Perjuangan Fisik Mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia NKRI

106 tanggal 10 November jam 06.00. Ultimatum itu tidak dihiraukan oleh rakyat Surabaya.Akibatnya, pecahlah perang di Surabaya pada tanggal 10 november 1945, pemuda Surabaya melakukan perlawanan dengan menyusun organisasi yang teratur di bawah komando Sungkono. Bung TomomelaluiRadiopemberontakanmengobarkansemangat perlawanan Pemuda Surabaya agar pantang menyerah kepada penjajah, misalnya slogan Revolusi ”merdeka atau mati”. Pertempuran ini merupakanpertempuranyangpalingdahsyatyangmenelankorban15.000 orang,peristiwa10NovemberinidiperingatisebagaiHariPahlawanoleh seluruh bangsa Indonesia. 2 Perlawanan terhadapAgresi MiliterBelanda Belanda selalu berusaha menguasai Indonesia dengan berbagai cara. Berbagai perundingan yang dilakukan sering kali dilanggar dengan berbagai alasan. Untuk menguasai seluruh wilayah Indonesia, Belandamelancarkanagresimilitersebanyakduakali.AgresiMiliter I dilaksanakan pada tanggal 21 Juli 1947, dengan menguasai daerah- daerah yang dikuasai oleh Republik Indonesia di Sumatera, Jawa Barat, JawaTengahdanJawaTimur.Indonesiamengadukan AgresiMiliterini ke masyarakat Internasional dan akhirnya atas tekanan resolusi PBB tercapailah gencatan senjata. Agresi militer II dilakukan kembali pada 19 Desember 1948 yang diawalidenganseranganterhadapYogyakarta,ibukotaIndonesiasaat itu,sertapenangkapanSoekarno,MohammadHatta,Sjahrirdanbeberapa tokoh lainnya. Jatuhnyaibu kotanegarainimenyebabkan dibentuknya Pemerintah Darurat Republik Indonesia di Sumatera yang dipimpin oleh SjafruddinPrawiranegara.Setelah YogyakartadikuasaiBelanda,bangsa Indonesia mengubah strategi perlawanannya dengan cara perang gerilya. Salahsatuhasilperanggerilyaadalahseranganumumtanggal1Maret1949,yangdipi mpinolehLetnanKolonelSuharto.Seranganinimemberi dampak bagi dunia internasional tentang keberadaan NKRI. 3 Perang Gerilya Salah satu contoh perang gerilya dipimpin oleh Jenderal Sudirman. Beliaubergerilyadariluarkota Yogyakartaselamadelapanbulan menempuh 107 perjalanan kurang lebih sepanjang 1000 km di daerah Jawa TengahdanJawa Timur. TidakjarangPanglima Sudirmanharusditanduatau digendong karena dalam keadaan sakit keras. Setelah berpindah-pindah daribeberapadesarombonganSudirmankembalike Yogyakartapada tanggal 10 Juli 1949.Kolonel A.H.Nasution,selakuPanglimaTentaradanTeritoriumJawa menyusunrencanapertahananrakyatTotaliteryangkemudiandikenalsebagai PerintahSiasatNo1Salahsatupokokisinyaialah: Tugaspasukan-pasukan yangberasaldaridaerah-daerahfederaladalahber-wingate menyusupke belakang garis musuh dan membentuk kantong-kantong gerilya sehingga seluruh Pulau Jawa akan menjadi medan gerilya yang luas.Salah satu pasukan yang harus melakukan wingate adalah pasukan Siliwangi. Pada tanggal 19 Desember 1948 bergeraklah pasukan Siliwangi dari Jawa Tengah menuju daerah-daerah kantong yang telah ditetapkan di Jawa Barat. Perjalanan ini dikenal dengan nama Long March Siliwangi.

b. PerjuanganMempertahankanNegaraKesatuanRepublikIndonesiaMelalui JalurDiplomasi

Perjuangan melalui jalur diplomasi ini dilakukan melaluiberbagaiperundinganterutamadenganBelanda. Tujuannyasatu yakni agar Belanda mengakui kedaulatan Indonesia sebagai sebuah negara yang merdeka dan mempunyai kedudukan yang sama dengan negara lainnya yang sudah terlebih dahulu merdeka. Berikut ini beberapa perundingan yang dilakukan oleh Indonesia dengan Belanda pada masa revolusi kemerdekaan. 1 Perjanjian Linggarjati Perjanjian atau Perundingan Linggarjati adalah suatu perundingan antara Indonesia dan Belanda di Linggarjati, Jawa Barat pada Tanggal 10-15 November 1946. Indonesia diwakili oleh Sutan Syahrir, Belanda diwakili oleh tim yang disebut Komisi Jenderal dan dipimpin oleh Wim Schermerhorn dengan anggota H.J. van Mook. Perundingan ini ditandatangani di Istana Merdeka Jakarta pada 15 November 1946 dan ditandatangani secara sah oleh kedua negara pada 25 Maret 1947. Hasil perundingan terdiri dari 17 pasal yang antara lain berisi hal-hal berikut. 108 a BelandamengakuisecaradefactowilayahRepublikIndonesia, yaitu Jawa, Sumatera dan Madura. b BelandaharusmeninggalkanwilayahRIpalinglambattanggal1Januari 1949. c PihakBelandadanIndonesiasepakatmembentuknegaraRepublik d Indonesia Serikat RIS. e Dalam bentuk RIS Indonesia harus tergabung dalam Commonwealth Persemakmuran Indonesia-Belanda dengan mahkota negeri Belanda sebagai kepala uni. 2 Perjanjian Renville Perjanjian Renville dilaksanakan di atas kapal yang bernama Renville milik Amerika Serikat, antara pemerintah Indonesia dengan pihak Belanda, dan Komisi Tiga Negara Amerika Serikat, Belgia dan Australiasebagai perantaranya. Delegasi Indonesia diketuai oleh Perdana Menteri Amir Syarifuddin dan pihak Belanda menempatkan seorang Indonesia yangbernama Abdulkadir Wijoyo atmojo sebagai ketua delegasinya. Penempatan Abdulkadir Wijoyoatmojo ini merupakan siasat pihak Belanda dengan menyatakan bahwa pertikaian yang terjadi antara Indonesia dengan Belanda merupakan masalah dalam negeri Indonesia dan bukan menjadi masalah intemasional yang perlu adanya campur tangan negara lain. Isi Perjanjian Renville itu adalah sebagai berikut. a BelandatetapberdaulatsampaiterbentuknyaRepublikIndonesiaSerikat RIS. b RepublikIndonesiasejajarkedudukannyadalamUniIndonesiaBelanda. c Sebelum Republik Indonesia Serikat terbentuk, Belanda dapat menyerahkan kekuasaannya kepada pemerintah federal sementara d Republik Indonesia menjadi negara bagian dari RepublikIndonesia Serikat. e Antara enam bulan sampai satu tahun akan diselenggarakan pemilihan umum untuk membentuk Konstituante RIS. f Tentara Indonesia di daerah pendudukan Belanda daerah kantong harus dipindahkan ke daerah Republik Indonesia 3Perundingan Roem-Royen Dilaksanakan padatanggal4 April1949 di Jakarta antara Belanda ketuai delegasi J.H van Royen dengan Indonesia delegasi dipimpin oleh Mohammad Roem. Perjanian dipimpin oleh Merle Cochran, anggota komisiAmerikaserikat.