Perbedaan macam-macam norma dalam masyarakat
72
sopan santun dan tata krama atau etika pergaulan. Norma hukum merupakan aturan-aturan yang bersumber atau dibuat oleh lembaga negara yang
berwenang. Ditinjau dari tujuannya, norma agama, norma kesopanan, norma agama
dan norma hukum mempunyai tujuan yang berbeda. Tujuan norma agama adalah menjadikan manusia-manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, dalam arti mampu melaksanakan semua perintahNya dan meninggalkan segala laranganNya. Tujuan norma kesusilaan adalah agar setiap
manusia mempunyai rasa kesusilaan yang tinggi dalam hidup dan kehidupannya di masyarakat. Tujuan norma kesopanan adalah agar tercipta ketertiban dalam
hidup bermasyarakat dengan cara setiap anggota masyarakat menaati segala apa yang diharuskan oleh adatnya. Tujuan norma hukum adalah untuk
mewujudkan ketertiban dan kedamaian dalam masyarakat melalui upaya penciptaan kapastian hukum.
Ditinjau dari kegunaannya, norma agama, norma kesopanan, norma agama dan norma hukum mempunyai kegunaan yang berbeda. Kegunaan
norma agama adalah untuk mengendalikan sikap dan perilaku setiap manusia dalam hidup dan kehidupannya di dunia dan di akherat. Kegunaan norma
kesusilaan adalah untuk mengendalikan tutur kata, sikap dan perilaku setian individu melalui teguran hati nuraninya sendiri. Kegunaan norma kesopanan
adalah untuk mengatur kehidupan atau hubungan antar manusia dalam berinteraksi dengan sesamanya, sehingga tidak terjadi perselisihan di antara
sesama anggota masyarakat yang bersangkutan. Kegunaan norma hukum adalah untuk melindungi kepentingan orang lain misalnya yang berkaitan dengan
jiwa, badan, kehormatan dan kekayaanbenda. Norma agama, norma kesopanan, norma agama dan norma hukum
mempunyai sanksi yang berbeda-beda. Sanksi norma agama berasal dari Tuhan Yang Maha Esab bagi yang melakukan pelanggaran akan berdosa dan
mendapatkan hukuman dari Tuhan Yang Maha Esa.Sanksi norma kesusilaan adalah pelanggaran perasaan yang berakibat penyesalan.Sanksi norma
kesopanan adalah mendapat cemooh atau celaan dari anggota masyarakat .Sanksi norma hukum adalah ancaman hukuman.Keistimewaan norma hukum
terletak pada sifatnya yang memaksa.Penataan dan sanksi terhadap
73
pelanggaran peraturan-peraturan hukum bersifat heteronom, artinya dapat dipaksakan oleh kekuasaan dari luar, yaitu kekuasaan negara.
Ditinjau dari lingkungan pengaruhnya maka norma agama sangat luas yaitu seluruh umat agama masing-masing. Norma kesusilaan sifatnya universal
dan norma hukum mencakup selutuh warga negara, hanya norma kesopanan sebenarnya tidak memiliki lingkungan pengaruh yang luas. Norma kesopanan itu
bersifat khusus hanya berlaku bagi golongan masyarakat tertentu. Apa yang dianggap sopan oleh suatu masyarakat, belum tentu bagi masyarakat lain tetap
dianggap sopan.