempat, pengajuan hakim konstitusi. 3 Hubungan DPR dan MA Hubungan antara DPR dan MA terkait dengan pengangkatan hakim agung pada MA. Hasil kerja KY yang melakukan seleksi calon hakim agung disampaikan ke DPR untuk dilakukan fit and proper test. DPR lah yang menentukan apakah para calon hakim agung tersebut lulus atau tidak. Sementara itu, hubungan antara lembaga negara dalam UUD Negara RI Tahun 1945 sesuai dengan sifatnya dapat dijelaskan sebagai berikut.

a. Hubungan bersifat fungsional

1 Hubungan antara DPRDPD dengan Presiden dalam membuat UU dan APBN, juga untuk menyampaikan usul, pendapat, serta hak imunitas. 2 Hubungan antara DPR dengan DPD dalam membuat peraturan atau kebijakan yang berhubungan dengan otonomi daerah 3 Hubungan antara KY, DPR, dan Presiden dalam pengangkatan Hakim Agung dalam konteks memberikan rekomendasi 54 4 BPK dengan lembaga negara lain terutama Presiden dan Menteri-menteri dalam penyelenggaraan keuangan lembaga-lembaga tersebut 5 KPU dengan Pemerintah dalam penyelenggaraan Pemilu 6 KPK dengan Kepolisian dan Kejaksaan Agung dalam melakukan penyelidikan atas adanya dugaan korupsi

b. Hubungan bersifat pengawasan

1 Hubungan antara Presiden dengan DPR dalam melaksanakan pemerintahan 2 Hubungan antara DPD dengan Pemerintah Pusat dan Daerah, khususnya dalam pelaksanaan otonomi daerah 3 MA dengan Presiden, untuk menguji peraturan perundang-undangan di bawah Undang-undang 4 MK dengan DPRDPD dan Presiden sebagai pembentuk UU untuk menguji konstitusionalitas UU 5 KPK dengan Pemerintah 6 Komisi Ombudsman Nasional dengan Pemerintah dan Aparatur Pemerintah, Aparat Lembaga Negara serta lembaga penegak hukum dan peradilan, dalam pelaksanaan pelayanan umum agar sesuai dengan asas-asas umum pemerintahan yang baik good governance

c. Hubungan berkaitan dengan penyelesaian sengketa

1 MK dengan lembaga-lembaga negara lain, untuk menyelesaikan sengketa kewenangan antarlembaga negara 2 MK dengan penyelenggara pemilu untuk menyelesaikan perselisihan hasil pemilu dan pemilukada

d. Hubungan bersifat pelaporan atau pertanggungjawaban

1 DPRDPDMPR dengan Presiden 2 DPR dengan komisi-komisi negara seperti Komnas HAM, Komisi Ombudsman Nasional, KPK, Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi, Komisi Anti Kekerasan terhadap Perempuan